⏳ APAKAH BENAR PENDAPAT MEMINUM AIR ZAM-ZAM DI MAKKAH AGAR SUPAYA TERWUJUD KEBERKAHAN DAN DOANYA MUSTAJABAH

⏳ SEBAGIAN ORANG BERPENDAPAT MEMINUM AIR ZAM-ZAM DI MAKKAH AGAR SUPAYA TERWUJUD KEBERKAHAN DAN DOANYA MUSTAJABAH 

Dan mereka memegang fatwa Syaikh Al-Al bany rahimahullah di mana beliau berfatwa ketika di tanya: 

 الدعاء مستجاب عن شرب ماء زمزم فهل هذا مختص بداخل مكة أم في أي مكان ؟

Berdoa di saat meminum air zam-zam mustajabah, apakah ini dikhususkan dalam Makkah atau di tempat manapun?

Beliau menjawab: 

الأول هو الذي أراه .

Yang pertama (yaitu di Makkah) yang aku melihatnya - berpendapat.

📚 Silsilah Al-Huda Wan Nur Syarith 814
 
_____

Maka kita katakan: 

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda: 

 إِنَّهَا مُبَارَكَةٌ إِنَّهَا طَعَامُ طُعْمٍ

"Sesungguhnya dia adalah (air) yang diberkahi. Dia merupakan makanan yang mengenyangkan."
(HR. Muslim, no. 2473).

Dan dalam riwayat Bazzar no 1171 dan  Ath-habrani dalam sunan Ash-shagir no 295 , sunan Al Kabir 5/147 dan lainnya, terdapat tambahan, dari Abi Dzar Radhiallahu Anhu: 

شفاء سقم. 

"obat kesembuhan bagi penyakit." 

( Dishahihkan Oleh Imam Al-Al bany dalam Shahih Al-Jami' 3572 dan Shahih at-targhib 1162)

Dan juga hadits Jabir Radhiyallahu Anhu rasullulah shalallahu alaihi wasallam bersabda: 

ماء زمزم لما شرب له 

"Air zamzam tergantung niat untuk apa meminumnya' 

(Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah 2/1018 no 3062,  Ahmad 3/357, Al-baihaqi dalam Sunan 5/148 dan dihasankan oleh Imam Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma'ad 4/393 dan dihasankan oleh Imam Al-Al bany dalam Irwaul Ghalil no 1123)

Pada hadits tersebut menunjukkan bahwasanya keberkahan dan kekhususan air zam zam senantiasa ada di manapun air tersebut berada, tidak terikat dengan tempat dan waktu di saat meminumnya oleh siapa saja, sama saja di Makkah atau di selain Makkah.

🖋️Berkata Ash-Shawi Al-Maliky rahimahullah : 

ونُدب نقله – يعني ماء زمزم –  وخاصيته باقية خلافا لمن يزعم زوال خاصيته " انتهى.

 "Dianjurkan memindahkannya (maksudnya air Zam zam) dan kekhususannya tetap ada, berbeda dengan pendapat yang menyangka bahwa kekhususannya telah hilang (apabila dipindahkan dari Makkah)."

📚Lihat Hasyiah Ash-Shawi Ala Asy-Syahri Ash-Shagir, 2/44, dan lihat "Manhul Jalil Syarh Mukhtashar Khalil" 2/273

🖋️ Berkata Ali Syibramilisi Asy-Syafii rahimahullah :

" ( قوله : ماء زمزم لما شرب له ) هو شامل لمن شربه في غير محله " انتهى.

 "Sabda beliau, 'Air Zam zam, tergantung niat untuk apa diminum.' Mencakup siapa yang meminumnya bukan di tempatnya yaitu Makkah)"

📚Hasyiah Nihayatul Muhtaj, 3/318

🖋️Berkata As-Sakhawi rahimahullah :

" يذكر على بعض الألسنة أن فضيلته مادام في محله ، فإذا نقل يتغير . وهو شيء لا أصل له ؛ فقد كتب [ صلى الله عليه وسلم ] إلى سهيل بن عمرو : ( إن وصل كتابي ليلا : فلا تصبحن ، أو نهارا : فلا تمسين ، حتى تبعث إلي بماء زمزم ) .
وفيه أنه بعث له مزادتين وكان حينئذ بالمدينة قبل أن يفتح مكة. وهو حديث حسن لشواهده ، وكذا كانت عائشة رضي الله عنها تحمل وتخبر أنه كان يفعله ، وأنه كان يحمله في الأداوي والقرب ، فيصب منه على المرضى ويسقيهم ، وكان ابن عباس إذا نزل به ضيف أتحفه بماء زمزم . وسئل عطاء عن حمله فقال قد حمله النبي والحسن والحسين رضي الله عنهما . وتكلمت على هذا في الأمالي . " انتهى .

"Disebutkan akan ucapan sebagian orang  bahwa keutamaannya (air Zam zam) didapatkan selama masih berada di tempatnya (di Makkah). Jika dipindahkan, maka akan berubah. Hal itu adalah perkara yang tidak punya landasan.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam telah menulis kepada Suhail bin Amr', "Jika suratku tiba di malam hari, maka janganlah engkau sebelum memasuki pagi hari, atau siang, kecuali engkau telah kirimkan kepadaku air zam zam."
Dalam riwayat tersebut beliau dikirimkan dua wadah air, ketika itu beliau shalallahu alaihi wasallam berada di Madinah sebelum Fath Makah.
Ini merupakan hadits hasan berdasarkan riwayat-riwayat lain yang mendukungnya. Begitupula Aisyah radhiallahu anha, diriwayatkan bahwa beliau membawa air Zamzam dalam tempat dan wadah (Qirbah adalah wadah air dari kulit kambing yang telah dikeringkan). Kemudian air itu beliau tuangkan dan diminumkan kepada orang yang sakit. Begitu pula Ibnu Abbas, apabila kedatangan tamu, beliau menyambutnya dengan air Zam zam.

Atha’ pernah ditanya tentang membawa air Zam zam, ia menjawab, Hal tersebut telah dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, juga Hasan dan Husain radhiallahu anhuma.
Aku telah bicarakan hal ini dalam kitab Al-Amaly." 

📚Lihat Al-Maqashid Al-Hasanah, As-Sakhawi, 1/569

🖋️ Berkata Ali' Qari rahimahullah : 

" وأما نقل ماء زمزم للتبرك به فمندوب اتفاقا " . انتهى .

 "Adapun memindahkan air Zam zam untuk mencari keberkahannya disepakati akan kesunahannya." 

📚Mirqatul Mafatih, 9/194.

🖋️ Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah : 

ومن حمل شيئا من ماء زمزم جاز فقد كان السلف يحملونه 

"Siapa yang membawa sesuatu dari air zamzam, hal itu boleh dan sungguh para salaf dahulu membawanya (keluar dari Makkah)

📚 Majmu' Al-Fatawa 26/154.

🖋️ Berkata Imam Ibnu Baz rahimahullah : 

لا حرج فى بيع ماء زمزم ولا نقله من مكة.

"Tidak ada dosa dalam menjual air zamzam dan tidak pula memindahkannya dari Makkah.

📚 Maj'mu Fatwa 16/138

🖋️Fatwa Syaikh Al-Allamah Al-Utsaimin rahimahullah : 

" لا يشترط ، ولهذا كان بعض السلف يأمر مَنْ يأتي به إليه في بلده فيشرب منه ، وهو أيضاً ظاهر الحديث ( ماء زمزم لما شرب له ) ، ولم يقيده النبي صلى الله عليه وسلم بكونه في مكة " انتهى.

Tidak disyaratkan, dan karena itulah sebagian salaf memerintahkan siapa yang datang dengan air zamzam padanya di negerinya, maka ia meminum darinya, dan ini juga yang nampak dari hadits ( air zam_zam tergantung dari niat untuk apa meminumnya) dan Nabi shalallahu alaihi wasallam tidak membatasi keberadaan hadits tersebut di Makkah.

📚 Fatawa Nur 'Ala Darb : Syuruh Al_Hadits wal Hukum 'Alaiyha.

🖋️ Dan Syaikh Al Utsaimin juga berkata: 

" ظاهر الأدلة أن ماء زمزم مفيد سواء كان في مكة أم في غيرها ، فعموم الحديث الوارد عن النبي عليه الصلاة والسلام في قوله : ( ماء زمزم لما شرب له ) يشمل ما إذا شرب في مكة أو شرب خارج مكة ، وكان بعض السلف يتزودون بماء زمزم يحملونه إلى بلادهم " انتهى.

Dan yang nampak dari dalil adalah bahwa air zamzam memberikan faedah sama saja di Makkah atau selain Makkah, maka keumuman hadits yang datang dari Nabi shalallahu alaihi wasallam pada sabdanya : air zam_zam tergantung dari niat untuk apa meminumnya, ini mencakup meminumnya di Makkah atau di luar Makkah, dan sebagian ulama salaf mereka berbekal dengan air zam zam yang mereka membawanya ke negeri mereka.

📚 Fatawa Nur 'Ala Darb / fatawa Al-Hajj wal Jihad ..)

نصـيـحـة للـنــساء, [29/12/2022 17.13]
🖋️Dan disebutkan dalam fatwa Lajnah Ad-Daimah : 

" أما ما ذكرت عن ماء زمزم من أن النبي صلى الله عليه وسلم قال : ( ماء زمزم لما شرب له ) فقد رواه الإمام أحمد وابن ماجه عن جابر بن عبد الله عن النبي صلى الله عليه وسلم ، وهو حديث حسن ، وهو أيضا عام ، وأصح منه قول النبي صلى الله عليه وسلم في ماء زمزم : ( إنها مباركة ، وإنها طعام طعم وشفاء سقم ) رواه مسلم وأبو داود وهذا لفظ أبي داود – يعني الطيالسي - فإذا أردت منه شيئا أمكنك أن توصي من يحج من بلدك ليأتي بشيء منه في عودته من حجه " انتهى.


"Adapun apa yang engkau sebutkan bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda ;

ماء زمزم لما شرب له

'Air Zamzam tergantung niat untuk apa orang yang meminumnya.' Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Ibnu Majah dari Jabir bin Abdullah dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Dia merupakan hadits hasan dan juga bersifat umum. Dan lebih shahih dari itu adalah hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam, '

إنها مباركة ، وإنها طعام طعم وشفاء سقم 

"Ia merupakan air yang diberkahi, ia merupakan makanan yang mengenyangkan dan obat segala penyakit." (HR. Muslim dan Abu Daud. Lafazd ini dari Abu Daud)
Jika engkau ingin mendapatkannya, maka mungkin engkau berpesan kepada orang yang pergi haji untuk membawanya jika telah pulang beribadah haji."

📚Lihat Fatwa Lajnah Ad-Daimah 1/298.

📒Soal yang langsung kami ajukan pada ulama Yaman .

[22/12 06:24] ابو حنان عثمان السندكاني: السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة

احسن الله إليك يا شيخنا

الدعاء مستجاب عن شرب ماء زمزم فهل هذا مختص بداخل مكة أم في أي مكان ؟

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Ahsanalllahu ilaika ya syaikhana :

Doa ketika meminum air zam-zam adalah mustajabah, apakah ini khusus di dalam Makkah ataukah ditempat mana saja?

🖋️ Jawaban Syaikhuna Hasan Bin Qasim Ar-raimy hafidzahullah : 

[22/12 19:08] الشيخ حسن بن قاسم الريمي:

وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته 
فقد روى ابن ماجة وغيره عن جابر بن عبد الله قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: ماء زمزم لما شرب له. صححه الألباني.
والحديث يدل بعمومه على ان هذا ليس خاصا بمكة بل يشمل لو شربه خارج مكة والله اعلم

Wa alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh.

Ibnu Majah dan selainnya telah meriwayatkan dari Jabir bin Abdillah, ia berkata ; aku mendengar rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :

Air zam-zam tergantung dari niat untuk apa meminumnya, dan dishahihkan oleh Al-Al bany. Dan hadits tersebut menunjukkan keumumannya, bahwa hadits tersebut bukan khusus di Makkah, bahkan mencakup seandainya ia meminumnya di luar Makkah. Wallahu a'lam.

🖋️Jawaban Syaikh kami Fathul Qadasi Hafidzahullah :

[22/12 16:16] الشيخ فتح القدسي: 
في أي مكان

Pada tempat mana pun 

🖋️ Jawaban Syaikh kami Thariq Al-Ba'dany hafidzahullah 

[24/12 21:55] الشيخ طارق: وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته 
نعم في مكة وفي غيرها بإذن الله

Wa Alaikum salam warahmatullahi wa barakatuh.

Naam di Makkah dan pada selainnya bi idznillah.

📚 Selesai penukilan.


Dan ini juga yang dikuatkan oleh Syaikhuna Abu Hamzah Hasan Basy Syuaib hafidzahullah dalan fatawa beliau: 

ماء زمزم يبقى نفعه والله أعلم سواء شُرِبَ في مكة أو خارجها

Air zamzam akan tetap kemanfaatannya wallahu a'lam sama saja di minum di Makkah atau diluar Makkah.

⭕ Dan adapun pendapat Syaikh Al-Al bany bahwa doa meminum air zam zam itu mustajabah ketika di minum di Makkah adalah pendapat lama atau boleh jadi beliau punya pendapat lain yang sejalan dengan hadits hadits dan keumuman hadits yang telah kita sebutkan.

🖋️Berkata Syaikh Al-Allamah Al-Al bany rahimahullah : 

" وله [ أي : للحاج والمعتمر ] : أن يحمل معه من ماء زمزم ما تيسر له تبركا به ؛

"Boleh bagi jamaah haji dan umrah membawa air Zamzam yang dimudahkan untuknya dalam rangka mencari keberkahannya.

Kemudian Syaikh berkata : 

 فقد : ( كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يحمله معه في الأداوي والقرب وكان يصب على المرضى ويسقيهم 

"Dahulu Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam membawa air ZAM zam dalam tempat dan wadah air dan menuangkannya kepada orang sakit serta memberikan minum kepada mereka. 

Beliau mengatakan dalam takhrij hadits ini, diriwayatkan oleh Bukhari dalam At-Tarikh dan Tirmizi, dia menyatakan bahwa hadits ini hasan dari Aisyah radhiallahu anha. Dan riwayat ini terdapat dalam Ash-shahihah no. 883.
 
Kemudian Syaikh mengatakan : 

 بل إنه : كان يرسل وهو بالمدينة قبل أن تفتح مكة إلى سهيل بن عمرو : أن أهد لنا من ماء زمزم ولا تترك فيبعث إليه بمزادتين .

Bahkan Nabi pernah berkirim surat saat beliau berada di Madinah sebelum terjadinya Fathul Makkah kepada Suhail bin Amr' : 

Hadiahkanlah pada kami air zam zam dan jangan engkau tinggalkan, maka ia mengirimnya pada Rasulullah dua wadah air.

Syaikh Al al bany berkata dalam takhrijnya: Diriwayatkan oleh Baihaqi dengan sanad yang baik dari Jabir radhiallahu anhu. Riwayat ini memiliki riwayat lain yang menguatkan, yaitu hadits mursal yang shahih dalam Mushannaf Abdurrazzaq, no. 9127. Ibnu Taimiyah menyebutkan bahwa ;

أن السلف كانوا يحملونه

Dan sungguh kalangan salaf dahulu membawanya (keluar dari Makkah)."

📚 Lihat Manasikul Hajji wal Umrah, hal. 41

Bahkan Syaikh Al-Al bany juga mengatakan ucapan semisal di atas dalam Silsilah Ash-Shahihah, no. 883, dengan judul, "Hamlu Maa' i Zamzam wat-Tabarruk bihi" (Membawa air Zam-zam dan mencari keberkahan darinya)

✍ Di susun

Abu Hanan As-Suhaily

5 Jumadil Tsani 1444 - 29/12/ 2022_

_Ikuti NashihatuLinnisa' di TELEGRAM_  
https://t.me/Nashihatulinnisa

╭─┅─═ঊঊঈ═─┅─╮ 
       SEBARKANLAH 
        ENGKAU AKAN 
       MENDAPATKAN 
           PAHALANYA 
╰─┅─═ঊঊঈ═─┅─╯
 🅹🅾🅸🅽 🅲🅷🅰🅽🅽🅴🅻 🆃🅴🅻🅴🅶🆁🅰🅼 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar