Sebuah Kesaksian & Penjelasan Atas Penyimpangan Manhaj Dakwah Ikhwanul Muslimin -Kalau di Indonesia Mereka Adalah PKS; Partai Keadilan Sejahtera
✍🏼 Oleh : Abu Abdillah
Ahmad bin Muhammad Asy-Syihhi
MUKADIMAH PENULIS
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ, نَحْمَدُهُ, وَنَسْتَعِينُهُ,
وَنَسْتَغْفِرُهُ, وَنَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا, وَسَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا.مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ, وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِيَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ
لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُوَرَسُولُه
Sesungguhnya segala puji bagi Allah, kami memuji-Nya,
meminta pertolongan dan ampunan kepada-Nya. Kami berlindung kepada Allah dari
kejahatan jiwa-jiwa kami dan kejelekan amalan-amalan kami. Barangsiapa yang
diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak akan ada yang menyesatkannya. Dan
barangsiapa disesatkan oleh Allah, maka tidak akan ada yang memberi petunjuk
kepadanya. Saya bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada Robb yang berhak untuk
disembah kecuali hanya Allah saja, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi
bahwa Muhammad adalah seorang hamba dan utusan-Nya.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُون
_"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya, dan janganlah kamu mati melainkan dalam
keadaan beragama Islam."_ (Ali Imran: 102)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا
رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا
وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي
تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
_"Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Robmu yang
telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan
istrinya, dan dari keduanya Allah memperkembang-biakkan laki-laki dan perempuan
yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan nama-Nya kamu saling
meminta satu sama lain, dan peliharalah hubungan silaturrahim. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu."_ (An-Nisa: 1)
يا أيها الذين أمنوا اتقوا االله
وقولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع االله ورسوله فقد
فاز فوزا عظيما-
_"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada
Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah
memperbaiki bagimu amalan-amalanmu. Dan barangsiapa
mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah
mendapat kemenangan yang besar."_ (Al-Ahzab: 70-71)
أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّ خَيْرَ
الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ, وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ, وَشَرَّ
الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا, وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ, وَكُلَّ بِدْعَةٍ
ضَلاَلَةٌ, وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّار
Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah Kitabullah, dan
sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam.
Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang diada-adakan. Setiap perkara yang
diada-adakan adalah bid'ah. Setiap bid'ah adalah sesat. Dan setiap kesesatan
ada di neraka.
Kemudian, sebagai pembukaan, saya katakan:
Ketahuilah -mudah-mudahan Allah Ta'ala memberikan taufik
kepadamu dengan apa yang dicintai-Nya dan diridhai-Nya, bahwasanya
"dialog" yang ada di hadapanmu adalah dialog yang telah dirancang
menurut manhaj Ikhwanul Muslimin dalam memberikan kerancuan kepada
Ahlus Sunnah wal Jama'ah tanpa bisa mengetahui apa
sebenarnya manhaj kelompok ini dan pemimpin-pemimpinnya.
Dialog yang saya tulis ini adalah terbersit dari sayang dan
cinta kepadamu dan sebagai manifestasi dari sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi
wasallam dalam hadits
shahih:
« الدِّينُ النَّصِيحَةُ » قُلْنَا
لِمَن؟ْ قَالَ « لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ وَلِرَسُولِهِ وَلأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ
وَعَامَّتِهِمْ ».
"Agama itu nasehat", maka kami (shahabat)
bertanya,
"Bagi siapa?" Bersabda Rasulullah shalallahu 'alaihi
wasallam, "Bagi Allah, bagi kitab-Nya, Rasul-Nya dan para imam kaum
muslimin serta orang-orang awam dari mereka." (HR. Muslim)
Barangkali pembicaraan ini akan berat bagimu, tapi itulah
al-haq -insya Allah-, oleh karenanya harapanku, agar kamu ikuti terus sampai
selesai pembahasan ini kemudian kamu perhatikan: "Dengan siapa kebenaran
(al-haq) itu? Maka jika kamu melihat bahwa kebenaran ada pada jamaahmu
(Ikhwanul Muslimin) dengan dalilnya, maka janganlah kamu kikir untuk memberikan
nasehat dan petunjuk kepada kami. Akan tetapi jika sebaliknya (yakni al-haq
tidak ada pada Ikhwanul Muslimin), maka tidak ada jalan bagimu, kecuali
menerima al-haq itu dari manapun datangnya.
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا
مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ
الْخِيَرَةُمِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ
ضَلَالًا مُبِينًا
_"Tidak patut bagi laki-lagi yang mukmin dan tidak pula
bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu
ketetapan akan ada bagi mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka dan
barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguhlah dia telah
sesat dengan kesesatan yang nyata."_ (Al-Ahzab: 36)
Bersambung ke Bagian 2 📄
Tidak ada komentar:
Posting Komentar