FAIDAH :
BAHAYA AMALAN KEBAIKAN NAMUN TIDAK IKHLAS KARENA ALLOH TA'ALAA
------------------------------
Maka kita berlindung kepada Alloh dari kerugian.
Alloh ta’ala berfirman:
BAHAYA AMALAN KEBAIKAN NAMUN TIDAK IKHLAS KARENA ALLOH TA'ALAA
------------------------------
Maka kita berlindung kepada Alloh dari kerugian.
Alloh ta’ala berfirman:
﴿وَقَدِمْنَا إِلَى مَا عَمِلُوا مِنْ عَمَلٍ فَجَعَلْنَاهُ هَبَاءً مَنْثُورًا﴾ [الفرقان/23]
“Dan Kami hadapi amalan yang mereka kerjakan, maka Kami menjadikannya bagaikan debu halus yang bertebaran.”
Dan dari Sulaiman bin Yasar yang berkata:
“Orang-orang telah berpencar meninggalkan Abu Huroiroh. Maka Natil, salah seorang dari penduduk Syam, berkata:
“Wahai Syaikh, berilah kami hadits yang Anda dengar dari Rosululloh صلى الله عليه وسلم . Beliau menjawab: Baiklah, aku mendengar Rosululloh صلى الله عليه وسلم bersabda:
« إِنَّ أَوَّلَ النَّاسِ يُقْضَى يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَيْهِ رَجُلٌ اسْتُشْهِدَ، فَأُتِىَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا. قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: قَاتَلْتُ فِيكَ حَتَّى اسْتُشْهِدْتُ. قَالَ: كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ قَاتَلْتَ لأَنْ يُقَالَ: جَرِىءٌ. فَقَدْ قِيلَ. ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِىَ فِى النَّارِ. وَرَجُلٌ تَعَلَّمَ الْعِلْمَ وَعَلَّمَهُ وَقَرَأَ الْقُرْآنَ فَأُتِىَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا. قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: تَعَلَّمْتُ الْعِلْمَ وَعَلَّمْتُهُ وَقَرَأْتُ فِيكَ الْقُرْآنَ. قَالَ: كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ تَعَلَّمْتَ الْعِلْمَ لِيُقَالَ: عَالِمٌ. وَقَرَأْتَ الْقُرْآنَ لِيُقَالَ هُوَ: قَارِئٌ. فَقَدْ قِيلَ ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ حَتَّى أُلْقِي فِي النَّارِ. وَرَجُلٌ وَسَّعَ الله عَلَيْهِ وَأَعْطَاهُ مِنْ أَصْنَافِ الْمَالِ كُلِّهِ فَأُتِىَ بِهِ فَعَرَّفَهُ نِعَمَهُ فَعَرَفَهَا. قَالَ: فَمَا عَمِلْتَ فِيهَا؟ قَالَ: مَا تَرَكْتُ مِنْ سَبِيلٍ تُحِبُّ أَنْ يُنْفَقَ فِيهَا إِلاَّ أَنْفَقْتُ فِيهَا لَكَ. قَالَ: كَذَبْتَ وَلَكِنَّكَ فَعَلْتَ لِيُقَالَ: هُوَ جَوَادٌ. فَقَدْ قِيلَ. ثُمَّ أُمِرَ بِهِ فَسُحِبَ عَلَى وَجْهِهِ ثُمَّ أُلْقِىَ فِى النَّارِ».
"Sesungguhnya orang yang pertama kali diputuskan urusannya pada hari kiamat adalah orang yang dianggap mati syahid.
Maka dia didatangkan dan diperlihatkan padanya nikmat-nikmat yang diberikan, dan diapun mengenalnya. Maka dia ditanya:
"Apa yang kau kerjakan dengan nikmat tadi?" Dia menjawab:
"Saya berperang di jalan-Mu sampai saya terbunuh syahid."
Alloh berfirman: " Kamu bohong.
Tapi kamu berperang agar dikatakan sebagai "Pemberani", dan hal itu telah dikatakan.”
Maka diperintahkan agar dia diseret, maka diseretlah dia di atas mukanya sampai dilemparkan ke dalam Neraka.
Dan (yang kedua adalah) orang yang mempelajari ilmu dan mengajarkannya, dan membaca Al Qur'an.
Maka dia didatangkan dan diperlihatkan padanya nikmat-nikmat yang diberikan, dan diapun mengenalnya. Maka dia ditanya:
"Apa yang kau kerjakan dengan nikmat tadi?"
Dia menjawab:
"Saya mempelajari ilmu dan mengajarkannya, dan membaca Al Qur'an untuk-Mu."
Alloh berfirman:
"Kamu bohong. Tapi kamu belajar agar dikatakan sebagai "Alim", dan membaca Al Qur'an agar dikatakan: "Dia adalah Qori'", dan hal itu telah dikatakan.”
Maka diperintahkan agar dia diseret, maka diseretlah dia di atas mukanya sampai dilemparkan ke dalam Neraka.
Dan (yang ketiga adalah) orang yang dikaruniai Alloh keluasan rizqi dan diberi-Nya beraneka macam harta semuanya.
Maka dia didatangkan dan diperlihatkan padanya nikmat-nikmat yang diberikan, dan diapun mengenalnya. Maka dia ditanya:
"Apa yang kau kerjakan dengan nikmat tadi?"
Dia menjawab: "Tidaklah saya tinggalkan satu jalanpun yang Engkau sukai untuk diinfaqi di situ untuk-Mu."
Alloh berfirman:
"Kamu bohong. Tapi kamu lakukan itu agar dikatakan sebagai "Dermawan", dan hal itu telah dikatakan.”
Maka diperintahkan agar dia diseret, maka diseretlah dia di atas mukanya sampai dilemparkan ke dalam Neraka."
(HR. Muslim (1906)).
-Semoga kita dijauhkan dari dosa², riya' dan amalan yang tertolak-
( “Syarh Hadits Kalimatit Tauhid Wa Bulughiha Ila ‘Arsyil Majid” Terjemah bebas "Kalimat Tauhid Menembus Arsyil Majid | Asy Syaikh Abu Fairuz Al Jawiy حفظه الله )
-Semoga kita dijauhkan dari dosa², riya' dan amalan yang tertolak-
( “Syarh Hadits Kalimatit Tauhid Wa Bulughiha Ila ‘Arsyil Majid” Terjemah bebas "Kalimat Tauhid Menembus Arsyil Majid | Asy Syaikh Abu Fairuz Al Jawiy حفظه الله )