ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT ITU TIDAK MENDAPATKAN KETENTRAMAN HATI

ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT ITU TIDAK MENDAPATKAN KETENTRAMAN HATI

Ditulis Oleh :
Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
------------------------------------

Orang yang meninggalkan sholat itu tidak mendapatkan ketentraman hati

Sesungguhnya Alloh telah menjanjikan kehidupan yang baik untuk orang yang beriman dan bertaqwa, sebagaimana Firman-Nya subhanah:

﴿مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ﴾ [النحل/97]

“Barangsiapa beramal sholih baik dia itu lelaki ataupun perempuan dalam keadaan dia itu mukmin, pastilah Kami akan memberinya kehidupan yang bagus, dan pastilah Kami akan membalasi mereka pahala mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang dulu mereka lakukan.”

Al Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh berkata: 

“Maka mukmin yang ikhlas karena Alloh adalah termasuk orang yang paling bagus hidupnya, dan paling nikmat pikirannya, paling lapang dadanya dan paling gembira hatinya. Dan ini adalah Jannah yang disegerakan sebelum Jannah yang di Akhirat. –sampai pada ucapan beliau:- dan tiada sesuatupun secara mutlak yang lebih bermanfaat bagi hamba daripada konsentrasinya kepada Alloh, sibuknya dia dengan mengingat-Nya, bersenang-senang dengan mencintai-Nya, lebih mendahulukan keridhoan-Nya. Bahkan tiada kehidupan, kenikmatan, kesenangan, dan kegembiraan kecuali dengan itu. Maka ketiadaannya itu adalah sesuatu yang paling menyakitkan untuknya, dan siksaan yang paling keras terhadapnya.” 

(“Al Jawabul Kafi”/hal. 223).

Dan termasuk sebab terbesar ketentraman hati adalah: penegakan sholat. Dari seorang Anshor rodhiyallohu ‘anh yang berkata: aku mendengar Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

« قم يا بلال أقم فأرحنا بالصلاة ».

“Bangkitlah wahai Bilal, kumandangkan iqomat, maka tentramkanlah kami dengan sholat.” 

(HR. Abu Dawud (4988) dishohihkan oleh Al Imam Al Wadi’iy rohimahulloh dalam “Al Jami’ush Shohih Mimma Laisa Fish Shohihain” no. (907)).

Syaikhul Islam rohimahulloh berkata: 

Tidak ada satu orang mukminpun kecuali dia mendapatkan di dalam hatinya rasa cinta pada Alloh, ketenangan dengan mengingat-Nya, bersenang-senang dengan mengenal-Nya, keledzatan, kesenangan dengan mengingat-Nya dan berbisik-bisik dengan-Nya. Dan yang demikian itu bisa menguat dan melemah, bertambah dan berkurang sesuai dengan iman sang makhluq. Maka setiap orang yang imannya sempurna, kenikmatan dia dengan perkara ini adalah lebih sempurna. 

Oleh karena itulah Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan yang lainnya:


\«حُبِّب إليّ من دنياكم النساء والطيب - ثم قال - وجعلت قرة عيني في الصلاة».

“Dijadikan pada diriku dari dunia kalian rasa cinta pada perempuan dan minyak wangi.” Lalu beliau bersabda: “Dan dijadikan kesejukan hatiku di dalam sholat.” 

(HR. Ahmad (12315) dan An Nasaiy (3939) dan yang lainnya, dari Anas rodhiyallohu ‘anh. dan dihasankan oleh Al Imam Al Wadi’iy rohimahulloh dalam “Ash Shohihul Musnad” no. (100)).

Dulu beliau shollallohu ‘alaihi wasallam berkata:

«أرحنا بالصلاة يا بلال»

“Wahai Bilal, tentramkanlah kami dengan sholat.” 

(“Majmu’ul Fatawa”/8/hal. 143).

❗️❗️Adapun orang yang meninggalkan sholat maka sungguh dia itu dihalangi dari ketentraman syar’iyyah yang sejati, bahkan dia akan tertimpa kebalikan dari itu karena jauhnya dia dari Tuannya yang sebenarnya.❗️❗️

---------------

( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )

🅹🅾🅸🅽 🅲🅷🅰🅽🅽🅴🅻 🆃🅴🅻🅴🅶🆁🅰🅼 
📡 https://t.me/fawaaidassunnah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar