*MERUPAKAN SYARAT SAHNYA SHALAT ADALAH MENJAUHI NAJIS PADA BADAN, PAKAIAN DAN TEMPAT.*
ุงูุณูุงู
ุนูููู
ูุฑุญู
ุฉ ุงููู ูุจุฑูุงุชู..
Ana ad prtnyaan ustadz..
Bagaimna ketentuan wanita yg sholat sambil menggendong bayi nya Apkah mengharuskan bayi ny jga suci yakni pakaian ny tdk terkena najis..? Lalu bagaimna jika di tengah sholat si bayi tadi kencing di popok celana nya yg tdk tembus apakah membatalkan sholat ustadz.. Mhon faidahnya nya?
JAWABAN :
ูุนูููู
ุงูุณูุงู
ูุฑุญู
ุฉ ุงููู ูุจุฑูุงุชู
ุจุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ู ุงูุฑุญูู
ุงูุญู
ุฏ ููู ูุงูุตูุงุฉ ูุงูุณูุงู
ุนูู ุฑุณูู ุงููู ูุจุนุฏ:
Merupakan syarat sahnya shalat adalah menjauhi najis pada badan, pakaian dan tempat.
Maka siapa yang shalat dan pada badan nya atau pakaian nya atau tempat nya ada najis atau menggendong bayi yang ada najisnya atau botol berisi najis, maka shalatnya batal, adapun wudhu' nya maka tidak batal.
Ini adalah pendapat jumhur Ulama.
••• Berkata Ibnu Qudamah rahimahullah :
ูู ุญู
ู " ุงูู
ุตูู " ูุงุฑูุฑุฉ ูููุง ูุฌุงุณุฉ ู
ุณุฏูุฏุฉ , ูู
ุชุตุญ ุตูุงุชู
Sekiranya orang yang shalat membawa botol yang berisi najis dan tertutup, maka shalat nya tidak sah.
๐ "ุงูู
ุบูู" (1/403)
Dan ini apabila ia lakukan dengan sengaja dan tahu.
๐ธ Adapun apabila ia menggendong bayi yang ada najis nya dalam keadaan lupa atau tidak tahu, maka shalatnya sah dan tidak perlu mengulangi nya
๐ An Nawawi rahimahullah berkata :
ู
ุฐุงูุจ ุงูุนูู
ุงุก ููู
ู ุตูู ุจูุฌุงุณุฉ ูุณููุง ุฃู ุฌูููุง : ุฐูุฑูุง ุฃู ุงูุฃุตุญ ูู ู
ุฐูุจูุง ูุฌูุจ ุงูุฅุนุงุฏุฉ ูุจู ูุงู ุฃุจู ููุงุจุฉ ูุฃุญู
ุฏ ، ููุงู ุฌู
ููุฑ ุงูุนูู
ุงุก : ูุง ุฅุนุงุฏุฉ ุนููู
Madhzab Ulama tentang orang yang shalat dengan suatu najis ia lupa atau tidak ketahui:
Kami telah sebutkan bahwa yang paling benar pada madzhab kami adalah wajib mengulangi nya. Ini adalah madzhab nya Abu Qilabah dan Ahmad.
Dan Jumhur Ulama berkata : tidak harus mengulangi shalatnya.
๐ ุงูู
ุฌู
ูุน" (3/163)
*Atas dasar ini maka* :
๐ธ Apabila ditengah ia shalat, ia yakin bahwa bayinya yang memakai popok kencing atau buang air besar, maka ia harus menurunkannya dan melanjutkan shalat nya.
••• Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Abu Sa'id Al Khudri radhiyallahu anhu beliau berkata :
Tatkala Rasulullah ๏ทบ mengerjakan shalat bersama para sahabatnya, tiba tiba beliau melepaskan kedua sandalnya lalu meletakkannya di sebelah kirinya. Sewaktu para sahabat melihat tindakan beliau tersebut, mereka ikut pula melepas sandal mereka. Maka tatkala Rasulullah ๏ทบ selesai shalat, beliau bersabda:
ู
َุง ุญَู
ََُููู
ْ ุนََูู ุฅَِْููุงุกِ ِูุนَุงُِููู
ْ
"Apa gerangan yang membuat kalian melepas sandal sandal kalian?"
Mereka menjawab; Kami melihat engkau melepas sandal, sehingga kami pun melepaskan sandal sandal kami.
Rasulullah ๏ทบ bersabda:
ุฅَِّู ุฌِุจْุฑَِูู ุฃَุชَุงِูู َูุฃَุฎْุจَุฑَِูู ุฃََّู ِِูููู
َุง َูุฐَุฑًุง ุฃَْู َูุงَู ุฃَุฐًู
"Sesungguhnya Malaikat Jibril 'Alaihis Salam telah datang kepadaku, lalu memberitahukan kepadaku bahwa di sepasang sandal itu ada najisnya."
Barakallah fiikum
✍️ *Faedah dari Al Ustadz Abu Ubaiyd Fadhliy Al Bugisi ุญูุธู ุงููู ุชุนุงูู di Majmu'ah ุฑูุถุฉ ุงูุทุงูุจูู ู
ูููุชุงูุง*