_*FATWA SYAIKH AL 'UTSAIMIN SEPUTAR MEMOTONG KEPALA*_

ﻭﺃﻣﺎ ﺳﺆاﻟﻜﻢ ﻋﻦ اﻟﺼﻮﺭﺓ اﻟﺘﻲ ﺗﻤﺜﻞ اﻟﻮﺟﻪ ﻭﺃﻋﻠﻰ اﻟﺠﺴﻢ، ﻓﺈﻥ ﺣﺪﻳﺚ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ اﻟﺬﻱ ﺃﺷﺮﻧﺎ ﺇﻟﻴﻪ ﻳﺪﻝ ﻋﻠﻰ ﺃﻧﻪ ﻻ ﺑﺪ ﻣﻦ ﻗﻄﻊ اﻟﺮﺃﺱ ﻭﻓﺼﻠﻪ ﻓﺼﻼ ﺗﺎﻣﺎ ﻋﻦ ﺑﻘﻴﺔ اﻟﺠﺴﻢ، ﻓﺄﻣﺎ ﺇﺫا ﺟﻤﻊ ﺇﻟﻰ اﻟﺼﺪﺭ ﻓﻤﺎ ﻫﻮ ﺇﻻ ﺭﺟﻞ ﺟﺎﻟﺲ, ﺑﺨﻼﻑ ﻣﺎ ﺇﺫا ﺃﺑﻴﻦ اﻟﺮﺃﺱ ﺇﺑﺎﻧﺔ ﻛﺎﻣﻠﺔ ﻋﻦ اﻟﺠﺴﻢ، ﻭﻟﻬﺬا ﻗﺎﻝ اﻹﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ -ﺭﺣﻤﻪ اﻟﻠﻪ-: اﻟﺼﻮﺭﺓ اﻟﺮﺃﺱ. ﻭﻛﺎﻥ ﺇﺫا ﺃﺭاﺩ ﻃﻤﺲ اﻟﺼﻮﺭﺓ ﺣﻚ ﺭﺃﺳﻬﺎ, ﻭﺭﻭﻱ ﻋﻦ اﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﺭﺿﻲ اﻟﻠﻪ ﻋﻨﻬﻤﺎ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ: اﻟﺼﻮﺭﺓ اﻟﺮﺃﺱ ﻓﺈﺫا ﻗﻄﻊ اﻟﺮﺃﺱ ﻓﻠﻴﺲ ﻫﻮ ﺻﻮﺭﺓ. ﻓﺘﻬﺎﻭﻥ ﺑﻌﺾ اﻟﻨﺎﺱ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻣﻤﺎ ﻳﺠﺐ اﻟﺤﺬﺭ ﻣﻨﻪ.
ﻧﺴﺄﻝ اﻟﻠﻪ ﻟﻨﺎ ﻭﻟﻜﻢ ﻭﻹﺧﻮاﻧﻨﺎ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ اﻟﺴﻼﻣﺔ ﻭاﻟﻌﺎﻓﻴﺔ ﻣﻤﺎ ﻻ ﺗﺤﻤﺪ ﻋﻘﺒﺎﻩ ﺇﻧﻪ ﺟﻮاﺩ ﻛﺮﻳﻢ.


_*FATWA SYAIKH AL 'UTSAIMIN  SEPUTAR MEMOTONG KEPALA*_

Adapun pertanyaan kalian tentang gambar yang berupa wajah dan di atas tubuh, maka hadits Abu Hurairah yang kami isyaratkan kepadanya (tentang perintah Jibril alaihis salam memotong kepala -pent) menunjukkan MESTI MEMOTONG KEPALA dan MEMISAHKANNYA secara sempurna dari sisa badan,

Adapun apabila disatukan sampai dada maka dia itu tidak lain melainkan seseorang yang duduk

BERBEDA apabila dipisahkan kepala dengan pemisahan yang sempurna dari jasad,

Karena itu Imam Ahmad rahimahullah mengatakan: "Gambar itu adalah kepala".

Dan dahulu apabila beliau ingin menthoms gambar beliau menggosok kepalanya

Dan diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas rhadiyallahu 'anhuma bahwasanya beliau berkata: "Gambar itu adalah kepala apabila kepala telah terpotong maka bukanlah dia gambar.

Maka BERGAMPANG-GAMPANGANNYA sebagian orang dalam perkara itu termasuk yang mesti waspada darinya.

Kami memohon kepada Allah untuk kami dan kalian serta saudara2 kita kaum muslimin keselamatan dan 'aafiyah dari apa-apa yang tidak terpuji kesudahannya sesungguhnya Dia itu maha Pemurah lagi Mulia.

Sumber: Majmu' Fatawa wa Rosail Syaikh Al 'Utsaimin 12/317


_*Di terjemahkan Oleh :*_
🖊️  _*Al Ustadz Abu Abdirrohman Shiddiq Al Bughissy حفظه الله تعالى*_



Tidak ada komentar:

Posting Komentar