DIANTARA KESESATAN FIRANDA ANDIRJA

Di antara kesesatan dan penyimpangan firanda mengikuti ahlul bida' sebelumnya (abul hasan al mishri ketika hendak membela al mighrowi dan ali alhalabi ktk ingin membela abul hasan dan muhammad al imam ketika hendak membela al adeni) dia menyatakan dalam tulisannya:

 

Memang benar dalam buku yang saya tulis "Lerai xxxx" saya menyebutkan kebaikan-kebaikan yayasan tersebut dan beberapa tazkiyah para ulama terhadap yayasan tersebut tidak lain untuk menjelaskan bahwa masalah ini adalah masalah ijtihadiah, dalam mempraktekan muwaazanah dalam menghukumi yayasan tersbut hizbi atau tidak. Akan tetapi bangaimanapun ini bukanlah permasalahan inti.

 

KAMI KATAKAN:

 

Pada ucapannya ini terkumpul kesesatan manhaj muwazanah, dan pengitlakan bahwa perselisihan dalam jarh wat ta'dil adalah masalah ijtihadiyyah tanpa perincian.

 

Sementara jarh yang dijdikan sandaranx adalah sebab2 yg menjadikan seseorang dihukumi dgn kefasikan berupa amalan dosa besar, dan melakukan perbuatan yg diharamkan atau melakukan kebid'ahan dan kekufuran dan riddah, dan sebab2 ini tidak diketahui kcl dgn sandaran nash, dan vonis/jarh berasaskan atas nash taufiqi bukan ijtihadi, krn dia sesuai dgn sebab2 taufiqiyyah dan dalil2x jelas dan terang tiada kesamaran padax.

 

Krn itu tidaklah dihukumi suatu tindakan atau ucapan atau keyakinan bahwasanya itu adalah kekufuran atau bid'ah atau dosa besar atau maksiat kcl dgn taufiq (brdsarkan dalil) sebab ini termasuk bab al ahkam dan bukanlah merupakan masalah ijtihadiyyah.

 

Berkata ibnu Qudamah: "Kami tidaklah memvonis dgn kebid'ahan kcl siapa yg dihukumi as sunnah dgn kebid'ahan, dan kami tidak mengatakan dr diri kami sendiri. "Tahrimun Nadzor fi kutubil Kalam 1/59".

 

Dan sesungguhnya kebanyakan khilaf ahlul hadits dalam jarh wat ta'dil para perawi dr sisi hafalan dan ketsiqohan mereka re dan hampir2 tidak didapati khilaf antar para imam sunnah dan ahlul hadits pada kondisi yg di jarh/divonis dr sebab2 yg telah lewat berupa kebid'ahan hizbiyyah perpecahan dan semisalnya.

 

Sementara kita ketahui bersama bahwa sebab jarh atas yayasan ihya at turots adalah kesalahan2 yg fatal sprti seruannya utk demokrasi, menimbulkan perpecahan di tengah ahlus sunnah di setiap negri dgn senjata harta yg dikumpulkan atas nama faqir miskin kmdn dijadikan senjata utk memerangi ahlus sunnah dan tidaklah seorang da'i meler liurx kpd harta mereka melainkan engkau akan dapati dia  menjadi tentara2 yg memerangi ahlus sunnah, memuji ahlul bida' ikhwan muflisin, ta'awun dgn rafidhah, parlemen, seruan kpd Pemilu, dan tempat persinggahan ahlul bida' dr sururiyyun quthbiyyun jamaah tabligh bahkan ahlut takfir (khawarij) ikhwanul muflisin, serta pujian2 at turots thdp ahlul bida'.

 

Apakah semua yg telah lewat merupakan khilaf ijtihadiyyah??


@markiztoraut


catatan:

x = nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar