Beberapa dari kumpulan faedah - faedah yang bermanfaat, yang in syaa allah dapat mengantarkan kita menuju taman taman surganya allah, .
⏳ APAKAH BENAR PENDAPAT MEMINUM AIR ZAM-ZAM DI MAKKAH AGAR SUPAYA TERWUJUD KEBERKAHAN DAN DOANYA MUSTAJABAH
segala yang menimpa kalian dari suatu musibah maka itu disebabkan oleh perbuatan kalian
*Segala yang menimpa ummat atau person2 dari fitnah,halangan dari jalan Alloh, wabah penyakit, peperangan, atau selain itu dari macam2 musibah, maka sebab2nya adalah apa yang diperbuat oleh hamba2 dari berbagai macam penyelisihan terhadap syari'at Alloh,*
*sebagaimana Alloh Ta'ala berfirman:*
*"Dan segala apa yang menimpa kalian dari suatu musibah maka disebabkan oleh perbuatan tangan2 kalian dan Dia memaafkan dari hal yang banyak". [Majmu'ul Fatawa/4/126].*
*Diterjemahkan oleh al-faqir ilalloh: Abu Saif Mufti, semoga Alloh memberikan kelembutan dan kasih sayangNya kepada kita hamba2Nya yang penuh dengan kekurangan.*
*" ما يُصيب الأُمّة أو الأفراد من فِتَن أو صَد عن سبيل الله أو أَوْبِئة أو حروب أو غير ذلك من أنواع البلاء*
*فأسبابه ما كسبه العِباد من أنواع المخالَفات لشرع الله.*
*كما قال تعالى: {وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِير} “.*
*📓 مجموع الفتاوى: [ 4/ 126 ]*
*Faedah dari Al Ustadz Abu Saif Mufti Jombang حَفِظَهُ اللّٰه*
⏳ PRINSIP YANG BENAR DI SAAT BERINTERAKSI DENGAN ORANG KAFIR
🔘 *Kapan suatu nasehat disampaikan secara tersembunyi dan kapan secara terang²an..?!*
⚪ As-syaikh Al-'allamah Abdul 'Aziz bin Bazz -rohimahulloh berkata:
📮 سؤال : متى تكون النصيحة سراً ومتى تكون علناً ؟
📮Pertanyaan : Kapan
nasehat disampaikan secara tersembunyi dan kapan secara terang²an?
▶ Jawaban :
■ يعمل الناصح بما هو الأصلح
▪Seorang _penasehat_ menasehati dengan cara yang paling
besar maslahatnya
□ إذا رأى أنها سراً أنفع نَصَحَ سراً
▫Apabila dia (penasehat) melihat nasehat secara _Sirr_ lebih
bermanfaat maka ia menasehati secara _Sirr_
● إذا رأى أنها في العلن أنفع فعل
• Apabila dia melihat nasehat dengan
cara terang²an lebih bermanfaat maka dia melakukannya.
○ لكن إذا كان الذنب سراً لا تكون النصيحة إلا سراً
°Akan tetapi apabila perbuatan
dosanya itu tersembunyi maka tidaklah nasehat yg diberikan kecuali secara
tersembunyi juga.
⬅إ
ذا كان يعلم من أخيه ذنباً سراً ينصحه سراً
⛔ لا
يفضحه ينصحه بينه وبينه
➡ Apabila dia mengetahui dosa
(kesalahan) dari saudaranya yang tersembunyi, maka ia menasehati saudaranya
secara tersembunyi pula. Dan janganlah dia membuka aib saudaranya, (hendaklah)
dia menasehati saudaranya itu di hadapannya (secara langsung)
❎ أما
إذا كان الذنب معلناً يراه الناس مثلاً في المجلس قام واحد بشرب الخمر ينكر عليه
❎ Adapun jika dosanya terang²an,
yang manusia melihatnya, misal: pada satu majlis seseorang berdiri meminum
khomr, maka ia diingkari (walaupun secara terang²an di depan manusia).
↩ أو قام واحد يدعوا إلى شرب الخمر وهو
حاضر أو إلى الربا يقول يا أخي لا يجوز هذا
↪ Atau misalnya seseorang berdiri kemudian menyeru untuk
meminum khomr dalam keadaan (orang yg hendak menasehati) hadir atau seorang
menyeru kepada riba, maka (hendaklah) dia mengatakan "Akhii...,perkara ini
tidaklah boleh!!"
🔘 أما ذنب تعلمه من أخيك تعلم أن أخاك يشرب الخمر أو تعلم أنه يتعاطى
الربا
◾ تنصحه
بينك وبينه سراً
تقول يا أخي بلغني كذا تنصحه
🔘 Adapun dosa yang engkau
ketahui dari saudaramu, (contoh) engkau mengetahui bahwa saudaramu meminum
khomr atau engkau mengetahui kalau dia melakukan riba, maka hendaknya engkau
menasehatinya secara sirr, berduaan (empat mata).
Engkau katakan (kepadanya): Wahai saudaraku telah sampai
kepadaku demikian.....demikian... Kemudian baru engkau nasehati saudaramu.
💥 أما إذا فعل المنكر علانية في المجلس وأنت تشاهد المنكر أو شاهده
الناس تنكر عليه
💥 Adapun apabila dia
melakukan kemungkaran secara terang²an di dalam majlis, dan engkau manyaksikan
kemungkaran tersebut atau manusia menyaksikannya, maka hendaknya engkau
mengingkarinya..!
💫إذا سَكتَّ معناه أنك أقرَّيت الباطل
💫 Apabila engkau diam
(tidak mengingkari) berarti engkau telah menyetujui suatu kebathilan.
⭕ فإذا
كُنَّا في مجلس ظهر فيه شرب الخمر تنكره إن استطعت
⭕️ Maka apabila kita pada suatu
majlis nampak pada majlis tersebut minuman khomr, maka hendaknya engkau
mengingkarinya apabila engkau mampu.
وكذلك ظهر فيه منكر آخر من الغيبة تقول
يا إخواني ترى ما تجوز الغيبة أو ما أشبهه من المعاصي الظاهرة
Begitu juga apabila nampak pada majlis tersebut kemungkaran
yang lain dari perkara Ghibah, maka engkau katakan: "Wahai Saudara²ku
bukankah engkau tahu bahwa ghibah tidak diperbolehkan?! Atau perkara² yang
serupa dengannya dari kemaksiatan yang nampak.
📚 إذا كان عندك علم تنكرها لأن هذا منكر ظاهر لا تسكت عليه من باب
إظهار الحق والدعوة إليه.
📚 Apabila kamu memiliki
ilmu, maka hendaknya engkau mengingkarinya dikarenakan ini perkara mungkar yang
nampak, janganlah engkau diam atasnya, sebagai bentuk usaha untuk menampakan
Al-haq dan berdakwah kepadanya.
📚مجلة الإصلاح ، العدد (241-17)
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Syarah kitab tauhid Syaikh bin Baz oleh Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin soekojo Al Indonesiy Al Jawiy Hafidzahullah
Syarah kitab tauhid Syaikh bin Baz oleh Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin soekojo Al Indonesiy Al Jawiy Hafidzahullah
Download Pdf Kitab Tauhid Syarah Syaikh Bin Baz
Syarah kitab tauhid Syaikh bin Baz dars1
Mencapai Kemuliaan Dunia
*📌 قـال الإمام عبدالعزيز بن بـاز - رحمه الله -:*
*〖 فمـن أراد عز الدنيـا ، والرزق الحلال فيها ، والنّعيم في الآخـرة ، فعليه بالتقوى 〗*
*📓 |[ مجمـوع الفتاوى: (٢٨٥/٢) ]|*
Berkata Al-Imam 'Abdul 'Aziz bin Baz -rohimahulloh-:
Diterjemahkan oleh: al-faqir ilalloh Abu Saif Mufti semoga Alloh memberikan taufiq baginya.
*Faedah dari Al Ustadz Abu Saif Mufti Jombang حَفِظَهُ اللّٰه*
Bersemangatlah dalam menyebarkan faedah dengan tetap menjaga amanah ilmiah...!
Imam Ibnu Baz –Rohimahulloh- (Majmu Fatawa: 4/ 54) berkata:
والمشروع للمسلم إذا سمع الفائدة أن
يبلغها غيره، وهكذا المسلمة تبلغ غيرها ما سمعت من العلم لقول النبي صلى الله عليه
وسلم: «بلغوا عني ولو آية»،
وكان صلى الله عليه وسلم إذا خطب الناس
يقول: «ليبلغ الشاهد الغائب فرب مبلغ أوعى من سامع»
"Yang disyareatkan atas seorang muslim, jika dia
mendengar suatu faedah untuk menyampaikannya kepada yang lain. Demikian pula
muslimah, (hendaknya) dia menyampaikan kepada (muslimah) yang lain ilmu yang
telah didengarnya. Berdasarkan sabda Nabi –shollallohu ‘alaihi wa sallam:
«بلغوا عني ولو آية»
“Sampaikan dariku walaupun satu
ayat.” [HR Al-Bukhoriy (3461) dari Abdulloh bin ‘Amr bin ‘Ash rodhiyallohu
‘anhu]
Dan beliau –shollallohu ‘alaihi wa sallam- apabila berbicara
kepada manusia mengatakan:
«ليبلغ الشاهد الغائب فرب مبلغ أوعى من
سامع»
“Hendaknya yang hadir
menyampaikannya kepada yang tidak hadir. Sebab, terkadang seorang yang
disampaikan (kepadanya ilmu karena ketidakhadirannya) lebih paham daripada yang
mendengarnya (secara langsung dari Nabi –shollallohu ‘alaihi wa sallam-).”
[Muttafaqun ‘alaihi dari Abu Bakroh rodhiyallohu ‘anhu].
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Join di channel telegram:
Fawaaid Ma'had Al-Utsmaniy
@alutsmaniy
SYAITHON BISU, SIAPA MEREKA ?
___________________________________
Soal: Saya pernah mendengar bahwa orang yang diam dari kebenaran adalah syaithan bisu, apakah ini benar?
Asy Syaikh ibn Baaz rahimahullâh menjawab :
Ya, kalimat ini diucapkan oleh sebagian salaf. Bukan hadits dari Nabi shallallâhu ‘alayhi was salam, tetapi hanya ucapan dari sebagian salaf. Mereka mengatakan:
الساكت عن الحق شيطان أخرس والناطق بالباطل شيطان ناطق
“Orang yang DIAM dari kebenaran adalah syaithan yang bisu sedangkan orang yang berucap dengan kebatilan adalah syaithan yang berbicara.”
Orang yang mengatakan ucapan bathil dan menyeru kepada kebatilan, maka dia ini termasuk SYAITHAN yang BERBICARA.
Adapun seorang yang diam dari kebenaran padahal dia mampu, tidak memerintah kepada perkara-perkara yang ma’ruf, tidak melarang dari kemungkaran, tidak berusaha mengubah perkara-perkara yang wajib untuk dirubah, dan dia malah diam padahal mampu untuk berbicara, maka dia ini dikatakan SYAITHAN BISU dari KALANGAN MANUSIA. Karena wajib bagi setiap mukmin untuk mengingkari kebatilan dan menyeru kepada perkara-perkara yang diperintahkan syariat.
Bila ia mampu melakukan ini, maka berhak baginya sebagaimana firman Allôh jalla wa ‘alla:
ولتكن منكم أمة يدعون إلى الخير ويأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر وأولئك هم المفلحون
(آل عمران: 104)
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh berbuat yang makruf, dan mencegah dari perbuatan yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Ali ‘Imran:104)
Dan Allôh Subhânahu wa ta’ala berfirman:
والمؤمنون والمؤمنات بعضهم أولياء بعض يأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر (التوبة:71)
“Kaum mukminin dan mukminah, sebagian mereka adalah penolong bagi sebagian lainnya. Mereka menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah fari perbuatan yang mungkar.” (At-Taubah:71)
Nabi ﷺ bersabda :
إن الناس إذا رأوا المنكر فلم يغيروه أوشك أن يعمهم الله بعقابه
“Sesunguhnya manusia apabila melihat kemungkaran kemudian tidak berupaya mengubahnya, maka hampir-hampir Allah akan meliputi mereka dengan adzab-Nya.”
Dan Nabi ﷺ bersabda :
من رأى منكم منكرا فليغيره بيده فإن لم يستطع فبلسانه فإن لم يستطع فبقلبه وذلك أضعف الإيمان
“Barang siapa di antara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubahnya dengan tangannya. Bila tidak mampu, maka dengan lisannya. Bila tidak mampu, maka dengan hatinya dan itulah selemah-lemah iman.” [Diriwayatkan oleh al-Imam Muslim di dalam “Shahih” nya.]
Sehingga ini menjelaskan kpd kita tentang wajibnya mengingkari kemungkaran sesuai dengan batas kemampuan. Dengan tangan, lisan, kemudian hati. Oleh karena itu seseorang yang diam, tidak mau mengingkari kemungkaran padahal dia mampu melakukannya, tidak ada sesuatu yang menghalanginya, maka inilah dia syaithan bisu tersebut.
-selesai-
:paperclip: Sumber:
http://www.binbaz.org.sa/node/18316
_________________________
:black_nib: Seorang penyair berkata :
ﺇﻥ ﻟﻢ ﺗﺴﺘﻄﻊ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﺤﻖ.. ﻓﻼ ﺗﺼﻔﻖ ﻟﻠﺒﺎﻃﻞ "
Jika kamu tak sanggup mengatakan yang haqq (kebenaran).... Maka janganlah bertepuk tangan untuk kebathilan.
Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta
Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta Ditulis oleh: Abu Fairuz Abdurrohman Al Qudsy Al Jawy Al Indonesy -semoga Alloh me...
-
Audio Majaalis AhlisSunnah: بسم الله الرحمن الرحيم Faedah Tanya - Jawab TANYA : Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bang , k...
-
SAYYIDUL ISTIGHFAR عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَيِّدُ الْاِس...
-
_*(Disertai sedikit kritikan kepada Ust. Abu Ubaid Al bughisy terkait permasalahan shurah)*_ _*Telah di periksa oleh Al Ustadz Abu Abdirro...