🍃✔ BERPRASANGKA BAIKLAH KEPADA ROB-MU !!!

🍃 BERPRASANGKA BAIKLAH KEPADA ROB-MU !!!

(( حسن الظن بالله ))


 Dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu anhuma berkata  Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Jangalah salah seorang dari kalian meninggal dunia kecuali ia berbaik sangka kepada Allah 'azza wajalla."

 

[📖 HR. Muslim]

 

▪️ عن جابر بن عبد الله الأنصاري قال:

 

((( سمعتُ رسولَ اللهِ

صلى الله عليه وسلم ، قبل موتِه بثلاثةِ أيامٍ ، يقول " لا يموتنَّ أحدكم إلا وهو يحسنُ الظنَّ باللهِ عزَّ وجلَّ ))

 

📚 صحيح مسلم - رقم: (2877)

 

 Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda Allah  Jalla wa Ala berfirman:

 

Aku pada persangkaan hambaku pada-Ku, bila ia ia berbaik sangka maka untuknya lah kebaikan, apabila ia berburuk sangka maka baginya pula keburukan.

 

[📖 Shahih At Targhib 3386]

 

▪️  قَالَ رَسُولُ اللَّه

صلى الله عليه وسلم :-

 

(( قال اللهُ جَلَّ وعَلا : أنا عندَ ظَنِّ عَبدي بي ، إنْ ظَنَّ خيرًا فَلهُ ، وإنْ ظَنَّ شَرًّا فَلهُ ))

 

👈🏽 صححه الألباني  في

📚 صحيح الترغيب - رقم: (3386)

 

 Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata:

 

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam masuk menjumpai seorang pemuda yang sedang sakit menjelang wafatnya, beliau bertanya padanya: Apa yg kamu rasakan? ia menjawab: Aku mengharap (rahmat) Allah dan aku kawatir akan dosaku.

 

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: Tidaklah 2 perkara itu terkumpul dihati seorang hamba disaat seperti ini melainkan Allah akan memberikan ya ia harapkan dan mengamankannya dari yang ia kawatirkan.

 

[📚 Shahih Ibnu Majah 3455]

 

▪️ عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال:

 

(( دخلَ رَسُولُ اللَّه

صلى الله عليه وسلم على شابٍّ وَهوَ في الموتِ ، فقالَ : كيفَ تَجدُكَ ؟ قالَ : أرجو اللَّهَ يا رسولَ اللَّهِ وأَخافُ ذنوبي ، فقالَ رسولُ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ : لا يجتَمعانِ في قَلبِ عَبدٍ في مثلِ هذا الموطنِ ، إلَّا أعطاهُ اللَّهُ ما يَرجو ، وآمنَهُ مِمَّا يخافُ ))

 

👈🏽 حسنه الألباني  في

📚 صحيح ابن ماجه - رقم: (3455)

 

💎 Berkata Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata:

 

Tidak diragukan bahwa berprasangka baik kepada Allah akan terwujud dengan sifat ihsan (baik), karena orang yg baik tentu berprasangka baik kepada Rabb-nya, Allah akan membalas akan kebaikannya, tidak menyelisihi janji-Nya, menerima taubatnya.

 

Adapun orang buruk, ia akan terus melakukan dosa besar, kedzaliman, dan penyelisihan. Sebab kejahatan dosa, kedzaliman dan keharaman menghalanginya dari berbaik sangka pada Rabbnya .

 

Dan hal ini ada pada kenyataan, yaitu budak yg durhaka, buruk dan menentang tuannya tentu tidak berbaik sangka pada tuannya.

 

Kejamnya kejahatan tidak akan mungkin tergabung dengan prasangka baik selamanya. Sebab pelaku kejahatan akan merasa liar sesuai kadar kejahatannya.

 

Dan orang yg paling baik prasangkanya kepada Rabb adalah yg paling taat pada-Nya.

 

Sebagaimana yg dikatakan oleh Al Hasan Al Basry rahimahullah:

 

_*"Seorang mukmin itu berbaik sangka pada Rabbnya maka iapun beramal baik, dan orang jahat itu berburuk sangka pada Rabb-Nya maka iapun berbuat buruk."*_

 

[📚 Al Jawab Al Kafi 25]

 

▪️ قال ابن القيم - رحمه الله تعالى -:

 

ولا ريب أن حسن الظن بالله إنما يكون مع الإحسان ، فإن المحسن حسن الظن بربه ، أنه يجازيه على إحسانه ، ولا يخلف وعده ، ويقبل توبته ، وأما المسيء المصر على الكبائر والظلم والمخالفات فإن وحشة المعاصي والظلم والحرام تمنعه من حسن الظن بربه ، وهذا موجود في الشاهد فإن العبد الآبق المسيء الخارج عن طاعة سيده  لا يحسن الظن به ، ولا يجامع وحشة الإساءة إحسان الظن أبداً ، فإن المسيء مستوحش بقدر إساءته ،  وأحسن الناس ظناً بربه أطوعهم له . كما قال الحسن البصري:

 

(( إن المؤمن أحسن الظن بربه فأحسن العمل ، وأن الفاجر أساء الظن بربه فأساء العمل ))".

 

📚الجواب الكافي : ( ٢٥ ) طـ . دار المعرفة

 


💎 Faedah 🏼 oleh: Ustadz Abu Ubayd Fadhli Mangkutana SulSel -hafidhohulloh-



Telegram: @fawaaidassunnah 
https://t.me/fawaaidassunnah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar