*SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR Seri 4*

*BADAI YANG MENGGEMPUR*

MENGHANTAM

*SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR*

:arrow_forward: *[Seri 4]*

:syringe: [ 9 ] *Pokok Aqidah Syi’ah Rofidhoh adalah mengkafirkan, melaknat dan mencela para shohabat.*
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata:
«أَعْظَمُ أُصُولِهِمْ عِنْدَهُمْ : التَّكْفِيْرُ وَاللَّعْنُ وَالسَّبُّ لِخِيَارِ وُلاَةِ الأُمورِ كَالخُلَفَاءِ الرَاشِدِيْنِ وَالعُلَمَاءِ المُسْلِمِينَ وَمَشَايِخِهِمْ ، لِاعْتِقَادِهِمْ أَنَّ كُلًّ مَنْ لَمْ يُؤمِنْ بِالإِمَامِ المَعْصُومِ الَّذِي لاَ وُجُودَ لَهُ فَمَا آمَنَ بِاللهِ وَرَسُولِهِ.
“Pokok utama agama mereka adalah takfir (mengkafirkan), melaknat, mencela seutama-utama pemimpin seperti Khulafaur Rosyidun, dan Ulama Muslimin, masyaikh mereka, karena aqidah mereka adalah setiap orang yang tidak beriman dengan Imam Ma’shum yang tidak ada wujudnya, maka mereka tidaklah beriman kepada Alloh dan RosulNya.” [lihat “Majmu’ Fatawa” (28/488)]

:no_entry: Diantara celaan mereka adalah menjuluki Abu Bakr dan ‘Umar dengan (Jibt dan Thogut), atau dengan Shonamay Qurasiy (Dua berhala Quraisy), atau Fir’aun dan Hamaan, atau (Al-‘Ijl dan Samiriy), atau Zuroiq dan Habtar .

:no_entry: Mencela ‘Umar dengan Khobits [dari “Shirotul Mustaqim ilaa Mustahiqqiy Taqdim” (3/28) oleh Zainuddin An-Nabaathi],

:no_entry: Menjuluki ‘Umar dengan Roma’ (kebalikan huruf dari ‘Umar. [dari “Bihaarul Anwar” (27/56)]

:no_entry: Mencela ‘Utsman dengan Mukhonnats (Banci). [dari “Shirotul Mustaqim ilaa Mustahiqqiy Taqdim” (3/30)]

:no_entry: Mereka mencela ‘Aisyah dengan Ummu Syurur (Ibu segala kejelekan).

:no_entry: Menuduh ‘Aisyah dan Hafshoh yang member racun kepada Rosululloh -shollallohu alaihi wa sallam-. [dari “Tafsir Ayyasyi” (1/200)]

:no_entry: Dan ini semua mereka yakini dalam melaknat para shohabat terdapat padanya pahala yang besar. Berkata Syaikh Daulah Shofawiyah dizamannya Al-Majlisiy:
«الأَخْبَارُ الدَّالَّةُ عَلَى كُفْرِ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَأَضْرَابِهِمَا، وَثَوَاب لَعْنِهِمْ، وَالبَرَاءَةُ مِنْهُمْ، وَمَا يَتَضَمَّنَ بِدَعَهُمْ»
“Khobar-khobar ini menunjukkan tentang kufurnya Abu Bakr dan ‘Umar dan yang semisalnya, serta pahala bagi siapa yang melaknatnya, serta berlepas diri dari mereka dan apa yang tercakupo dari bid’ah mereka.” [ dari “Biharul Anwar” (30/299)]

:exclamation: Imam Malik bin Anas -rohimahulloh- berkata tentang orang-orang yang mencela para shohabat -rodhiyaAllohu ‘anhum-:
«إِنَّمَا هَؤُلاَءِ أَقْوَامٌ أَرَادُوا القَدْحَ فِي النَّبِيِّ -عَلَيْهِ الصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ- فَلَمْ يُمَكِّنُهُمْ ذَلِكَ فَقَدَحُوا فِي أَصْحَابِهِ حَتَّى يُقَالُ: رَجُلٌ سُوْءٌ وَ لَوْ كَانَ رَجُلًا صَالِحًا لَكَانَ أَصْحَابُهُ صَالِحِيْنَ»
“Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jelek, menginginkan mencela Nabi akan mereka tidak bias melakukannya,, maka mereka pun mencela para shohabatnya, sampai nantinya dikatakan: “Orang yang jelek, kalau dia orang yang sholih maka niscaya para shohabatnya adalah orang yang sholih.” [lihat “Ash-Shorim Maslul” (1/581) oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah]

:globe_with_meridians: Channel Telegram:
ⓣelegram.me/MasjidImamAlWadii

SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR Seri 3*

*BADAI YANG MENGGEMPUR*

MENGHANTAM

*SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR*

:arrow_forward: *[Seri 3]*

:syringe: [ 6 ] *Syi’ah Rofidhoh meyakini bahwa seluruh kaum muslimin murtad.*
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata:
اعْتِقَادُهُمْ : أَنَّ أَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَأَهْلَ بَدْرٍ وَبْيعَةَ الرِّضْوَان وَجُمْهُورَ المُهَاجِرِيْنَ وَالأَنْصَارَ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ وَأَئِمَّةِ الإِسْلاَمِ وَعُلَمَاءَهُمْ أَهْل المَذَاهِبِ الأَرْبَعَة وَغَيْرَهُمْ ، وَمَشَايِخَ الإِسْلاَمِ وَعُبَّادَهُمْ ، وَمُلُوكَ المُسْلِمِيْنِ وَأَجْنَادَهُمْ ، وَعَوَّامَ المُسْلِمِينَ وَأَفْرَادَهُمْ ، كُلٌّ هَؤُلاَءِ عِنْدَهُمْ كُفَّارٌ مُرْتَدُّونَ ، أَكْفَرُ مِنَ اليَهُودِ وَالنَّصَارَى ، لِأَنَّهُمْ مُرْتَدُّوْنَ عِنْدَهُمْ ، وَالمُرْتَدُّ شَرٌّ مِنَ الكَافِرِ الأَصْلِي ، وَلِهَذَا السَّبَب يُقَدِّمُونَ الفَرَنْج وَالتَّتَار عَلَى أَهْلِ القُرْآن وَالإِيْمَانِ»
“Keyakinan mereka adalah bahwa Abu Bakr, Umar, Utsman, Ahlu Badr, Bai’ah Ridhwan, Jumhur Muhajirin wal Anshor serta yang mengikuti mereka dengan baik, Imam-Imam Muslimin, Ulama mereka dari Ahlu Madzhab yang empat dan selain mereka, Masyaikh Islam serta ahlul Ibadahnya, Raja-raja muslimin serta bala tentaranya, Awwam muslimin dan individunya, semuanya mereka adalah disisi Syi’ah Rofidhoh adalah orang-orang kafir murtad, lebih kafir dari Yahudi dan Nashoro, karena mereka murtad disisi mereka (Syi’ah Rofidhoh) dan murtad lebih jelek dari kafir yang asli. Dan karena sebab ini; mereka mengedepankan Faronj dan Tatar untuk memerangi Ahlul Qur’an dan Iman.” [lihat “Majmu’ Fatawa” (28/400)]

:syringe: [ 7 ] *Syi’ah Rofidhoh mengkafirkan siapa saja yang memberikan tarodhi (mendoakan ridho) kepada keduanya.*
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata:
فَيُكَفِّرُونَ كُلَّ مَنْ اعْتَقَدَ فِي أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ وَالمُهَاجِرِيْنَ وَالأَنْصَارِ العَدَالَةَ ، أَوْ تَرْضَى عَنْهُمْ كَمَا رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ ، أَوْ يَسْتَغْفِرُ لَهُمْ كَمَا أَمَرَ اللهُ بِالاِسْتِغْفَارِ لَهُمْ»
“Maka mereka mengkafirkan setiap siapa saja yang meyakini ‘adalah pada Abu Bakr, Umar, para Muhajirin dan Anshor, atau memberikan doa ridho kepada mereka sebagaimana Alloh ridho kepada mereka, atau memberikan istighfar kepada mereka sebagaimana Alloh memerintahkan untuk memintakan ampun untuk mereka.” [lihat “Majmu’ Fatawa” (28/477)]

:syringe: [ 8 ] *Syi’ah Rofidhoh tidak taat kepada waliyul amr muslim yang adil maupun fasiq.*
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata:
لاَ يَرَوْنَ لِأَحَدٍ مِنْ وُلاَةِ أُمُورِ المُسْلِمِينَ طَاعَةً ، سَوَاءٌ كَانَ عَدْلاً أَوْ فَاسِقاً ».
“Mereka tidaklah memandang adanya ketaatan untuk seorangpun dari para waliyul amr muslimin, walaupun seorang Adil maupun yang Fasiq.” [lihat “Majmu’ Fatawa” (28/488)]

:globe_with_meridians: Channel Telegram:
ⓣelegram.me/MasjidImamAlWadii

*SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR Seri 2 *

*BADAI YANG MENGGEMPUR*

MENGHANTAM

*SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR*

:arrow_forward: *[Seri 2]*

:syringe: [ 3 ] *Kedustaan Syiah Rofidhoh lebih banyak daripada kedustaan Yahudi dan Nashoro.*
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata:
رَأَيْتُ فِي ذَلِكَ الكِتَابَ مِنَ الكَذِبِ وَالبُهْتَانَ أَكْثَرُ مِمَّا رَأَيْتُهُ مِنَ الكَذِبِ فِي كَثِيْرٍ مِنْ كُتُبِ الَيهُودِ وَالنَّصَارَى ، وَهَذَا إِنَّمَا ابْتَدَعَهُ وَافْتَرَاهُ فِي الأَصْلِ قَوْمٌ مِنَ المُنَافِقِينَ وَالزَّنَادِقَةِ لِيَصُدُّوا بِهِ النَّاسَ عَنْ سَبِيْلِ اللهِ ، وَيُفْسِدُوا عَلَيْهِمْ دِينَ الإِسْلَامِ ،
“Aku melihat pada kitab tersebut (kitab “Al-Hajj Ilaa Ziyaarotul Masyaahid” milik Muhammad An-Nu’man yang dijuluki Asy-Syaikh Al-Mufid, termasuk Imam-Imam Rofidhoh) terdapat padanya dusta dan tuduhan palsu yang lebih banyak daripada kedustaan yang terdapat pada kitab-kitab Yahudi dan Nashoro. Dan sesungguhnya ini terjadi di karenakan apa yang mereka buat dan palsukan adalah asal dari kaum tersebut adalah kaum munafaqin dan zanadiqoh untuk menghalangi manusia dari jalan Alloh, serta merusak agama Islam…” [lihat “Majmu’ Fatawa” (4/517)]

:syringe: [ 4 ] *Kapankah muncul Syi’ah? Dan ada berapakah Syi’ah?*
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata:
«هَذَا اللَّفْظُ أَوَّلُ مَا ظَهَرَ فِي الإِسْلاَمِ لَمَّا خَرَجَ زَيْدٌ بْنِ عَلِيٍّ بْنِ الحُسَيْنِ فِي أَوَائِلِ المِائَةِ الثَّانِيَةِ فِي خِلَافَةِ هِشَامٍ بْنِ عَبْدِ المَلِكِ ، وَاتَّبَعَهُ الشِّيْعَةُ ، فَسُئِلَ عَنْ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ ، فَتَوَلاَّهُمَا وَتَرَحَّمَ عَلَيْهمَا ، فَرَفَضَهُ قَوْمٌ ، فَقَالَ : رَفَضْتُمُونِي رَفَضْتُمُونِي ، فَسُمُّوا الرَّافِضَةَ ، فَالرَّافِضَةُ تَتَوَلَّى أَخَاهُ أَبَا جَعْفَرٍ مُحَمَّدَ بْنِ عَلِيِّ ، وَالزَّيْدِيَّةُ يَتَوَلَّونَ زَيْداً وَيَنْسِبُونَ إلَيْه ، وَمِنْ حِيْنَئِذٍ انْقَسَمَتِ الشِّيْعَةُ إِلَى زَيْدِيَّةٍ وَرَافِضَةٍ إِمَامِيَّةٍ»
“Lafadz ini pertama kali muncul dalam Islam ketika keluarnya Zaid bin Ali bin Husain pada permulaan tahun 100 yang kedua hijriyyah di zaman khilafah Hisyam bin ‘Abdil Malik, yang kemudian dia diikuti oleh Syi’ah. Kemudian di tanya sikapnya terhadap Abu Bakr dan Umar, maka Zaid bin ‘Ali memberikan loyalitas serta memberikan rohmat terhadap keduanya, maka kaum tersebut berpaling darinya. Maka Zaid katakan: “Berpalinglah kalian dariku, Berpalinglah kalian dariku.” maka dengan itu mereka dinamakan dengan Rofidhoh. Maka Rofidhoh loyal kepada saudaranya (Zaid bin ‘Ali) Abu Ja’far Muhammad bin ‘Ali, dan Zaidiyyah loyal kepada Zaid yang dengannya mereka menisbahkan kepadanya, maka semenjak itu, Syi’ah terbagi menjadi Zaidiyyah dan Rofidhoh Imamiyyah.” [lihat “Majmu’ Fatawa” (13/35-36)]

:syringe: [ 5 ] *Syi’ah Rofidhoh adalah kelompok pertama kali yang membuat hadits tentang keutamaan beribadah di kuburan.*
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata:
«أَوَّلُ مَنْ وَضَعَ هَذِهِ الأَحَادِيْثَ فِي السَّفَرِ لِزِيَارَةِ المَشَاهِدِ الَّتِي عَلَى القُبُورِ : أَهْلُ البِدَعِ مِنَ الرَّافِضَةِ وَنَحْوِهِمْ»
“Awal pertama kali yang meletakkan hadits-hadits ini pada perkara safar untuk ziarah tempat-tempat yang dibangun diatasnya kuburan adalah Ahlul Bid’ah dari Rofidhoh dan yang semisal mereka.” [lihat “Majmu’ Fatawa” (27/191)]

:globe_with_meridians: Channel Telegram:
ⓣelegram.me/MasjidImamAlWadii

Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta

Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta Ditulis oleh: Abu Fairuz Abdurrohman Al Qudsy Al Jawy Al Indonesy -semoga Alloh me...