⚪ As-syaikh Al-'allamah Abdul 'Aziz bin Bazz -rohimahulloh berkata:
📮 سؤال : متى تكون النصيحة سراً ومتى تكون علناً ؟
📮Pertanyaan : Kapan
nasehat disampaikan secara tersembunyi dan kapan secara terang²an?
▶ Jawaban :
■ يعمل الناصح بما هو الأصلح
▪Seorang _penasehat_ menasehati dengan cara yang paling
besar maslahatnya
□ إذا رأى أنها سراً أنفع نَصَحَ سراً
▫Apabila dia (penasehat) melihat nasehat secara _Sirr_ lebih
bermanfaat maka ia menasehati secara _Sirr_
● إذا رأى أنها في العلن أنفع فعل
• Apabila dia melihat nasehat dengan
cara terang²an lebih bermanfaat maka dia melakukannya.
○ لكن إذا كان الذنب سراً لا تكون النصيحة إلا سراً
°Akan tetapi apabila perbuatan
dosanya itu tersembunyi maka tidaklah nasehat yg diberikan kecuali secara
tersembunyi juga.
⬅إ
ذا كان يعلم من أخيه ذنباً سراً ينصحه سراً
⛔ لا
يفضحه ينصحه بينه وبينه
➡ Apabila dia mengetahui dosa
(kesalahan) dari saudaranya yang tersembunyi, maka ia menasehati saudaranya
secara tersembunyi pula. Dan janganlah dia membuka aib saudaranya, (hendaklah)
dia menasehati saudaranya itu di hadapannya (secara langsung)
❎ أما
إذا كان الذنب معلناً يراه الناس مثلاً في المجلس قام واحد بشرب الخمر ينكر عليه
❎ Adapun jika dosanya terang²an,
yang manusia melihatnya, misal: pada satu majlis seseorang berdiri meminum
khomr, maka ia diingkari (walaupun secara terang²an di depan manusia).
↩ أو قام واحد يدعوا إلى شرب الخمر وهو
حاضر أو إلى الربا يقول يا أخي لا يجوز هذا
↪ Atau misalnya seseorang berdiri kemudian menyeru untuk
meminum khomr dalam keadaan (orang yg hendak menasehati) hadir atau seorang
menyeru kepada riba, maka (hendaklah) dia mengatakan "Akhii...,perkara ini
tidaklah boleh!!"
🔘 أما ذنب تعلمه من أخيك تعلم أن أخاك يشرب الخمر أو تعلم أنه يتعاطى
الربا
◾ تنصحه
بينك وبينه سراً
تقول يا أخي بلغني كذا تنصحه
🔘 Adapun dosa yang engkau
ketahui dari saudaramu, (contoh) engkau mengetahui bahwa saudaramu meminum
khomr atau engkau mengetahui kalau dia melakukan riba, maka hendaknya engkau
menasehatinya secara sirr, berduaan (empat mata).
Engkau katakan (kepadanya): Wahai saudaraku telah sampai
kepadaku demikian.....demikian... Kemudian baru engkau nasehati saudaramu.
💥 أما إذا فعل المنكر علانية في المجلس وأنت تشاهد المنكر أو شاهده
الناس تنكر عليه
💥 Adapun apabila dia
melakukan kemungkaran secara terang²an di dalam majlis, dan engkau manyaksikan
kemungkaran tersebut atau manusia menyaksikannya, maka hendaknya engkau
mengingkarinya..!
💫إذا سَكتَّ معناه أنك أقرَّيت الباطل
💫 Apabila engkau diam
(tidak mengingkari) berarti engkau telah menyetujui suatu kebathilan.
⭕ فإذا
كُنَّا في مجلس ظهر فيه شرب الخمر تنكره إن استطعت
⭕️ Maka apabila kita pada suatu
majlis nampak pada majlis tersebut minuman khomr, maka hendaknya engkau
mengingkarinya apabila engkau mampu.
وكذلك ظهر فيه منكر آخر من الغيبة تقول
يا إخواني ترى ما تجوز الغيبة أو ما أشبهه من المعاصي الظاهرة
Begitu juga apabila nampak pada majlis tersebut kemungkaran
yang lain dari perkara Ghibah, maka engkau katakan: "Wahai Saudara²ku
bukankah engkau tahu bahwa ghibah tidak diperbolehkan?! Atau perkara² yang
serupa dengannya dari kemaksiatan yang nampak.
📚 إذا كان عندك علم تنكرها لأن هذا منكر ظاهر لا تسكت عليه من باب
إظهار الحق والدعوة إليه.
📚 Apabila kamu memiliki
ilmu, maka hendaknya engkau mengingkarinya dikarenakan ini perkara mungkar yang
nampak, janganlah engkau diam atasnya, sebagai bentuk usaha untuk menampakan
Al-haq dan berdakwah kepadanya.
📚مجلة الإصلاح ، العدد (241-17)
〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Tidak ada komentar:
Posting Komentar