Hukum Meniru Bacaan dan Suara Qori yang Mahir

Berikut beberapa Fatwa Ulama Sunnah tentang masalah ini:

1️⃣ *Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahullah:*


يجوز أن يقلد أحد القراء في قراءته، ما دام أداء القارئ الذي قلده جيداً. أما الصوت فلا يقلده فيه. حرر في 14/4/1419هـ . 


Boleh meniru bacaan seorang qori *pada bacaannya* selama pelaksanaan bacaan qori yang ia tiru tersebut bagus. 


*Adapun suaranya maka jangan ia tiru.*


2️⃣ *Syaikh Ibnu Baz rahimahullah:*


إذا كان قصده الخير، قصده خشوع القلب، ما قصده اللعب ولا قصده الاستهزاء، فما فيه شيء، إنما قصده التأسي به، أعجبه صوته، يحب أن يكون صوته كذلك، أو يتأثر قلبه بهذا الشيء؛ ما في بأس.


Apabila maksudnya adalah kebaikan, maksudnya adalah kekhusyukan hati bukan tujuannya bermain-main bukan olok-olok, maka tidak ada masalah. 

Maksudnya hanyalah mengikuti bacaannya, ia senang dengan bacaannya, ia ingin suaranya seperti itu, atau hatinya terkesan dengan bacaan itu maka tidak ada masalah.


3️⃣ *Syaikh Shalih Al Fauzan hafidhzahullah:*

Meniru Qori apabila untuk penguasaan dan tepatnya bacaan maka  ini bagus, 

Adapun kalau hanya sekedar suara, maka seorang muslim tidak boleh takalluf (berlaku dibuat-buat) melainkan ia baca dengan suara yang Allah anugrahkan kepada nya, ia per bagus suaranya sendiri, ia perindah suaranya dengan Al Qur'an, dan jangan dia meniru fulan atau allan. Kecuali pada tajwid dan dhobth (tepatnya bacaan) Al Qur'an.

4️⃣ *Syaikh Al Albaani rahimahullah:*

الشيخ : أي نعم والله لا أجد جوابا عن مثل هذا السؤال إلا قوله عليه السلام ( أنا وأمتي براء من التكلف ) هذه واحدة والأخرى أنه هذا يخشى أن يترتب من وراءه فتنة وينسى الأصل من التلاوة ويصبح الأصل هو التقليد وأنا تذكرت حينما سألت هذا السؤال بعض الخطباء الذين يقلدون في خطبهم كشك مو كشك اسمه كشك المصري فظهر فيهم التصنع والتكلف تماما ففي كتاب الله وهو أسمى وأعلى من أن يقلد فيه الناس هذا فشيء أخير قوله عليه السلام ( أحسن الناس قراءة من إذا سمعتموه يقرأ رأيتموه يخشى الله ) المقلدون هؤلاء لا يكونوا في هذه ... إي نعم.
 
▪️Demi Allah aku tidak dapat jawaban tantang pertanyaan ini, selain ucapan beliau ﷺ :

*Saya dan umatku berlepas diri dari berlaku dibuat-buat*

Ini satu(jawaban) , 

▪️dan yang (jawaban) berikutnya bahwa dikhawatirkan akan menimbulkan setelah itu fitnah, dan melupakan bahwa asal(inti)nya adalah bacaan, dan menjadikan inti bacaannya adalah taklid. 

•• dan saya ingat saat aku ditanya pertanyaan yang sama oleh sebagian khatib yang meniru/taklid pada khutbah nya Kasyk Al Mishri tampak pada mereka bacaan yang dibuat-buat dan dipaksakan secara pasti, dan pada kitabullah dan kitab Allah lebih mulia dan lebih tinggi dibandingkan meniru pada nya orang-orang. 

▪️ Dan (jawaban) yang lain adalah ucapan beliau ﷺ  :

*Orang yang paling bagus bacaannya adalah orang yang apabila kamu mendengarkan nya membaca kamu melihat dia takut kepada Allah*

Orang-orang yang taklid/meniru mereka tidak tergolong dalam hadits ini... Ya Na'am

📚 فتاوى جدة  شريط 31 توقيت الفهرسة 00:34:36


5️⃣ *Syaikh Muqbil rahimahullah:*

Yang kami nasihatkan  adalah untuk tidak meniru, sebab seseorang bisa saja tersibukkan dari tadabbur. 

•• Allah berkata :

 أَفَلَا یَتَدَبَّرُونَ ٱلۡقُرۡءَانَ أَمۡ عَلَىٰ قُلُوبٍ أَقۡفَالُهَاۤ 


Maka tidakkah mereka menghayati Al-Qurān, ataukah hati mereka sudah terkunci? [Surat Muhammad: 24]

Dimana dia menyibukkan dirinya dengan meniru suara fulan. 

•• Dan lebih parah dari itu, adalah apabila ia meniru seseorang yang mampu tuk terus membaca Ayat hingga akhir ayat itu, sementara yang lain(peniru) lemah ia tidak sanggup, sehingga ia memaksakan dan bahkan menudharatkan dirinya. 

⚠️ *Namun hal ini tidak sampai tingkat haram*

Akan terapi yang kami nasihatkan adalah tidak meniru/taklid.

👍🏻 *benar, bahwa dianjurkan memperbagus suara dengan Al Qur'an* 

• sungguh Al Hakim telah meriwayatkan dalam Mustadrak miliknya, dari Bara' bin Azib radhiallahu anhu Rasulullah ﷺ berkata: 

زينون القرآن بأصواتكم

*Per indah lah Al Qur'an dengan suara kalian*

•• dan Abu Dawud telah meriwayatkan dalam sunan beliau, dari Saad bin Abi Waqqash radhiallahu anhu beliau berkata Rasulullah ﷺ berkata: 

من لم يتغنى بالقرآن فليس منا 

*Siapa yang tidak melantunkan Al Qur'an maka bukan dari kami*

Yaitu siapa yang tidak memperbagus suara nya dengan Al Qur'an

••• dan Al Bukhari dan Muslim meriwayatkan dalam shahih keduanya dari Abu Hurairah radhiallahu anhu beliau bahwa Nabi ﷺ berkata: 

ما أذن الله لشيء ما أذن لنبي حسن الصوت يتغنى بالقرآن

*Allah tidak menaruh perhatian terhadap sesuatu, seperti perhatiannya terhadap Nabi yang melagukan Al Quran*

•••• Dan Nabi ﷺ mendengar bacaan Abu Musa dan beliau berkata diwaktu subuh :

Seandainya saja kamu melihat aku yang sementara mendengarkanmu? 

Abu Musa berkata:  

Sekiranya aku tahu kamu mendengarkan bacaan ku maka niscaya aku akan riangkan kamu seriang-riang nya. 

Yaitu aku akan perbagus bacaan ku sebagus bagusnya. 

Dan beliau berkata: Sungguh Abu Musa telah diberi suara yang bagus sebagaimana yang telah diberikan kepada keluarga Daud."

••••• dan Nabi ﷺ melewati Salim maula Abu Hudziafah dimana dia sedang shalat. Maka Nabi ﷺ berhenti mendengarkannya _dia shalat dimasjid_  maka beliau berkata: 

الحمد لله الذي في أمتي مثل هذا

*Sega puji bagi Allah yang menjadikan di ummat ku seperti ini.*


6️⃣ *Syaikh Yahya bin Ali Al Hajuri hafidzahullah:*

الإجابة: نحن لا ننصح الرجال ولا النساء أن يتكلفوا تلاوة قارئ من المقرئين، وقد قال النبي صلى الله عليه وآله وسلم: «نهينا عن التكلف»، والله عز وجل يقول: ﴿قُلْ مَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مِنْ أَجْرٍ وَمَا أَنَا مِنَ الْمُتَكَلِّفِينَ﴾ [ص:٨٦].
____

Kami tidak menasihatkan para pria dan wanita untuk takalluf (memberat kan diri) bacaan seorang qori dari para muqri'. 

Dan sungguh Nabi ﷺ berkata: 

نهينا عن التكلف

*Kami dilarang dari berlaku dibuat-buat*

Dan Allah ﷻ berkata: 

 قُلۡ مَاۤ أَسۡـَٔلُكُمۡ عَلَیۡهِ مِنۡ أَجۡرࣲ وَمَاۤ أَنَا۠ مِنَ ٱلۡمُتَكَلِّفِینَ 

Katakanlah (Muhammad), “Aku tidak meminta imbalan sedikit pun kepadamu atasnya (dakwahku); dan aku bukanlah termasuk orang yang takalluf. [Surat Shad: 86]


▪️ Masukan: 

 يا شيخ بالنسبة للمرأة ألا يعد تشبهًا بالرجال ولو فخمت أو ضخمت صوتها

Wahai Syaikh berkaitan dengan wanita bukankah itu termasuk berserupa dengan pria, jika ia besarkan suaranya?! 

*Syaikh:*

نعم هذا تكلف، تشمله الأدلة في النهي عن ذلك، هي امرأة صوتها رقيق وتذهب تتابع صوت بعض المقرئين وصوته خشن، وهي تتابعه في الخشونة .. وهذا تكلف وتشبه بالرجال.

ya ini takalluf, mencakupi nya dalil-dalil larangan dari hal itu. Dia adalah wanita vokal nya tipis/lembut, kemudian ia pergi meniru suara sebagian qori dan vokal qori itu kasar/keras [bas] dan wanita itu meniru nya dalam (vokal) bas itu.... 

Ini adalah takalluf dan meniru para pria.

📚 أسئلة من بني سلمة - وصاب الأسفل - ٢، بتاريخ: ليلة الثلاثاء ١٣ رجب١٤٢٦ه‍.. دماج - دار الحديث.



✍️ *Faedah dari Al Ustadz Abu Ubaiyd Fadhliy Al Bughisi حفظه الله تعالى di Majmu'ah روضة الطالبين منكوتانا*



Tidak ada komentar:

Posting Komentar