DA'I PENYERU KEBATHILAN

HATI HATI TERHADAP DA'I PENYERU KEBATHILAN YANG FASIH LISANNYA

Asy-Syaikh al-'Utsaimin rahimahullâh berkata

JANGANLAH ENGKAU KATAKAN, "Sungguh mereka para da'i itu telah diberikan kefasihan lisan dan pintar berorasi untuk menolong kebenaran."

TERKADANG ALLAH MENGUJI dengan memberikan seseorang kefasihan lisan dan ucapan walaupun mereka itu di atas kebathilan! Sebagaimana Allôh menguji manusia dengan Dajjal padahal yang di bawa olehnya adalah kebathilan tanpa diragukan lagi. (asy-Syarhul Mumti' 3/198)

✍ Follow channel ISNAD on TELEGRAM
https://telegram.me/isnadnet

PENGHUNI NERAKA BUKAN SAJA PECANDU MAKSIAT

PENGHUNI NERAKA BUKAN SAJA PECANDU MAKSIAT, AKAN TETAPI MEREKA YANG HEBAT AMALANNYA AKAN TETAPI CACAT (RUSAK) NIATNYA, SEBUAH RENUNGAN UNTUK PENCARI KETENARAN DIATAS BUMI.


Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib Al Haritsi telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al Harits telah menceritakan kepada kami Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Yunus bin Yusuf dari Sulaiman bin Yasar dia berkata,

"Orang-orang berpencar dari hadapan Abu Hurairah, setelah itu Natil, seorang penduduk Syam, bertanya, "Wahai Syaikh, ceritakanlah kepada kami hadits yang pernah kamu dengar dari Rasulullâh shallallahu 'alaihi wasallam!" dia menjawab, "Ya, saya pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 

"Sesungguhnya manusia yang pertama kali dihisap pada hari Kiamat ialah seseorang yang mati syahid, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, lantas Dia bertanya: 'Apa yang telah kamu lakukan di dunia wahai hamba-Ku? Dia menjawab: 'Saya berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah sehingga saya mati syahid.' Allah berfirman: 'Dusta kamu, sebenarnya kamu berperang bukan karena untuk-Ku, melainkan agar kamu disebut sebagai orang yang berani. Kini kamu telah menyandang gelar tersebut.' Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka. 

Dan didatangkan pula seseorang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, Allah bertanya: 'Apa yang telah kamu perbuat? ' Dia menjawab, 'Saya telah belajar ilmu dan mengajarkannya, saya juga membaca Al Qur'an demi Engkau.' Allah berfirman: 'Kamu dusta, akan tetapi kamu belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al Qur'an agar dikatakan seorang yang mahir dalam membaca, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu, kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka. 

Dan seorang laki-laki yang di beri keluasan rizki oleh Allah, kemudian dia menginfakkan hartanya semua, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas.' Allah bertanya: 'Apa yang telah kamu perbuat dengannya? ' dia menjawab, 'Saya tidak meninggalkannya sedikit pun melainkan saya infakkan harta benda tersebut di jalan yang Engkau ridlai." Allah berfirman: 'Dusta kamu, akan tetapi kamu melakukan hal itu supaya kamu dikatakan seorang yang dermawan, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu.' Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka." 

Dan telah menceritakan kepadaku Ali bin Khasyram telah mengabarkan kepada kami Al Hajjaj -yaitu Ibnu Muhammad- dari Ibnu Juraij telah menceritakan kepadaku Yunus bin Yusuf dari Sulaiman bin Yasar dia berkata, "Orang-orang berpencar dari hadapan Abu Hurairah, lantas Natil As Syami …kemudian dia menyebutkan hadits tersebut seperti haditsnya Khalid bin Al Harits." (HR. Muslim: 3527)

✍ Follow channel ISNAD on TELEGRAM

WANITA SHALIHAH ADALAH GURU BAGI MANUSIA² BERTAQWA

WANITA SHALIHAH ADALAH GURU BAGI MANUSIA² BERTAQWA
____________________________
Dalam syair arob dikatakan :
" Ibu adalah madrosah (sekolah) bagi anak-anaknya"

Ketahuilah, dibalik nama besar seorang 'alim seperti Az-Zubair Ibnul Awwam, 'Ali bin Abi Thallib, 'Umar bin 'Abdul 'Aziz, Imam Ahmad, Sufyan Ats-Tsauri..dll, ada para WANITA YANG SHALIHAH mendidik mereka TANPA kehadiran seorang suami disaat (mereka) tumbuh dewasa.

Rasulullâh ﷺ bersabda :
".. Dan wanita adalah pemimpin dalam rumah tangga suaminya dan Ia bertanggung jawab atas apa yang Ia pimpin "

Lihatlah.... Ummul Mu'minin (Ibu para kaum muslimin) 'Aisyah radhiallâhu 'anha sepeninggal suaminya ﷺ memberikan tarbiyah kepada para shahabat dan shahabiyah, dengan segudang ILMU yang menjadikan mereka sebagai pemimpin² dan Ulama untuk ummat dijamannya.

Maka beruntunglah mereka (para suami) yang memiliki seorang Istri (shalihah) menjadikan dirinya sebagai madrosah dari anak-anaknya kelak.

dan benar lah pepatah mengatakan:

"Singa (yang perkasa) lahir dari rahim induk Singa juga"


✍ Follow channel ISNAD on TELEGRAM
https://telegram.me/isnadnet

Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta

Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta Ditulis oleh: Abu Fairuz Abdurrohman Al Qudsy Al Jawy Al Indonesy -semoga Alloh me...