Tampilkan postingan dengan label pemilu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pemilu. Tampilkan semua postingan

Pemilu Bukanlah Cara Islam

𝗔𝗟 𝗔𝗟𝗟𝗔𝗠𝗔𝗛 𝗔𝗟 𝗔𝗟𝗕𝗔𝗡𝗜 𝗥𝗢𝗛𝗜𝗠𝗔𝗛𝗨𝗟𝗟𝗢𝗛 : 

𝗣𝗘𝗠𝗜𝗟𝗨 𝗕𝗨𝗞𝗔𝗡 𝗖𝗔𝗥𝗔 𝗜𝗦𝗟𝗔𝗠𝗜

قال الشيخ الألباني - رحمه الله -
"طريقة الانتخابات واختيار النواب هذه ليست طريقة إسلامية أبداً، هذه الطرق برلمانية أوروبية كافرة, لو افترضنا الآن أن حُكْماً إسلامياً قام على وجه الأرض ما بين عشية وضحاها وعسى أن يكون ذلك قريب بهمة المسلمين وليس بتواكلهم عن العمل، قام الحكم الإسلامي أترون أن هذا الحكم الإسلامي سيقر هذه البرلمانات التي تفتح مجال ترشيح الصالح والطالح,

Cara pemilu dan pemilihan wakil-wakil rakyat sama sekali bukan cara Islami. Cara ini merupakan cara parlemen Eropa yang kafir. Andaikata sekarang hukum Islam berdiri di atas bumi dalam waktu antara sore dan pagi hari dan semoga itu terjadi dalam waktu dekat dengan sebab keinginan keras muslimin bukan dengan mewakilkan pekerjaan itu. Hukum Islam telah berdiri beberapa ratus tahun silam apakah kamu melihat menetapkan parlemen yang menguatkan antara orang shalih dan tholih (jahat) ?

 وليس هذا فقط بل والمسلم والكافر الذي له دين وليس هذا فقط بل الكافر من أهل الكتاب الذين لهم حكم خاص في بعض المسائل في الإسلام, والملاحدة والزنادقة والشيوعيين كل هؤلاء يُعطى لهم الحرية في أن يرشِّحوا أنفسهم وأن ينتخبهم مَن شاء مِن أفراد الأمة, أهذا هو النظام الإسلامي؟!

Bukan hanya ini, muslim dan kafir dari ahli kitab yang punya hukum husus pada sebagian masalah dalam Islam, golongan yang sesat, Zindiq dan komunis, semuanya diberi kebebasan menguatkan diri mereka dan memilih siapa saja yang mereka kehendaki, apakah ini aturan Islam ? 

لا والله، ليس من الإسلام بسبيل إنما هذا نظام من لا يخضع لمثل قول رب العالمين: {أَفَنَجْعَلُ الْمُسْلِمِينَ كَالْمُجْرِمِينَ () مَا لَكُمْ كَيْفَ تَحْكُمُونَ}

Bukan, wallohi, bukan dari ajaran Islam. Akan tetapi aturan orang-orang yang tidak tunduk kepada firman Alloh Robbul A'lamin.

Maka apakah patut Kami menjadikan orang-orang Islam itu sama dengan orang-orang yang berdosa (orang kafir)?

Atau adakah kamu (berbuat demikian): bagaimanakah kamu mengambil keputusan? (Al Qolam : 35-37)

〰〰〰〰〰☀️☀️☀️〰〰〰〰〰

TANYA JAWAB TENTANG PEMILU

Tanya:

Bismillah...

Afwan ustadz ana 'Abdulloh..... Afwan ustadz ana mau tanya apa hukum menghadiri pemilu?

 

Jawab:

 

بسم الله الرحمن الرحيم

وبه نستعين

وبعد:

 

Pemilu termasuk dari salah satu metode yang bertolak belakang dengan ajaran Islam, dia muncul dari kalangan orang-orang kafir, kemudian diterapkan dan diperjuangkan oleh orang-orang mereka, baik dari kalangan yahudi mau pun dari kalangan nashrani dan diperjuangan pula oleh orang-orang yang meniru-niru metode mereka.

Pemilu ini merupakan salah satu perkara yang diingkari oleh syari'at dan akal sehat.

Di dalam Al-Qur'an disebutkan:

 

(وَلْيَحْكُمْ أَهْلُ الْإِنْجِيلِ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فِيهِ ۚ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ)

 

"Dan supaya pengikut Injil (nashrani) berhukum dengan apa-apa yang telah Allah turunkan padanya, barangsiapa yang tidak berhukum dengan apa-apa yang diturunkan oleh Allah maka mereka itu adalah orang-orang fasik." [Al-Maidah: 47].

Dalam pandangan akal  sehat: Menyamaratakan dalam pemberian suara antara orang yang berkedudukan tinggi dengan rakyat kecil, antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu, antara pria dengan wanita ini merupakan salah satu ketidakadilan dalam penentuan keputusan dan juga termasuk dari salah satu penyelisihan nyata terhadap hukum yang ditetapkan dalam kitab Allah.

Maka dengan demikian tidaklah dibolehkan untuk mengikuti pemilu dan juga tidak boleh menghadirinya, Sang Pembuat syari'at berkata di dalam kitab-Nya:

 

(وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّىٰ يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ ۚ وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَىٰ مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ)

 

"Dan apabila kamu melihat orang-orang merendahkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka beralih kepada pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan itu), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zhalim itu setelah ada peringatan (tentang larangan tersebut)." [Al-Ana'am: 68].

Wallahu A'lam wa Ahkam.

 

(Abu Ahmad Muhammad Al-Khidhir di Pekalongan pada 27 Rabi'uts Tsaniy 1438)

Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta

Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta Ditulis oleh: Abu Fairuz Abdurrohman Al Qudsy Al Jawy Al Indonesy -semoga Alloh me...