*SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR Seri 20*

🌪 *BADAI YANG MENGGEMPUR*

MENGHANTAM

*SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR*

:arrow_forward: *[Seri 20]*

:syringe: [ 72 ] *Syi’ah Rofidhoh mencela para shohabat untuk menggugurkan syari’at yang diemban oleh para sohabat.*
Imam Abu Dawud As-Sijistaniy -rohimahulloh- berkata:
«لَمَّا جَاءَ الرَّشِيْدُ بِشَاكِرٍ -رَأْسُ الزَّنَادِقَةِ لِيَضْرِبَ عُنُقَهُ- قَالَ: أَْخْبِرْنِي، لِمَ تُعَلِّمُونَ المُتَعَلِّمُ مِنْكُمْ أَوَّلُ مَا تَعْلَمُونَهُ الرَّفْض وَالقَدَر، قَالَ: أَمَّا قَوْلُنَا بِالرَّفْضِ فَإِنَّا نُرِيْدُ الطَّعْنَ عَلَى النَّاقِلَةِ فَإِذَا بَطَلَتْ النَّاقِلَةَ، أَوْشَكَ أَنْ نُبْطِلَ المَنْقُوْلَ».
“Ketika Ar-Rosyid dihadapkan dengan Syakir -seorang tokoh Zanadiqoh untuk dipenggal kepalanya-; ia berkata: “Beritahukanlah kepadaku, apa yang pertama kali diajarkan seorang guru kalian ketika awal pertama kali mengenal ajaran Rofidhoh dan Qodar? Ia berkata: “Adapun ajaran kami tentang Rofidhoh adalah kami menginginkan mencela pembawanya, apabila digugurkan periwayatnya, maka hampir-hampir kami bisa mengugurkan apa yang mereka bawa.” [lihat “Tarikh Baghdad” (2/315)]

:syringe: [ 73 ] *Syi’ah Rofidhoh meminta doa kepada Imam mereka dan kuburan.*
Al-Majlisiy berkata:
« إِذَا كَانَ لَكَ حَاجَةٌ إِلَى اللهِ عَزَّوَجَلَّ، فَاكْتُبْ رِقْعَةً (عَلَى بَرَكَةِ اللهِ) ، وَاطْرَحْهَا عَلَى قَبْرِ مِن قُبُورِ الأَئِمَّةِ إِنْ شِئْتَ، أَوْ فَشُدْهَا وَاخْتُمْهَا، وَاعْجِنْ طِيْنًا نَظِيْفًا وَاجْعَلْهَا فِيْهِ، وَاطْرَحْهَا فِي نَهْرٍ جَارٍ أَو بِئْرٍ عَمِيْقَةٍ، أَوْ غَدِيْرِ مَاءٍ، فَإِنَّهَا تَصِلُ إِلَى السَّيِّدِ عَلَيْه السَّلاَمَ، وَهُوَ يَتَوَلَّى قَضَاءَ حَاجَتِكَ بِنَفْسِهِ!»
“Apabila engkau menpunyai suatu hajat kepada Alloh, maka tulislahsecarik kertas (‘Alaa barokatillah), dan lemparkanlah diatas kubur dari kuburan para Imam apabila engkau kehendaki hal tersebut. Atau lipatlah dan tutuplah kemudian campurlah dengan tanah liat yang bersih dan jadikanlah secarik tersebut didalamnya, dan lemparkanlah di sungai yang mengalir, atau sumur yang dalam sekali, atau air, karena sesungguhnya hal akan tersampaikan kepada Sayyid -alaihis salam-, dan dia sendiri yang akan menuntaskan hajatmu.” [dari “Bihaar Anwaar” (91/29)]

:syringe: [ 74 ] *Syi’ah Rofidhoh mewajibkan sholat menghadap kuburan.*
Al-Majlisiy berkata:
« إِنَّ اسْتِقْبَالَ القَبْرِ أَمْرٌ لاَزِمٌ وَإِنْ لَمْ يَكُنْ مُوَافِقًا لِلقِبْلَةِ، وَاسْتِقْبَالُ القَبْرِ لِلزَّائِرِ بِمَنْزِلَةِ اسْتِقْبَالِ القِبْلَةِ »
“Sesungguhnya menghadapkan diri ketika sholat ke arah kubur adalah perkara yang wajib, walaupun tidak tepat mengarahnya kearah kiblat, dan mengarahkan ke kubur bagi orang yang berziarah kubur kedudukannya seperti mengarahkan kearah kiblat.” [dari “Bihaarul Anwaar” (98/369)]

:syringe: [ 75 ] *Syi’ah Rofidhoh meyakini Imam mereka menghalalkan dan mengharomkan sesuai dengan kehendak mereka.*
Diriwayatkan oleh Al-Kulaini dari Abu Ja’far yang kedua:
« فَهُمْ يُحِلُّونَ مَا يَشَاؤُونَ وَيُحَرِّمُونَ مَا يَشَاؤُوْنَ»
“Mereka menghalalkan sesuai dengan kehendak mereka dan mengharomkan sesuai dengan kehendak mereka.” [dari Ushul Kafi” (1/441)]

:syringe: [ 76 ] *Syi’ah Rofidhoh meyakini bahwa ziaroh kubur Husain lebih afdhol daripada berhaji.*
Berkata Abu ‘Abdillah:
« إِنَّ زِيَارَةَ قَبْرُ حُسَيْنٍ عَلَيْهِ السَّلاَمَ تَعْدِلُ عِشْرِيْنَ حَجَّةً وَأَفْضَلُ، وَمِنْ عِشْرِيْنَ عُمْرَةً وَحَجَّةً»
“Sesungguhnya ziyaroh kuburan Husain -alaihis salam- itu menyamai 20 haji dan lebih afdhol lagi, dan dari 20 Umroh dan Hajj.” [dari “Furu’ Kaafi” (4/540)]

:globe_with_meridians: Channel Telegram:
ⓣelegram.me/MasjidImamAlWadii

*SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR Seri 19*

*BADAI YANG MENGGEMPUR*

MENGHANTAM

*SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR*

:arrow_forward: *[Seri 19]*

:syringe: [ 68 ] *Syi’ah Rofidhoh menolak hadits-hadits yang terdapat dalam Shohih Al-Bukhori dan Muslim.*
Syaikhul Islam -rohimahulloh- berkata:
«وَمَعَ هَذَا يَرَدُّونَ أَحَادِيْثَ رَسُولِ اللهِ الثَّابِتَةَ المُتَوَاتِرَةَ عَنْهُ عِنْدَ أَهْلِ العِلْمِ، مِثْلُ: أَحَادِيْثُ البُخَارِيِّ وَمُسْلِمٍ وَيَرَونَ أَنَّ شِعْرَ شُعَرَاءِ الرَّافِضَةِ مِثْل الحِمْيَرِى وَكُوشِيَار الدَّيْلَمِي وَعُمَارَة اليَمَنِى خَيْرًا مِنْ أَحَادِيْثِ البُخَارِي وَمُسْلِمٍ. وَقَدْ رَأَيْنَا فِى كُتُبِهِمْ مِنَ الكَذِبِ وَالإِفْتِرَاءِ عَلَى النَّبِى وَصَحَابَتِهِ وَقَرَابَتِهِ أَكْثَرُ مِمَّا رَأَيْنَا مِنَ الكَذِبِ فىِ كُتُبِ أَهْلِ الكِتَابِ مِنَ التَّوَارَةِ وَالإِنْجِيْل»
“bersamaan dengan ini, mereka menolak hadits-hadits Rosululloh yang tsabit yang mutawatir dari Rosululloh disisi Ahlul ‘Ilmi semisal hadits-hadits Al-Bukhori dan Muslim, dan mereka menganggap bahwa syi’ir dari para penyair Rofidhoh semisal Al-Himyari, Kusyiyar Ad-Dailami, Ammar Al-Yamani lebih bagus daripada hadits-hadits Al-Bukhori dan Muslim. Dan kami telah melihat dalam kitab mereka dari kedustaan dan kebohongan terhadap Nabi para shohabatnya lebih banyak daripada kedustaan yang terdapat pada kitab-kitab Ahlul Kitab dari taurat dan Injil.” [lihat “Majmu’ Fatawa” (28/428)]

:syringe: [ 69 ] *Syi’ah Rofidhoh kelompok yang paling jauh penyimpangannya dari syari’at Islam.*
Syaikhul Islam -rohimahulloh- berkata:
«فَهُمْ أَشَدُّ ضَرَرًا عَلَى الدِّيْنِ وَأَهْلِهِ وَأَبْعَدُ عَنْ شَرَائِعِ الإِسْلَامِ مِنَ الخَوَارِجِ الحَرُورِيَةِ، وَلِهَذَا كَانُوا أَكْذَبُ فِرَقِ الأُمَّةِ فَلَيْسَ فِى الطَّوَائِفِ المُنْتَسِبَةِ إِلَى القِبْلَةِ أَكْثَرُ كَذِبًا وَلاَ أَكْثَرُ تَصْدِيْقًا لِلْكَذِبِ وَتَكْذِيْبًا لِلصِّدْقِ مِنْهُمْ وَسِيَّمَا النِّفَاقُ فِيْهِمْ أَظْهَرُ مِنْهُ فِى سَائِرِ النَّاسِ»
“Mereka lebih berbahaya bagi agama Islam dan muslimin, dan mereka juga yang paling jauh (penyelewengannya) dari syari’at Islam daripada Khowarij Haruriyah, oleh karena itu mereka adalah kelompok paling pendusta, tidak ada dari para kelompok yang menisbatkan kepada kiblat yang lebih banyak berdusta dan tidak pula banyak membenarkan kedustaan dan mendustakan kebenaran daripada mereka. Terlebih sifat kemunafikan mereka sangat jelas diantara manusia yang lainnya.” [lihat “Majmu Fatawa” (28/479)]

:syringe: [ 70 ] *Syi’ah Rofidhoh meyakini bahwa haditsnya Imam mereka seperti firman Alloh.*
Syaikh mereka Al-Mazandaroniy berkata:
« إِنَّ حَدِيْثَ كُلُّ وَاحِدٍ مِنَ الأَئِمَّةِ الطَّاهِرِيْنَ قَوْلُ اللِه عَزَّوَجَلَّ، وَلاَ اخْتِلاَفَ فِي أَقْوَالِهِمْ كَمَا لاَ اخْتِلَافَ فِي قَولِهِ تَعَالَى».
“Sesungguhny hadits salah satu dari Imam yang suci adalah firman Alloh ta’ala. Dan tidaklah ada perselisihan pada ucapan mereka sebagaimana tidak ada perselisihan dalam firman Alloh ta’ala.” [dari “Syarh Jami’ Ushul Kafiy” (2/225)]

:syringe: [ 71 ] *Syi’ah Rofidhoh tidak menerima hadits kecuali dari jalurnya Ahlul Bait.*
Berkata Muhammad bin Husain Alu Kasyif Thoha:
« إِنَّ الشِّيْعَةَ لاَ يَعْتَبِرُونَ مِنَ السُّنَّةِ -أَعْنِي الأَحَادِيْثُ النَّبَوِيَّةُ- إِلاَّ مَا صَحَّ لَهُمْ مِنْ طُرُقِ أَهْلِ البَيْتِ.. أَمَّا مَا يَرْوِيْهِ مِثْلُ: أَبِي هُرَيْرَةَ وَسَمُرَةَ بْنِ جُنْدُبٍ.. وَعَمْرُو بْنِ العَاصِ وَنَظَائِرُهُمْ، فَلَيْسَ لَهُمْ عِنْدَ الإِمَامِيَّةِ مِنَ الإِعْتِبَارِ مِقْدَارِ البَعُوضَةِ»
“Sesungguhnya Syi’ah tidaklah menganggap sunnah -yakni hadits-hadits Nabi- kecuali apa yang shohih datangnya dari jalurnya para Ahlul Bait .. adapun apa yang mereka riwayatkan adalah dari Abu Huroiroh dan Samuroh bin Jundub.. ‘Amr bin ‘Ash dan semisal mereka, maka mereka tidaklah dianggap sama sekali disisi Imamiyah seperti tidak dianggapnya seekor lalat.” [dari “Aslul Syi’ah wa Ushuliha” (hal.236)]

:globe_with_meridians: Channel Telegram:
ⓣelegram.me/MasjidImamAlWadii

*SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR Seri 18*

🌪 *BADAI YANG MENGGEMPUR*

MENGHANTAM

*SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR*

:arrow_forward: *[Seri 18]*

:syringe: [ 64 ] *Syi’ah Rofidhoh meyakini bahwa Nabi dan Imam 12 mereka ikut hadir ketika kematian seseorang.*
Syaikh mereka Al-Majlisi berkata:
« يَجِبُ الإِقَرَارِ بِحُضُورِ النَّبِيِّ وَالأَئِمَّةِ الإِثْنَي عَشَرَ عَلَيهِمُ السَّلاَمَ عِنْدَ مَوْتِ الأَبْرَارِ وَالفُجَّارِ»
“Wajib mengikrarkan hadirnya Nabi dan Imam 12 -alaihis salam- ketika kematian orang-orang yang baik maupun yang fajir.” [dari “Al-I’tiqoodaat” oleh Al-Majlisiy (hal.93)]

:syringe: [ 65 ] *Syi’ah Rofidhoh meyakini bahwa kalau bukan Imam mereka maka tidak akan diciptakan surga dan neraka.*
Ibnu Bawabaeh berkata:
« يَجِبُ أَنْ يَعْتَقِدَ أَنَّهُ لَوْلاَهُمْ لَمَّا خَلَقَ اللهُ سُبْحَانَهُ السَّمَاءَ وَالأَرْضَ، وَلاَ الجَنَّةَ وَالنَّارَ، وَلاَ آدَمَ وَلاَ حَوَّاءَ، وَلاَ المَلَائِكَةَ، وَلاَ شَيْئًا مِمَّا خُلِقَ»
“Wajib untuk diyakini bahwa kalau bukan mereka para Imam, maka Alloh tidak akan menciptakan langit dan bumi, dan tidak pula surga dan neraka, tidak pula Adam dan Hawwa, tidak pula Malaikat dan tidak pula apa-apa yang diciptakan.” [dari “Al-I’tiqoodaat” oleh Al-Majlisiy (hal.93)]

:syringe: [ 66 ] *Syi’ah Rofidhoh meyakini bahwa surga diciptakan untuk Ahlul Bait.*
Berkata ‘Ulama mereka:
« إِنَّمَا خُلِقَتْ الجَنَّةُ لِأَهْلِ البَيْتِ، وَالنَّارُ لِمَنْ عَادَاهُمْ»
“Sesungguhnya surga itu diciptakan untuk Ahlul Bait, dan neraka bagi siapa saja yang memusuhi mereka.” [dari “Al-Ma’alim Zulfaa” (hal.251)]

:syringe: [ 67 ] *Syi’ah Rofidhoh mengatakan bahwa Al-Qur’an sudah berubah.*
Berkata Al-Faidh Al-Kasyaaniy (mati 1091 Hijriyyah):
« أَقُولُ المُسْتَفَادُ مِنْ جَمِيْعِ هَذِهِ الأَخْبَارِ وَغَيْرِهَا مِنَ الرِّوَايَاتِ مِنْ طَرِيْقِ أَهْلِ البَيْتِ أَنَّ القُرْآنَ الَّذِي بَيْنَ أَظْهُرِنَا لَيْسَ بِتَمَامِهِ كَمَا أُنْزِلَ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ، مِنْهُ مَا هُوَ خِلاَفٌ مَا أَنْزَلَهُ اللهُ، وَمِنْهُ مَا هُوَ مُحَرَّفٌ، وَأَنَّهُ قَدْ حُذِفَ مِنْهُ أَشْيَاءَ كَثِيْرَةٍ مِنْهَا اسْمُ عَلِي فِي كَثِيْرٍ مِنَ المَوَاضِعَ، وَمِنْهَا غَيْر ذَلِكَ وأَنَّهُ لَيْسَ أَيْضًا عَلَى التَّرْتِيْبِ المَرْضِي عِنْدَ اللهِ وَعِنْدَ رَسُولِهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ»
“Aku katakan bahwa bisa diambil dari semua khobar dan yang lainnya dari riwayat-riwayat dari jalur Ahlul Bait; bahwa Al-Qur’an yang sekarang dianatar kita tidaklah lengkap sebagaimana yang diturunkan kepada Muhammad -shollallohu alaihi wa alaihi-, diantaranya ada apa yang berbeda dengan apa yang Alloh turunkan, dianataranya juga ada yang berubah dan diganti, dan telah dihilangkan darinya perkara yang sangat banyak, diantaranya adalah banyaknya dihilangkan nama ‘Ali pada beberapa tempat dan yang lainnya. Dan begitu juga tidaklah urut sesuai dengan apa yang Alloh ridhoi disisiNya dan disisi RosulNya.” [dari “Tafsir SHofiy” (1/49)]

:no_entry: Contoh perubahan ayat yang dilakukan oleh Syi’ah Rofidhoh adalah
Di sebutkan dalam kitab “Ushul Kaafi” (1/414) milik Al-Kulainiy: dari Abu ‘Abdillah -alaihis salam- tentang firman Alloh ta’ala:
« مَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ فِي وِلاَيَةِ عَلٍّي وَوِلاَيَةِ الأَئِمَّةِ مِنْ بَعْدِهِ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا»
“Barang siapa yang mentaati Alloh dan RosulNya pada kemimpinan ‘Ali dan kepemimpinan para Imam setelahnya, maka ia telah mendapatkan keberuntungan yang besar.”

:globe_with_meridians: Channel Telegram:
ⓣelegram.me/MasjidImamAlWadii

_*NASEHAT UNTUK SEKIRANYA TIDAK MEMONDOKKAN ANAK SEBELUM MENCAPAI BALIGH*_

_*Telah Di Periksa Oleh Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman Bin Soekojo Al Indonesiy حفظه الله تعالى*_                بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَن...