𝐒𝐲𝐚𝐫𝐚𝐭² 𝐝𝐚𝐧 𝐒𝐞𝐛𝐚𝐛² 𝐃𝐢𝐤𝐚𝐛𝐮𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐨𝐚✍
1️⃣ Berdo'a kepada Alloh semata tidak menyekutukan Nya dengan jujur dan Ikhlash karena do'a adalah ibadah. Alloh ta'ala berfirman :
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Dan Robbmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (Ghafir 40:60)
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى أَنَا أَغْنَى الشُّرَكَاءِ عَنْ الشِّرْكِ مَنْ عَمِلَ عَمَلًا أَشْرَكَ فِيهِ مَعِي غَيْرِي تَرَكْتُهُ وَشِرْكَهُ
Dari Abi Hurairah berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, "Allah Tabaraka wa Ta'ala berfirman: 'Aku tidak butuh pada sekutu² barangsiapa melakukan suatu amalan dengan menyekutukan-Ku dengan selain-Ku, Aku meninggalkannya dan sekutunya'." (HR. Muslim no. 5300).
2️⃣ Tidak berdo'a dengan dosa atau memutus silaturahmi.
Dari Abi Hurairah rodliallohu'anhu dia berkata Rosululloh ﷺ bersabda :
لَا يَزَالُ يُسْتَجَابُ لِلْعَبْدِ مَا لَمْ يَدْعُ بِإِثْمٍ أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ مَا لَمْ يَسْتَعْجِلْ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا الِاسْتِعْجَالُ قَالَ يَقُولُ قَدْ دَعَوْتُ وَقَدْ دَعَوْتُ فَلَمْ أَرَ يَسْتَجِيبُ لِي فَيَسْتَحْسِرُ عِنْدَ ذَلِكَ وَيَدَعُ الدُّعَاءَ
"Doa seseorang senantiasa akan dikabulkan selama ia tidak berdoa untuk perbuatan dosa ataupun untuk memutuskan tali silaturahim dan tidak tergesa-gesa." Seorang sahabat bertanya; 'Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan tergesa-gesa? ' Rasulullah ﷺ menjawab, 'Yang dimaksud dengan tergesa-gesa adalah apabila orang yang berdoa itu mengatakan; 'Aku telah berdoa dan terus berdoa tetapi belum juga dikabulkan'. Setelah itu, ia merasa putus asa dan tidak pernah berdoa lagi.' (HR. Muslim no. 4918).
3️⃣ Berdo'a dengan hati yang konsentrasi dan yakin dikabulkan.
Dari Abi Hurairoh rodliallohu'anhu dia berkata Rosululloh ﷺ bersabda :
ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالْإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لَاهٍ
"Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai." (HR. Tirmidzi no. 3401, hadits hasan lighoirihi, lihat Shahih At Targhib no. 1652).
𝐏𝐞𝐧𝐠𝐡𝐚𝐥𝐚𝐧𝐠 𝐃𝐢𝐤𝐚𝐛𝐮𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐨𝐚
Adapun penghalang dikabulkan do'a lawan syarat dikabulkan do'a.
𝐒𝐞𝐛𝐚𝐛-𝐬𝐞𝐛𝐚𝐛 𝐃𝐢𝐤𝐚𝐛𝐮𝐥𝐤𝐚𝐧 𝐃𝐨𝐚
1️⃣ Memulai dengan pujian, sanjungan pada Alloh dan shalawat atas Nabi ﷺ dan menutup dengannya.
2️⃣ Mengangkat kedua tangan.
3️⃣ Tidak ragu bahkan harus mantap dan merengek.
4️⃣ Memilih waktu-waktu dikabulkan seperti
1. Sepertiga malam terakhir
2. Setelah selesai sholat 5 waktu
3. Antara adzan dan iqomat
4. Saat sujud dalam shalat
5. Hari Jumat ba'da Ashr.
6. Ketika adzan berkumandang
7. Ketika turun hujan
8. Hari Arafah
9. Ketika berpuasa.
10. Ketika minum air zam-zam.
11. Ketika berkecamuk perang.
12. Ketika terdhalimi.
5️⃣ Makanan yang halal.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لَا يَقْبَلُ إِلَّا طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ { يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنْ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ } وَقَالَ { يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ } قَالَ وَذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَهُ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah Mahabaik dan hanya menerima yang baik, sesungguhnya Allah memerintahkan kaum mukminin seperti yang diperintahkan kepada para rasul, Dia berfirman, "Wahai para rasul, Makanlah dari yang baik-baik dan berbuatlah kebaikan, sesungguhnya Aku mengetahui yang kalian lakukan." Dia juga berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, makanlah yang baik-baik dari rezeki yang Ku berikan padamu." Lalu beliau menyebutkan tentang orang yang memperlama perjalanannya, rambutnya acak-acakan dan berdebu, ia membentangkan tangannya ke langit sambil berdoa, "Ya Rabb, ya Rabbi, " sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan diliputi dengan yang haram, lalu bagaimana akan dikabulkan doanya." (HR. Muslim no.2915).
Dari hadits di atas disimpulkan bahwa sebab dikabulkan do'a adalah :
✔️ Makan makanan yang halal.
✔️ Memanggil nama Alloh dengan namaNya yaitu Robb.
✔️ Mengangkat kedua tangan.
✔️ Kondisi safar (dalam perjalanan jauh).
✔️Berpenampilan lusuh.
6️⃣ Tawasul dengan nama-nama Alloh, dengan amal iman dan shalih dan doa orang shalih sebagaimana tiga orang yang terjebak di dalam gua.
Tawassul dengan nama Alloh:
وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
"Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan". (Al A'raaf 7:180).
Tawasul dengan iman dan amal shalih disebutkan dalam firman Alloh :
ٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَآ إِنَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا وَقِنَا عَذَابَ ٱلنَّارِ
(Yaitu) orang-orang yang berdoa: Ya Robb kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka". (Ali Imran 3:16)
Tawassul dengan kondisi yang membutuhkan sebagaimana ketika Nabi Musa berdo'a dalam keadaan sedih dan butuh lalu dikabulkan yaitu mendapatkan pekerjaan dan menikah dengan anak perempuan seorang tokoh kaumnya. Alloh ta'ala berfirman :
فَقَالَ رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ
Ya Robbku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku".(Al Qashash 28:24).
📚✍ Join Channel : t.me/inidalilku