๐Ÿ•น Apakah Penuntut Ilmu Dunia Mendapatkan Pahala ? ๐Ÿ•น

 ุจุณู… ุงู„ู„ู€ู€ู€ู€ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู† ุงู„ุฑุญูŠู…


๐Ÿ•น Apakah Penuntut Ilmu Dunia Mendapatkan Pahala ? ๐Ÿ•น 


๐Ÿ“ฉ ุงู„ุณู€ู€ู€ู€ู€ุคุงู„ :- 


ูŠู‚ูˆู„ ุงู„ุณุงุฆู„ : ู‡ู„ ูŠุคุฌุฑ ุทุงู„ุจ ุงู„ุนู„ู… ุงู„ุฏู†ูŠูˆูŠ ู…ุซู„ ุทุงู„ุจ ุงู„ุทุจ ูˆุงู„ู‡ู†ุฏุณุฉ ؟ 

◼Pertanyaan :

๐Ÿ“Si penanya berkata : 

- Apakah penuntut ilmu dunia, seperti : ilmu kedokteran dan ilmu teknik mendapatkan pahala ? 

๐Ÿ“ ุงู„ุฅุฌู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ุงุจุฉ :- 


ุฅุฐุง ู‚ุตุฏ ุจุฐู„ูƒ ุฎุฏู…ุฉ ุงู„ุฅุณู„ุงู… ูˆุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ุจุนู…ู„ู‡ ูู„ุงุจุฃุณ ู‚ุฏ ูŠุคุฌุฑ ุนู„ู‰ ู†ูŠุชู‡، " *ุฅู†ู…ุง ุงู„ุฃุนู…ุงู„ ุจุงู„ู†ูŠุงุช* "، ูุงู„ุฃุตู„ ู‡ุฐู‡ ุฃุนู…ุงู„ ุฏู†ูŠูˆูŠุฉ ูˆู…ู† ุณุฎุฑู‡ุง ู„ุฎุฏู…ุฉ ุงู„ุฏูŠู† ูˆุงู„ุฅุณู„ุงู… ููŠุคุฌุฑ ุนู„ู‰ ู†ูŠุชู‡ ، ุซู… ุฅู† ุญุตู„ ู…ู†ู‡ ุฐู„ูƒ ุฃูŠุถุงً ุฅู† ุชุญู‚ู‚ ุงู„ุนู…ู„ ุจุนุฏ ุงู„ู†ูŠุฉ ูˆุตุงุฑ ูŠุฎุฏู… ุงู„ุฅุณู„ุงู… ูˆุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† ููŠุคุฌุฑ ุจู„ุงุดูƒ، " *ุฅู†ู…ุง ุงู„ุฃุนู…ุงู„ ุจุงู„ู†ูŠุงุช ูˆุฅู†ู…ุง ู„ูƒู„ ุงู…ุฑุฆٍ ู…ุงู†ูˆู‰* " ูˆู…ู† ูƒุงู†ุช ู†ูŠุชู‡ ูู‚ุท ุงู„ุฑุงุชุจ ูˆุงู„ู…ุฃูƒู„ ูู…ุง ูŠุคุฌุฑ - ุนู…ู„ ุฏู†ูŠูˆูŠ.

◼Jawaban nya :

๐Ÿ“ Apabila dia menginginkan dengan mempelajari ilmu ilmu tersebut adalah untuk membantu /menolong islam dan kaum muslimin dengan pekerjaan nya, maka tidak mengapa dan bisa jadi di beri pahala atas niatnya, 

ุฅู†ู…ุง ุงู„ุฃุนู…ุงู„ ุจุงู„ู†ูŠุงุช 

"Hanya saja semua amalan itu tergantung dengan niat nya "

Pada asalnya amalan amalan tersebut adalah amalan dunia tapi barang siapa yg bisa menundukkan nya /menggunakan nya untuk membantu agama dan islam, maka dia akan di beri pahala atas niatnya, kemudian juga jika hal tersebut terjadi (terwujudkan) setelah niat nya dan menjadilah dia orang yg membantu islam dan kaum muslimin, maka dia akan di beri pahala tanpa di ragukan lagi, 

ุฅู†ู…ุง ุงู„ุฃุนู…ุงู„ ุจุงู„ู†ูŠุงุช ูˆุฅู†ู…ุง ู„ูƒู„ ุงู…ุฑุฆ ู…ุง ู†ูˆู‰. 

"Hanya saja semua amalan itu tergantung dengan niat nya, dan masing-masing orang dia akan mendapatkan apa yang dia niatkan ".

Dan barangsiapa yg niat nya semata mata untuk mencari gaji tetap dan mencari makan, maka dia tidak di beri pahala... Dengan amalan dunia tersebut. 

_________________________


Selesai.


Diterjemah oleh :

  ☄Ustadz Abu Zakariyya Harits Al Jabaly☄

wahai da'i tawadhulah engkau bukan raja

 ๐Ÿ“ฒIngin mengangkat diri nya karena dunia maka dia akan mendapatkan sebalik nya ,bahkan di rendahkan

 ๐Ÿ–Bagaimana cara memperoleh kemuliaan? Dengan iman dan taqwa akan diangkat derajat akan tetapi yang lebih dari itu yaitu orang yang berilmu di kalangan orang yang beriman

๐Ÿ– Para duat yang menisbahkan diri nya pada dai terkadang sifat tawadhu nya hilang, seperti menjadikan teman nya orang2 kaya saja ,berteman dengan orang faqir ngga mau,membatasi diri,orang kaya datang pintu nya di buka lebar-lebar tapi orang faqir datang di tutup rapat2 ,subhanallooh,Maka nya ini nasehat untuk pribadi dan lain nya,Rosul hidup bersama ahlu sufah, senang bersama orang2 faqir,Ini merupakan sifat tawadhu,Tidak membeda-bedakan karena harta dunia,Tidak segan2 melakukan amalan berjama'ah seperti menggali khondak,parit rosul turun langsung,seperti membangun mesjid yang lain membawa satu bata tapi rosul membawa dua bata,kemudian rosul tidak segan2 makan bersama para sahabat baik fuqoro atau lain nya rosul senantiasa di buka pintu nya untuk siapa saja,oleh karena itu dalam hadits anas perempuan yang datang ,saya mendapati rumah nya tidak ada penjaga nya

 ๐Ÿ–Diantara bentuk tawadhu yang lain nya memberi jawaban ketika di tanya dan tidak membeda-bedakan siapa yang bertanya ,ketika orang kaya bertanya cepat di jawab bahkan mempersilahkan 'silahkan pak bila ada yang di tanyakan' kalau fuqoro bertanya besok aja yah jangan sekarang besok juga di tunda lagi

 ๐Ÿ–Jangan lah kita ini senang nya dengan orang yang kaya,nanti kamu akan jadi banyak bahan pembicaraan karena tidak tawadhu

๐Ÿ– Bentuk tawadhu adalah Amalan bersama berjama"ah dan itu tidak mengurangi kewibawaan,๐Ÿ’ฝ jangan seperti komandan anak buah bekerja komandan duduk di kursi sambil bawa pentungan,๐Ÿ’ฟberbekal lah dengan tawadhu, latih lah diri dengan tawadhu

 ๐Ÿ–Diantara bentuk tawadhu juga menerima hadiah walau nilai nya sedikit sebab untuk menyenang kan pemberi

๐Ÿ– Diantara bentuk tawadhu juga mendatangi undangan makan walau sederhana, ngontrak lagi

๐Ÿ– Dai itu jangan menganggap diri nya sebagai raja,segala sesuatu nya harus di ladenin,memanjakan diri nya,kita tetap di perintahkan menghormati ulama akan tetapi dia sendiri tidak boleh menempatkan diri sebagai raja,rosul mampu memerintah orang, tapi sendiri , tinggalkan yang mengurangi sifat tawadhu

๐Ÿ– Rosul melewati anak kecil mengucapkan salam ,salam juga sifat tawadhu

๐Ÿ– Tawadhu tidak menyakiti orang lain,karena yang menyakiti merasa lebih hebat

๐Ÿ– Tidak betul jadi dai jadi raja,Kita di perintahkan tawadhu

☔️ *PERBANYAK DOA KETIKA TURUN HUJAN* ๐ŸŒจ

  ☔️ *PERBANYAK DOA KETIKA TURUN HUJAN* ๐ŸŒจ


☔๐ŸŒง☔⛈☔๐ŸŒง☔⛈☔


๐ŸŒง Dari Ummul Mukminin, ’Aisyah rodhiyallohu ’anha,


ุฅِู†َّ ุงู„ู†َّุจِู‰َّ -ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู…- ูƒَุงู†َ ุฅِุฐَุง ุฑَุฃَู‰ ุงู„ْู…َุทَุฑَ ู‚َุงู„َ : ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุตَูŠِّุจุงً ู†َุงูِุนุงً


“Nabi sholallohu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan; _*‘ALLOHUMMA SHOYYIBAN NAFI'AN*_ (Ya Alloh, turunkanlah kepada kami hujan yang bermanfaat).’” (HR. Bukhori, no.1032)

Ibnu Baththol mengatakan, ”Hadits ini berisi anjuran untuk berdoa ketika turun hujan agar kebaikan dan keberkahan semakin bertambah, begitu pula semakin banyak manfaatnya.” (Syarh Al-Bukhori, Ibnu Baththol, 5:18, Asy-Syamilah)


๐ŸŒง Dari Sahl bin Sa’d rodhiyallohu 'anhu, beliau berkata bahwa Rosululloh sholallohu ’alaihi wa sallam bersabda,


ุซِู†ْุชَุงู†ِ ู…َุง ุชُุฑَุฏَّุงู†ِ ุงู„ุฏُّุนَุงุกُ ุนِู†ْุฏَ ุงู„ู†ِّุฏَุงุกِูˆَ ุชَุญْุชَ ุงู„ู…َุทَุฑِ


“Dua doa yang tidak akan ditolak: doa ketika azan dan doa ketika ketika hujan turun.” (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi; Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan; lihat Shohihul Jami’, no. 3078)


๐ŸŒง Nabi sholallohu ‘alaihi wa sallam pernah berdoa minta diturunkan hujan. Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya,  beliau memohon kepada Alloh agar cuaca kembali menjadi cerah, kemudia Nabi sholallohu ‘alaihi wa sallam berdoa;


ุงู„ู„َّู‡ُู…ّ ุญَูˆَุงู„َูŠْู†َุง ูˆَู„َุง ุนَู„َูŠْู†َุง,ุงู„ู„َّู‡ُู…َّ ุนَู„َู‰ ุงู„ْุขูƒَุงู…ِ ูˆَุงู„ْุฌِุจَุงู„ِ ูˆَุงู„ุธِّุฑَุงุจِ ูˆَุจُุทُูˆู†ِ ุงู„ْุฃَูˆْุฏِูŠَุฉِ ูˆَู…َู†َุงุจِุชِ ุงู„ุดَّุฌَุฑِ


*_“ALLOHUMMA HAWAALAINA WA LAA 'ALAINA. ALLOHUMMA 'ALAL AAKAMI WAL JIBAALI,  WAZH ZHIROOBI,  WA BUTHUNIL AWDIYATI, WA MANAABITISY SYAJARI_* (Ya Alloh, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Alloh, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan).” (HR. Bukhori, no.1014)


๐ŸŒง Dari Zaid bin Kholid Al-Juhani rodhiyallohu 'anhu, “Nabi sholallohu ‘alaihi wa sallam melakukan sholat subuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya. Tatkala hendak pergi, beliau menghadap jamaah sholat, lalu mengatakan, ‘Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Robb kalian?’ Kemudian mereka mengatakan, ‘Alloh dan Rosul-Nya yang lebih mengetahui.’ Kemudian Rosululloh sholallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,


ุฃَุตْุจَุญَ ู…ِู†ْ ุนِุจَุงุฏِู‰ ู…ُุคْู…ِู†ٌ ุจِู‰ ูˆَูƒَุงูِุฑٌ ูَุฃَู…َّุง ู…َู†ْ ู‚َุงู„َ ู…ُุทِุฑْู†َุง ุจِูَุถْู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุฑَุญْู…َุชِู‡ِ. ูَุฐَู„ِูƒَ ู…ُุคْู…ِู†ٌ ุจِู‰ ูˆَูƒَุงูِุฑٌ ุจِุงู„ْูƒَูˆْูƒَุจِ ูˆَุฃَู…َّุง ู…َู†ْ ู‚َุงู„َ ู…ُุทِุฑْู†َุง ุจِู†َูˆْุกِ ูƒَุฐَุงูˆَูƒَุฐَุง. ูَุฐَู„ِูƒَ ูƒَุงูِุฑٌ ุจِู‰ ู…ُุคْู…ِู†ٌ ุจِุงู„ْูƒَูˆْูƒَุจِ


‘Pada pagi hari, di antara hamba-Ku ada yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir. Barang siapa yang mengatakan; ’ _*MUTHIRNA BI FADHLILLAHI WA ROHMATIH*_’ (kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Alloh) maka dialah yang beriman kepada-Ku dan kufur terhadap bintang-bintang. Sedangkan yang mengatakan; ‘muthirna binnau kadza wa kadza’ (kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini) maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman kepada bintang-bintang.’” (HR. Bukhori, no. 846; Muslim no. 71)


☔๐ŸŒง☔⛈☔๐ŸŒง☔⛈☔


Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta

Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta Ditulis oleh: Abu Fairuz Abdurrohman Al Qudsy Al Jawy Al Indonesy -semoga Alloh me...