TIDAK SUKA SHOLAT MERUPAKAN SIFAT ORANG MUNAFIQ

TIDAK SUKA SHOLAT MERUPAKAN SIFAT ORANG MUNAFIQ

Ditulis Oleh :
Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
------------------------------------

tidak suka sholat merupakan sifat orang munafiq

Alloh ta’ala berfirman:

﴿وَمَا مَنَعَهُمْ أَنْ تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقَاتُهُمْ إِلَّا أَنَّهُمْ كَفَرُوا بِالله وَبِرَسُولِهِ وَلَا يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَى وَلَا يُنْفِقُونَ إِلَّا وَهُمْ كَارِهُونَ﴾ [التوبة/54].

“Dan tidaklah menghalangi mereka untuk infaq-infaq mereka diterima kecuali karena kekufuran mereka pada Alloh dan pada Rosul-Nya, dan mereka tidak mendatangi sholat kecuali dalam keadaan mereka malas, dan tidaklah mereka berinfaq kecuali dalam keadaan mereka benci.”

Syaikhul Islam rohimahulloh berkata:

“Maka ini adalah keadaan orang yang berinfaq dalam keadaan benci. Maka bagaimana dengan orang yang meninggalkan infaq sama sekali?” 

(“Majmu’ul Fatawa”/28/hal. 439).

Dan berdasarkan ini kita bilang: ini adalah keadaan orang yang bersholat dalam keadaan malas, maka bagaimana dengan orang yang meninggalkan sholat sama sekali?

Al Imam Al Qurthubiy rohimahulloh berkata: 

“Maka kemunafiqan itu benar-benar mewariskan kemalasan di dalam ibadah.” 

(“Al Jami’ Li Ahkamil Qur’an”/8/hal. 163).

Alloh ta’ala berfirman:

﴿إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ الله وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ الله إِلَّا قَلِيلًا﴾ [النساء/142]
“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu ingin menipu Alloh, dan Alloh yang membalas tipu daya mereka. Jika mereka bangkit untuk sholat, mereka bangkit dengan malas, mereka mencari pandangan dan pujian manusia dan tidak mengingat Alloh kecuali sedikit.”

Al Imam Ibnu Katsir rohimahulloh berkata: 

“Ini adalah sifat orang munafiq terhadap amalan yang paling mulia, paling utama dan paling bagusnya yaitu: sholat. Jika mereka bangkit untuk sholat mereka bangkit dalam keadaan malas mengerjakannya, karena mereka tak punya niat di situ, tak punya iman dengan sholat dan tak punya rasa takut, serta tak memahami maknanya.” 

(“Tafsirul Qur’anil ‘Azhim”/2/hal. 438).

Dan telah tetap bahwasanya Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

«تلك صلاة المنافق، يجلس يَرْقُب الشمس، حتى إذا كانت بين قرني الشيطان قام فنقر أربعا لا يذكر الله فيها إلا قليلا».

“Itu adalah sholat munafiq, duduk mengintai matahari, sampai jika matahari telah ada di antara dua tanduk setan, bangkitlah orang ini lalu mematuk empat kali, tidak mengingat Alloh kecuali sedikit.” 

(HR. Muslim (1443) dan Anas rodhiyallohu ‘anh).

Ini adalah sikap munafiq terhadap sholat Ashr, maka bagaimana dengan orang yang tidak sholat Ashr sama sekali? ❗️❗️

---------------

( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )

🅹🅾🅸🅽 🅲🅷🅰🅽🅽🅴🅻 🆃🅴🅻🅴🅶🆁🅰🅼 
📡 https://t.me/fawaaidassunnah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar