๐Ÿ“Does other things besides meat like: fat and stomach and liver enter into the ruling?

๐ŸŒด ุจุณู€ู€ู€ู… ุงู„ู„ู€ู€ู‡ ุงู„ุฑุญู€ู€ู…ู€ู€ู† ุงู„ู€ุฑุญู€ู€ู€ูŠู€ู€ู… ๐ŸŒด


๐Ÿ”ถ๐Ÿ”น’Ad-Durar Al-Bahiyyah’๐Ÿ”น๐Ÿ”ถ


▪️Author: Imฤm Ash-Shawkฤni

-May Allah have mercy on him-


▪️Explanation: By Shaykh Hassan bin Muhammed Ba Shu'ayb 

-May Allah preserve him-


๐Ÿ“šChapter of the nullifiers of the Wudhu


๐Ÿ“Does other things besides meat like: fat and stomach and liver enter into the ruling? 


Ibn Qudamah, may Allah have mercy upon him, said:


Besides meat of the parts of the camel, its liver, its spleen, its hump, its fat, its broth, its stomach, intestines, there are two positions in this:


The first:


That it doesn't nullify, because the text doesn't apply to it. 


The second:


That it nullifies, because it's part of the camel, and when meat is used regarding animals what's intended with this is all of it, because it's the majority of it, for this reason when Allah, the Most High, forbade the flesh of the pig, the prohibition is regarding all of it, similarly here. 


End of speech from Al-Mughni (1/141).


Ibn 'Utheymeen, may Allah have mercy upon him, said:


There's no single animal in the legislation of Muhammad ๏ทบ, that has different rulings regarding its body parts, Halal and Haram, pure and impure, negation and affirmation. 


If this was the case then the different parts of the camel are all the same. 


End of speech from Al-Mumti' (1/300).



____

Translated by: 

Abu 'Abdirrahman 'Abdullaah bin Ahmed Ash-Shingaani


Syarat Sah Sholat Adalah Menjauhi Najis

 *MERUPAKAN SYARAT SAHNYA SHALAT ADALAH MENJAUHI NAJIS PADA BADAN, PAKAIAN DAN TEMPAT.*


ุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ูŠูƒู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡.. 

Ana ad prtnyaan ustadz.. 

Bagaimna ketentuan wanita yg sholat sambil menggendong bayi nya Apkah mengharuskan bayi ny jga suci yakni pakaian ny tdk terkena najis..? Lalu bagaimna jika di tengah sholat si bayi tadi kencing di popok celana nya yg tdk tembus apakah membatalkan sholat ustadz.. Mhon faidahnya nya?



JAWABAN :


ูˆุนู„ูŠูƒู… ุงู„ุณู„ุงู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡


ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…

ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ูˆุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… ุนู„ู‰ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุนุฏ:


Merupakan syarat sahnya shalat adalah menjauhi najis pada badan, pakaian dan tempat. 


Maka siapa yang shalat dan pada badan nya atau pakaian nya atau tempat nya ada najis atau menggendong bayi yang ada najisnya atau botol berisi najis, maka shalatnya batal, adapun wudhu' nya maka tidak batal. 


Ini adalah pendapat jumhur Ulama. 


••• Berkata Ibnu Qudamah rahimahullah : 


ู„ูˆ ุญู…ู„ " ุงู„ู…ุตู„ูŠ " ู‚ุงุฑูˆุฑุฉ ููŠู‡ุง ู†ุฌุงุณุฉ ู…ุณุฏูˆุฏุฉ , ู„ู… ุชุตุญ ุตู„ุงุชู‡


Sekiranya orang yang shalat membawa botol yang berisi najis dan tertutup, maka shalat nya tidak sah. 


๐Ÿ“š "ุงู„ู…ุบู†ูŠ" (1/403)


Dan ini apabila ia lakukan dengan sengaja dan tahu. 


๐Ÿ”ธ Adapun apabila ia menggendong bayi yang ada najis nya dalam keadaan lupa atau tidak tahu, maka shalatnya sah dan tidak perlu mengulangi nya


๐Ÿƒ An Nawawi rahimahullah berkata : 


ู…ุฐุงู‡ุจ ุงู„ุนู„ู…ุงุก ููŠู…ู† ุตู„ู‰ ุจู†ุฌุงุณุฉ ู†ุณูŠู‡ุง ุฃูˆ ุฌู‡ู„ู‡ุง : ุฐูƒุฑู†ุง ุฃู† ุงู„ุฃุตุญ ููŠ ู…ุฐู‡ุจู†ุง ูˆุฌูˆุจ ุงู„ุฅุนุงุฏุฉ ูˆุจู‡ ู‚ุงู„ ุฃุจูˆ ู‚ู„ุงุจุฉ ูˆุฃุญู…ุฏ ، ูˆู‚ุงู„ ุฌู…ู‡ูˆุฑ ุงู„ุนู„ู…ุงุก : ู„ุง ุฅุนุงุฏุฉ ุนู„ูŠู‡


Madhzab Ulama tentang orang yang shalat dengan suatu najis ia lupa atau tidak ketahui: 


Kami telah sebutkan bahwa yang paling benar pada madzhab kami adalah wajib mengulangi nya. Ini adalah madzhab nya Abu Qilabah dan Ahmad. 


Dan Jumhur Ulama berkata : tidak  harus mengulangi shalatnya. 


๐Ÿ“š ุงู„ู…ุฌู…ูˆุน" (3/163)


*Atas dasar ini maka* :


๐Ÿ”ธ Apabila ditengah ia shalat, ia yakin bahwa bayinya yang memakai popok kencing atau buang air besar, maka ia harus menurunkannya dan melanjutkan shalat nya. 


••• Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari  Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu anhu beliau berkata : 


Tatkala Rasulullah ๏ทบ mengerjakan shalat bersama para sahabatnya, tiba tiba beliau melepaskan kedua sandalnya lalu meletakkannya di sebelah kirinya. Sewaktu para sahabat melihat tindakan beliau tersebut, mereka ikut pula melepas sandal mereka. Maka tatkala Rasulullah ๏ทบ selesai shalat, beliau bersabda:


ู…َุง ุญَู…َู„َูƒُู…ْ ุนَู„َู‰ ุฅِู„ْู‚َุงุกِ ู†ِุนَุงู„ِูƒُู…ْ


 "Apa gerangan yang membuat kalian melepas sandal sandal kalian?"


Mereka menjawab; Kami melihat engkau melepas sandal, sehingga kami pun melepaskan sandal sandal kami. 


Rasulullah ๏ทบ bersabda:


ุฅِู†َّ ุฌِุจْุฑِูŠู„َ ุฃَุชَุงู†ِูŠ ูَุฃَุฎْุจَุฑَู†ِูŠ ุฃَู†َّ ูِูŠู‡ِู…َุง ู‚َุฐَุฑًุง ุฃَูˆْ ู‚َุงู„َ ุฃَุฐًู‰


 "Sesungguhnya Malaikat Jibril 'Alaihis Salam telah datang kepadaku, lalu memberitahukan kepadaku bahwa di sepasang sandal itu ada najisnya."



Barakallah fiikum



✍️ *Faedah dari Al Ustadz Abu Ubaiyd Fadhliy Al Bugisi ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰ di Majmu'ah ุฑูˆุถุฉ ุงู„ุทุงู„ุจูŠู† ู…ู†ูƒูˆุชุงู†ุง*



Hukum Sholat Memakai Masker

HUKUM MEMAKAI MASKER TATKALA SHOLAT DISAAT TERSEBAR WABAH COVID-19


Bismillaah

afwan apa hukum memakai masker tatkala sholat dg alasan virus covid 19,akan tetapi terkadang diluar sholat biasa dilepas maskernya...?

Jazakallohu khoiro

-------------


Jawaban dengan memohon pertolongan pada Allah a’ala;


ูˆุนู„ูŠูƒู… ุงู„ุณู„ุงู… ูˆุฑุญู…ุฉ ุงู„ู„ู‡ ูˆุจุฑูƒุงุชู‡.


Fadhilatu Syaikhina Abu Ammar Yasir Al Adeniy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ berkata: adapun memakai sarung tangan, maka tidak mengapa hal itu di dalam shalat. Akan tetapi memakai masker, maka sebagian dari fuqaha memandang hal itu makruh, berdasarkan hadits Abu Hurairah yang ada dalam “Sunan Abi Dawud” dan yang lainnya:


(ุฃَู†َّู‡ُ ู†َู‡َู‰ ุงู„ู†َّุจِูŠُّ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ุตَّู„َุงุฉُ ูˆَุงู„ุณَّู„َุงู…ُ ุนَู†ِ ุงู„ุณَّุฏْู„ِ ูِูŠ ุงู„ุตَّู„َุงุฉِ ูˆَุฃَู†ْ ูŠُุบَุทِّูŠ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ูَุงู‡ُ ).


“Bahwasanya Nabi ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… melarang dari sadl (memasukkan tangan ke dalam baju) di dalam shalat, dan melarang seorang lelaki menutupi mulutnya (di dalam shalat)”.

    

Untuk lafazh: “Bahwasanya Nabi ุนู„ูŠู‡ ุงู„ุตู„ุงุฉ ูˆุงู„ุณู„ุงู… melarang dari sadl (memasukkan tangan ke dalam baju) di dalam shalat”, maka memang ada riwayat-riwayat lain yang mendukungnya, dan dia adalah hadits yang shahih.

    

Namun lafazh: “Dan melarang seorang lelaki menutupi mulutnya (di dalam shalat)”, maka lafazh ini adalah lemah, datang dari jalur Al Hasan Bin Dzakwan, dan dia itu lemah.

    

Maka berdasarkan ini: bolehlah engkau meletakkan masker dan mengerjakan shalat dalam keadaan engkau memakai masker. Seandainya Allah menakdirkan, andaikata terjadi padamu untuk engkau mengerjakan shalat memakai masker”. (Selesai yang diinginkan dari risalah beliau “Tha’un Korona”). 


Maka zhahirnya adalah: perkara yang ditanyakan tadi tidak mengapa, asalkan tidak menghalangi bacaan di dalam shalat.

Sesuai hajat. 


Walaupun yang lebih utama di dalam shalat adalah tidak memakai masker, sebagaimana Nabi ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… selalu mencontohkan shalat tanpa memakai masker. Dan kita diperintahkan untuk meneladani beliau. 


ูˆุงู„ู„ู‡ ุฃุนู„ู… ุจุงู„ุตูˆุงุจ، ูˆุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู†..

--------------------------


( dijawab oleh : Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ )


Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta

Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta Ditulis oleh: Abu Fairuz Abdurrohman Al Qudsy Al Jawy Al Indonesy -semoga Alloh me...