🌪 *BADAI YANG MENGGEMPUR*
MENGHANTAM
*SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR*
:arrow_forward: *[Seri 11]*
:syringe: [ 26 ] *Syi’ah Rofidhoh wajib di berantas.*
Al-Hafidz Ibnu ‘Asakir -rohimahulloh- berkata:
«أَنَّ الحَسَنَ المُثَنَّى بْنِ الحَسَن السِّبْطِ بْنِ عَلِيٍّ بْنِ أَبِي طَالِبٍ قَالَ لِرَجُلٍ مِنَ الرَّافِضَةِ . ((وَاللهِ، لَئِنْ أَمْكَنَنَا اللهُ مِنْكُمْ لَنُقَطِّعَنَّ أَْيْدِيَكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ ، ثُمَّ لاَ نَقْبَلُ مِنْكُمْ تَوْبَةً)) . فَقَالَ لَهُ رَجُلٌ : لِمَ لاَ تَقْبَلُ مِنْهُمْ تَوْبَةً؟ قَالَ : نَحنُ أَعْلَمُ بِهَؤُلاَءِ مِنْكُمْ . إِنَّ هَؤُلاَءَ إِنْ شَاءُوا صَدَّقُوكُمْ ، وَإِنْ شَاءُوا كَذَّبُوكُمْ وَزَعَمُوا أَنَّ ذَلِكَ يَسْتَقِيْمُ لَهُمْ فِي (التَّقِيَّةُ) . وَيْلَكَ! إِنَّ التَّقِيَّةَ هِيَ بَابٌ رُخْصَةٌ لِلْمُسْلِمِ ، إِذَا اضْطَرَّ إِلَيْهَا وَخَافَ مِنْ ذِيِ سُلْطَانٍ أَعْطَاهُ غَيْرِ مَا فِي نَفْسِهِ يَدْرَأُ عَنْ ذِمَّةِ اللهِ ، وَلَيْسَتْ بَابُ فَضْلٍ ، إِنَّمَا الفَضْلُ فِي القِيَامِ بِأَمْرِ اللهِ وَقَولِ الحَقِّ . وَايْمُ اللهِ، مَا بَلَغَ مِنَ التَّقِيَّةِ أَنْ يَجْعلَ بِهَا لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللهِ أَنْ يَضِلَّ عِبَادُ اللهِ« ....
“Bahwa Al-Hasan Al-Mutsanna bin Hasan Cucu Rosululloh bin ‘Ali bin Abi Tholib berkata kepada seorang Rofidhoh; “Demi Alloh, kalau Alloh mapankan kami atas kalian, maka sungguh kami akan potong tangan-tangan dan kaki-kaki kalian, kemudian kami tidak menerima taubat kalian.” Maka seorang Rofidhoh tadi balik bertanya: “Kenapa tidak diterima taubat dari mereka?” Hasan Mutsanna berkata: Kami lebih mengetahui tentang keadaan mereka daripada kalian, karena sesungguhnya mereka menghendaki, akan membenarkan kalian, dan kalau mereka kehendaki, mereka akan dustakan kalian, yang ini adalah anggapan mereka (Taqiyyah) yang dengannya akan baik urusan bagi mereka. Maka celakalah kamu! Sesungguhnya Taqiyyah itu adalah rukhsoh bagi seorang muslim, apabila diperlukan padanya ketika seorang takut kepada penguasa, memberikan padanya apa yang bukan pada di dirinya agar menolak dari tanggungan disisi Alloh. Dan itu bukanlah hal yang utama, sesungguhnya yang utama adalah menegakkan apa yang diperintahkan Alloh serta menyuarakan kebenaran. Demi Alloh, tidaklah Taqiyyah tersebut terdapat pada seorang seorang hamba kecuali menjadikan sesat hamba-hamba Alloh..” [lihat (6/165)]
:syringe: [ 27 ] *Syi’ah Rofidhoh bersumpah dengan ‘Ali.*
Al-Hafidz Adz-Dzahabi -rohimahulloh- berkata:
«وَكَذَلِكَ مَا فِي أَفْوَاهِ النَّاسِ مِنَ اليَمِيْنِ بِعَلِيٍّ يَقُولُ أَحَدُهُمْ خُذْ بِعَلٍّي اعْطِنِى بِعَلِيٍّ وَنَحوُ ذَلِكَ، كُلُّ ذَلِكَ لَا أَصْلَ لَهُ بَلْ ذَلِكَ مِن نَزَعَاتِ الرَّوَافِضِ وَمَقَالاَتِهِمْ وَلاَ يَصِحُّ مِنْ شَىءٍ مِنَ الوُجُوهِ. وَهُوَ مِنْ وَضْعِ الرَّافِضَةِ وَيُخْشَى عَلَى مَنْ اعْتَادَ ذَلِكَ سُلِبَ الاِيْمَانُ عِنْدَ المَوتِ وَمَنْ حَلَفَ بِغَيْرِ اللهِ فَقَدْ أَشْرَكَ».
“Begitu juga dengan apa yang sering diucapkan manusia dari bersumpah dengan nama ‘Ali, salah seorang mereka mengatakan: “ambillah sumpah dengan ‘Ali, berikanlah padaku dengan nama ‘Ali.” Atau yang semisalnya, ini semuanya adalah tidak ada asalnya, bahkan ini adalah dari pemikiran-pemikiran orang-orang Rofidhoh serta ucapan-ucapan mereka, dan ini tidak sah sama sekali dari semua sisi. Dan ini adalah perkara yang dibuat-buat oleh Rofidhoh, serta ditakutkan bagi yang membiasakan hal tersebut akan dicabut keimanannya ketika meninggal, dan barang siapa yang bersumpah dengan nama selain Alloh maka dia telah berbuat syirik.” [lihat “Bidayah wa Nihayah” (7/356)]
:syringe: [ 28 ] *Syi’ah Rofidhoh meyakini Imam mereka lebih afdhol dari para Rosul.*
Zainuddin Al-Bayadhi -salah satu Imam Rofidhoh- mengatakan:
«وَأَكْثَرُ شُيُوخِنَا يُفَضِّلُونَهُ -أَي عَلِي- عَلَى أُوْلِي العَزْمِ، لِعُمُومِ رِسَالَتِهِ، وَانْتِفَاعِ جَمِيْعِ أَهْلِ الدُّنْيَا بِخِلَافَتِهِ».
“Kebanyakan masyaikh kami melebihkan ‘Ali di atas Ulul Azmi, karena luasnya kepemimpinannya dan manfaat semua penduduk dunia dengan kekhilafahannya.” [ dari kitab “Ash-Shirothul Mustaqim ilaa Mustahaqqi Taqdim” (1/210)]
:globe_with_meridians: Channel Telegram:
ⓣelegram.me/MasjidImamAlWadii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar