Menjama' di antara dua sholat wajib ketika hujan

✯◈๐Ÿ”ฐ•°• ๐Ÿ‘‘ •°•๐Ÿ”ฐ◈✯
๐Ÿ“š๐Ÿ›กFatwa Syaikh Yahya Al-Hajury ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡๐Ÿ›ก๐Ÿ“š
⛈Judul Fatwa:



Menjama' di antara dua sholat wajib ketika hujan


pertanyaan:


Apa hukum menjama' sholat ketika hujan?
๐Ÿ’ฆJawaban:


Yang menjama' ketika hujan adalah berdalil dengan hadits ibnu abbas:


"nabi ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู… menjama' sholat di madinah tanpa ada khouf (takut musuh) dan tanpa ada hujan",


maka disebutkan/dimaksudkan hujan pada hadis tersebut mafhumnya (yang dipahami) adalah baiknya menjama' ketika hujan,


begitulah pendapat jumhur ahlul ilmi.

✵Ketika meninjau permasalahan dari sisi dalil-dalil dari Nabi ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู… dimana terjadinya hujan di zaman beliau, dilihat bahwasanya beliau tidak menjama' sholat ketika hujan,


dan tatkala beliau berdoa meminta hujan kemudian turun hujan tidak ternukilkan beliau menjama' di antara dua shalat wajib selama satu minggu turunnya hujan itu seluruhnya.
Adapun dari ahlul ilmi yang menjama' ketika hujan maka mereka berpegang atas atsar ibnu abbas di atas,

akan tetapi sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk rasulullah ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู… ,

dan seandainya menjama' adalah disyariatkan maka sungguh rasululloh ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุขู„ู‡ ูˆุณู„ู… akan melakukannya walaupun satu kali saja.

¤═════¤۩๐Ÿ”ฒ۩¤═════¤

Tidak ada komentar:

Posting Komentar