💥Tidakkah kalian merasa cemburu?

 💥Tidakkah kalian merasa cemburu?


‎ ألا تغارون !!!!!!!!!!!!!!

‎قام الصحابي الجليل علي بن أبي طالب رضي الله عنه ذات يوم خطيبا فقال :

‎[ أَلَا تَسْتَحْيُونَ أَلا تَغَارُونَ؟ فَإِنَّهُ بَلَغَنِي أَنَّ نِسَاءَكُمْ يَخْرُجْنَ فِي الْأَسْوَاقِ ]

‎أخرجه أحمد و صححه الشيخ أحمد شاكر في "تخريج المسند" (رقم 1118)

Pada suatu hari sahabat yang mulia Ali Bin Abi Thalib radhiyallahu ’anhu berdiri maenyampaikan khutbahnya seraya mengatakan

”Tidakkah kalian merasa malu? Tidakkah kalian merasa cemburu? Sungguh telah sampai (berita) kepadaku bahwasanya wanita-wanita kalian keluar ke pasar-pasar!”

📚Dikeluarkan oleh Al Imam Ahmad dan dishohihkan oleh Asy Syaikh Ahmad Syakir di kitab "Takhrijul Musnad" No.1118

Benar apa yang dikatakan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam

‎المرأة عورة وإنها اذا خرجت من بيتها استشرفها الشيطان وانها لا تكون اقرب الی الله منها فی قعر بيتها

”Wanita adalah aurat, jika ia keluar maka syaithan akan mengikutinya. Dan tidaklah ia lebih dekat kepada Allah (ketika sholat) melainkan didalam rumahnya.”

📚Diriwayatkan oleh Imam ath Thabrani, at Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah dan dishohihkan oleh Syaikh Albany didalam ashohihah no 2688

Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memperingatkan kepada kaum lelaki akan besarnya fitnah wanita jika keluar dari rumahnya, dengan sabda beliau

‎ان المرأة تقبل فی صورة الشيطان وتدبر فی صورة الشيطان فإذا ابصر احدكم امرأة فليات أهله فإن ذلك يرد ما فی نفسه

”Sungguh wanita menghadap dalam bentuk syaithan dan membelakang dalam bentuk syaithan dan jika salah seorang kalian (lelaki) melihat wanita, maka hendaknya ia mendatangi istrinya, karena itu akan menghilangkan apa yang ada pada dirinya (berupa hawa nafsu)”
(HR MUSLIM)

Berkata Imam An Nawawi rahimahullaahu ta'ala pada hadits tersebut

‎قال العلماء : معناه : الإشارة إلى الهوى والدعاء إلى الفتنة بها لما جعله الله تعالى في نفوس الرجال من الميل إلى النساء ، والالتذاذ بنظرهن ، وما يتعلق بهن ، فهي شبيهة بالشيطان في دعائه إلى الشر بوسوسته وتزيينه له . ويستنبط من هذا أنه ينبغي لها أن لا تخرج بين الرجال إلا لضرورة ، وأنه ينبغي للرجل الغض عن ثيابها ، والإعراض عنها مطلقا .

”Para ulama berkata makna hadits tersebut terdapat isyarat kepada hawa nafsu manusia dan ketergodaan dengan wanita, karena sesuatu yang Allah jadikan dalam jiwa kaum lelaki berupa adanya kecendrungan diri pada kaum wanita. Jaddi wanita serupa dengan syaithan dalam hal ajakan-ajakan syaithan kepada keburukan dengan bisikan-bisikan dan hiasan-hiasannya terhadap keburukan.
Dari sini diambil pendalilan bahwasanya tidak pantas wanita keluar dan berjalan ditengah kaum lelaki kecuali dalam keadaan darurat (terpaksa). Dan sepantasnya lelaki menundukkan pandangannya dari melihat pakaian wanita dan berpaling darinya secara mutlak”
📚Syarah Shahih Muslim

Maros, 28 Safar 1438H

🌾من مجموعة نصيحة للنساء🌾

Ikuti NashihatuLinnisa’ di TELEGRAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar