🌪 *BADAI YANG MENGGEMPUR*
MENGHANTAM
*SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR*
:arrow_forward: *[Seri 14]*
:syringe: [ 38 ] *Kebiasaan Syi’ah Rofidhoh adalah meriwayatkan hadits yang bathil.*
Imam Adz-Dzahabi -rohimahulloh- mengatakan:
«فَدَأْبُ الرَّوَافِضِ رِوَايَةُ الأَبَاطِيْلِ، أَوْ رَدَّ مَا فِي الصِّحَاحِ وَالمَسَانِيْدِ، وَمَتَى إِفَاقَةُ مَنْ بِهِ سَكْرَان ؟ !
“Kebiasaan orang-orang Rofidhoh adalah meriwayatkan hal-hal yang bathil, atau menolak apa-apa yang terdapat kitab-kitab shohih dan musnad, maka sampai kapan tersadar orang yang mabuk?!” [lihat “Siyar A’lamin Nubala’” (10/93)]
:syringe: [ 39 ] *Mencela Abu Bakr dan ‘Umar adalah ciri khas Syi’ah Rofidhoh.*
Imam Adz-Dzahabi -rohimahulloh- mengatakan:
«كُلُّ مَنْ أَحَبَّ الشَّيْخَيْنِ فَلَيْسَ بِغَالٍ، بَلَى مَنْ تَعَرَّضَ لَهُمَا بِشَئٍ مِنْ تَنَقُّصٍ، فَإِنَّهُ رَافِضِيّ غَالٍ، فَإِنْ سَبَّ، فَهُوَ مِنْ شِرَارِ الرَّافِضَةِ، فَإِنْ كَفَّرَ، فَقَدْ بَاءَ بِالكُفْرِ، وَاسْتَحَقَّ الخِزْيَ»
“Siapa pun yang mencintai Syaikhoin (Abu Bakr dan ‘Umar) maka dia bukanlah orang ghuluw, bahkan siapa saja yang merendahkan kedudukan keduanya, maka dia adalah seorang Rofidhoh yang ghuluw, kalau ia mencela (keduanya), maka ia termasuk dari sejelek-jelek orang Rofidhoh. Dan kalau mengkafirkan keduanya, maka telah kembali kekafiran itu kepadanya, dan pantas mendapatkan kehinaan.” [lihat “Siyar A’lamin Nubala’” (14/511)]
:syringe: [ 40 ] *Syi’ah Rofidhoh lebih didahulukan diperangi daripada Khowarij.*
Syaikhul Islam -rohimahulloh- berkata:
«أَنَّهُمْ شَرٌّ مِنْ عَامَةِ أَهْلِ الأَهْوَاءِ وَأَحَقُّ بِالقِتَالِ مِنَ الخَوَارِجِ».
“Sesungguhnya mereka itu lebih jelek dari semua Ahlul Ahwa’, dan lebih didahulukan untuk diperangi daripada Khowarij.” [lihat “Majmu’ Fatawa” (28/482)]
:syringe: [ 41 ] *Perbuatan Syi’ah Rofidhoh menjadi bahan tertawaan orang berakal.*
Imam Ibnul Qoyyim -rohimahulloh- berkata:
«وَلَقَدْ أَصْبَحَ هَؤُلاَءِ عَارًا عَلَى بَنِي آدَمَ وَضَحْكَةٌ يَسْخَرُ مِنْهَا كُلّ عَاقِلٍ»
“Dan perbuatan mereka telah menjadi suatu hal memalukan bagi setiap Bani Adam, dan bahan tertawaan bagi setiap orang yang berakal.” [lihat “Manarul Munif” (hal.153)]
:syringe: [ 42 ] *Syi’ah Rofidhoh berlandaskan dari hal-hal yang masih mutasyabih (rancu).*
Imam Ibnu Katsir -rohimahulloh- berkata:
«طَائِفَةٌ مَخْذُوْلَةٌ وَفِرْقَةٌ مَرْذُوْلَةٌ، يَتَمَسَّكُونَ بِالمُتَشَابِهِ وَيَتْرُكُونَ الأُمُورَ المُحْكَمَة»
“Mereka adalah kelompok yang ditelantarkan dan firqoh yang dihinakan, berpegang teguh kepada perkara yang mustasyabih dan meninggalkan perkara yang jelas.” [lihat “Al-Bidayah wa Nihayah” (5/287)]
:syringe: [ 43 ] *Ijma’ ‘Ulama tentang kafirnya Syi’ah Rofidhoh.*
As-Sam’ani -rohimahulloh berkata:
«وَأَجْمَعَتِ الأُمَّةُ عَلَى تَكْفِيْرِ الإِمَامِيَّةِ لِأَنَّهُمْ يَعْتَقِدُونَ تَضْلِيْلَ الصَّحَابَةِ وَيُنْكِرُونَ إِجَمَاعَهُمْ وَيَنْسِبُونَهُمْ إِلَى مَالاَ يَلِيْقُ بِهِمْ»
“Umat telah bersepakat tentang kafirnya Imamiyah, karena mereka menyakini tentang kesesatan para shohabat, dan mengingkari ijma’nya mereka, serta menisbahkan kepada mereka dengan perkara yang tidak pantas bagi mereka.” [ lihat “Al-Ansab” (3/188)]
:globe_with_meridians: Channel Telegram:
ⓣelegram.me/MasjidImamAlWadii
Tidak ada komentar:
Posting Komentar