*BADAI YANG MENGGEMPUR*
MENGHANTAM
*SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR*
:arrow_forward: *[Seri 2]*
:syringe: [ 3 ] *Kedustaan Syiah Rofidhoh lebih banyak daripada kedustaan Yahudi dan Nashoro.*
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata:
رَأَيْتُ فِي ذَلِكَ الكِتَابَ مِنَ الكَذِبِ وَالبُهْتَانَ أَكْثَرُ مِمَّا رَأَيْتُهُ مِنَ الكَذِبِ فِي كَثِيْرٍ مِنْ كُتُبِ الَيهُودِ وَالنَّصَارَى ، وَهَذَا إِنَّمَا ابْتَدَعَهُ وَافْتَرَاهُ فِي الأَصْلِ قَوْمٌ مِنَ المُنَافِقِينَ وَالزَّنَادِقَةِ لِيَصُدُّوا بِهِ النَّاسَ عَنْ سَبِيْلِ اللهِ ، وَيُفْسِدُوا عَلَيْهِمْ دِينَ الإِسْلَامِ ،
“Aku melihat pada kitab tersebut (kitab “Al-Hajj Ilaa Ziyaarotul Masyaahid” milik Muhammad An-Nu’man yang dijuluki Asy-Syaikh Al-Mufid, termasuk Imam-Imam Rofidhoh) terdapat padanya dusta dan tuduhan palsu yang lebih banyak daripada kedustaan yang terdapat pada kitab-kitab Yahudi dan Nashoro. Dan sesungguhnya ini terjadi di karenakan apa yang mereka buat dan palsukan adalah asal dari kaum tersebut adalah kaum munafaqin dan zanadiqoh untuk menghalangi manusia dari jalan Alloh, serta merusak agama Islam…” [lihat “Majmu’ Fatawa” (4/517)]
:syringe: [ 4 ] *Kapankah muncul Syi’ah? Dan ada berapakah Syi’ah?*
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata:
«هَذَا اللَّفْظُ أَوَّلُ مَا ظَهَرَ فِي الإِسْلاَمِ لَمَّا خَرَجَ زَيْدٌ بْنِ عَلِيٍّ بْنِ الحُسَيْنِ فِي أَوَائِلِ المِائَةِ الثَّانِيَةِ فِي خِلَافَةِ هِشَامٍ بْنِ عَبْدِ المَلِكِ ، وَاتَّبَعَهُ الشِّيْعَةُ ، فَسُئِلَ عَنْ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ ، فَتَوَلاَّهُمَا وَتَرَحَّمَ عَلَيْهمَا ، فَرَفَضَهُ قَوْمٌ ، فَقَالَ : رَفَضْتُمُونِي رَفَضْتُمُونِي ، فَسُمُّوا الرَّافِضَةَ ، فَالرَّافِضَةُ تَتَوَلَّى أَخَاهُ أَبَا جَعْفَرٍ مُحَمَّدَ بْنِ عَلِيِّ ، وَالزَّيْدِيَّةُ يَتَوَلَّونَ زَيْداً وَيَنْسِبُونَ إلَيْه ، وَمِنْ حِيْنَئِذٍ انْقَسَمَتِ الشِّيْعَةُ إِلَى زَيْدِيَّةٍ وَرَافِضَةٍ إِمَامِيَّةٍ»
“Lafadz ini pertama kali muncul dalam Islam ketika keluarnya Zaid bin Ali bin Husain pada permulaan tahun 100 yang kedua hijriyyah di zaman khilafah Hisyam bin ‘Abdil Malik, yang kemudian dia diikuti oleh Syi’ah. Kemudian di tanya sikapnya terhadap Abu Bakr dan Umar, maka Zaid bin ‘Ali memberikan loyalitas serta memberikan rohmat terhadap keduanya, maka kaum tersebut berpaling darinya. Maka Zaid katakan: “Berpalinglah kalian dariku, Berpalinglah kalian dariku.” maka dengan itu mereka dinamakan dengan Rofidhoh. Maka Rofidhoh loyal kepada saudaranya (Zaid bin ‘Ali) Abu Ja’far Muhammad bin ‘Ali, dan Zaidiyyah loyal kepada Zaid yang dengannya mereka menisbahkan kepadanya, maka semenjak itu, Syi’ah terbagi menjadi Zaidiyyah dan Rofidhoh Imamiyyah.” [lihat “Majmu’ Fatawa” (13/35-36)]
:syringe: [ 5 ] *Syi’ah Rofidhoh adalah kelompok pertama kali yang membuat hadits tentang keutamaan beribadah di kuburan.*
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata:
«أَوَّلُ مَنْ وَضَعَ هَذِهِ الأَحَادِيْثَ فِي السَّفَرِ لِزِيَارَةِ المَشَاهِدِ الَّتِي عَلَى القُبُورِ : أَهْلُ البِدَعِ مِنَ الرَّافِضَةِ وَنَحْوِهِمْ»
“Awal pertama kali yang meletakkan hadits-hadits ini pada perkara safar untuk ziarah tempat-tempat yang dibangun diatasnya kuburan adalah Ahlul Bid’ah dari Rofidhoh dan yang semisal mereka.” [lihat “Majmu’ Fatawa” (27/191)]
:globe_with_meridians: Channel Telegram:
ⓣelegram.me/MasjidImamAlWadii
Beberapa dari kumpulan faedah - faedah yang bermanfaat, yang in syaa allah dapat mengantarkan kita menuju taman taman surganya allah, .
*SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR Seri 1*
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
*BADAI YANG MENGGEMPUR*
MENGHANTAM
*SYI’AH ROFIDHOH YANG KUFUR*
:arrow_forward: *[Seri 1]*
Alloh ta'ala berfirman:
هَذَا بَلَاغٌ لِلنَّاسِ وَلِيُنْذَرُوا بِهِ وَلِيَعْلَمُوا أَنَّمَا هُوَ إِلَهٌ وَاحِدٌ وَلِيَذَّكَّرَ أُولُو الْأَلْبَابِ.
_“Dan ini adalah menjelasan bagi manusia, agar mereka diberi peringatan dengannya, agar mereka mengetahui juga bahwa Dia adalah sesembahan yang Waahid (Maha Esa) dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran.”_ [QS. Ibrohim:52]
Seorang penyair mengatakan:
مِنْ الدِّينِ كَشْفُ السِّتْرِ عَنْ كُلِّ كَاذِبٍ وَعَنْ كُلِّ بِدْعِيٍّ أَتَى بِالْعَجَائِبِ
_“Termasuk dari agama; membongkar kedok setiap pendusta, dan setiap mubtadi’ yang melakukan hal-hal yang mengherankan.”_
:syringe: [ 1 ] *Asal agama syi’ah Rofidhoh adalah dari kaum munafiqin.*
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata:
«أَصْلُ الرَفْضِ مِنَ المُنَافِقِيْنَ الزَّنَادِقَةِ ، فَإِنَّهُ ابْتَدَعَهُ ابْنُ سَبَأ الزِّنْدِيْق ، وَأَظْهَرَ الغُلُوَّ فِي عَلِي بِدَعْوَى الإِمَامَة وَالنَّص عَلَيْه وَادَّعَى العِصْمَةُ لَهُ ، وَلِهَذَا لَمَّا كَانَ مَبْدَأُهُ مِنَ النِّفَاق قَالَ بَعْضُ السَّلَف : حُبُّ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ إِيْمَانٌ وَبُغْضُهُمَا نِفَاقٌ ، وَحُبُّ بَنِي هَاشِمٍ إِيْمَانٌ وَبُغْضُهُمْ نِفَاقٌ» .
“Asal dari Rofidhoh adalah dari kaum munafiqin zanadiqoh, dan sesungguhnya Rofidhoh ini dicetuskan pertama kali oleh Ibnu Saba’ yang zindiq (munafiq), ia menampakkan sikap ghuluw (berlebih-lebihan) terhadap ‘Ali dengan dakwaan bahwa kepemimpinan miliknya, serta menyatakan kema’suman ‘Ali. Oleh karena itu, asal muasal mereka adalah dari kemunafikan, sebagian salaf mengatakan: “Mencintai Abu Bakr dan ‘Umar adalah keimanan, membenci keduanya adalah kemunafikan, mencintai Bani Hasyim adalah Iman, serta membenci mereka adalah kemunafikan.” [lihat “Majmu’ Fatawa” (4/435)]
Disebutkan Imam Ibnu Jarir Ath-Thobari rohimahulloh dalam kitabnya “At-Tarikh” (2/647):
عَنْ يَزِيْدِ الفَقْعَسِي قَالَ: كَانَ عَبْدُاللهِ بْنِ سَبَأ يَهْودِيًّا مِنْ أَهْلِ صَنْعَاءَ ...
Dari Yazid Al-Faq’asiy berkata: “Dahulu ‘Abdullah bin Saba’ adalah seorang Yahudi dari penduduk Shon’a.” [lihat juga “At-Tarikh” milik Ibnul ‘Asakir]
:syringe: [ 2 ] *Syi’ah Rofidhoh kelompok yang paling pendusta dan bodoh.*
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rohimahulloh berkata:
«هُمْ مِنْ أَعْظَمِ الطَّوَائِفِ كَذباً وَجَهْلاً وَدِيْنُهُمْ يَدْخُلُ عَلَى المُسْلِمِيْنَ كُلّ زِنْدِيْقٍ وَمُرْتَدٍّ ، كَمَا دَخَلَ فِيْهِمْ النُصَيْرِيَّةُ وَالاِسْمَاعِيْلِيَّةُ وَغَيْرُهمْ
“(Syi’ah Rofidhoh) mereka adalah kelompok yang paling banyak berdusta dan kebodohannya. Agama mereka adalah penyusup bagi setiap zindiq dan murtad yang ingin menghancurkan kaum muslimin, sebagaimana Nushoiriyyah, Isma’iliyyah dan selain mereka masuk dalam barisan mereka .” [lihat “Majmu’ Fatawa” (4/502)]
:globe_with_meridians: Channel Telegram:
ⓣelegram.me/MasjidImamAlWadii
MENAMPAKKAN SUNNAH LEBIH AFDHOL DARIPADA KECERDASAN..!!
MENAMPAKKAN SUNNAH LEBIH AFDHOL DARIPADA KECERDASAN..!!
رجل حافظ القرآن حليق اللحية ورجل غير حافظ القرآن لديه لحية
أيهما يقدم في الإمامة ؟
:small_red_triangle:السؤال الثاني عشر
من الفتوى رقم (٦٣٩١):small_blue_diamond:س١٢
Soal:
Seorang lelaki yang hafal alquran tetapi dia tidak mempunyai jenggot (mencukurnya ;ed) dan yang lain mempunyai sedikit hafalan tetapi dia mempunyai jenggot, siapa diantara keduanya lebih didahulukan menjadi imam dalam sholat?
Asy-Syaikh ibn Baaz rahimahullōh menjawab :
يقدم للإمامة في الصلاة من كان له لحية مع حفظه القليل من القرآن على من يحلق لحيته مع حفظه القرآن؛ لأن الأول غير آثم بقلة حفظه، والثاني آثم بحلق لحيته
Didahulukan menjadi imam dalam sholat orang yang mempunyai jenggot walaupun sedikit hafalan alquran dari pada orang yang mencukur jenggotnya walaupun dia hafal alquran. Karena orang pertama tidak berdosa dengan hafalannya, dan orang kedua berdosa karena mencukur jenggotnya.
:small_red_triangle:Pertanyaan ke-12, No fatwa. 6391
Berkata Asy-Syaikh Yahya Al-Hajuriy Hafidzahullōh (secara makna) "Kalian pintar atau bodoh tidak lah penting, terpenting tsabat (kokoh) diatas sunnah"
Imam Muqbil al-Wadi'iy rahimahullōh berkata:
" Dakwah kita tertolong disebabkan oleh sikap tamayyuz (menampakkan perbedaan diatas alhaqq dan memisahkan diri dari ahlul bid'ah wa ahlul ahwa')”
Imam Al Auza’i -rahimahullōh- berkata : " Kami senantiasa mengikuti sunnah kemanapun ia beredar."
Follow ISNAD on TELEGRAM :arrow_heading_down:
bit.do/isnadnet
رجل حافظ القرآن حليق اللحية ورجل غير حافظ القرآن لديه لحية
أيهما يقدم في الإمامة ؟
:small_red_triangle:السؤال الثاني عشر
من الفتوى رقم (٦٣٩١):small_blue_diamond:س١٢
Soal:
Seorang lelaki yang hafal alquran tetapi dia tidak mempunyai jenggot (mencukurnya ;ed) dan yang lain mempunyai sedikit hafalan tetapi dia mempunyai jenggot, siapa diantara keduanya lebih didahulukan menjadi imam dalam sholat?
Asy-Syaikh ibn Baaz rahimahullōh menjawab :
يقدم للإمامة في الصلاة من كان له لحية مع حفظه القليل من القرآن على من يحلق لحيته مع حفظه القرآن؛ لأن الأول غير آثم بقلة حفظه، والثاني آثم بحلق لحيته
Didahulukan menjadi imam dalam sholat orang yang mempunyai jenggot walaupun sedikit hafalan alquran dari pada orang yang mencukur jenggotnya walaupun dia hafal alquran. Karena orang pertama tidak berdosa dengan hafalannya, dan orang kedua berdosa karena mencukur jenggotnya.
:small_red_triangle:Pertanyaan ke-12, No fatwa. 6391
Berkata Asy-Syaikh Yahya Al-Hajuriy Hafidzahullōh (secara makna) "Kalian pintar atau bodoh tidak lah penting, terpenting tsabat (kokoh) diatas sunnah"
Imam Muqbil al-Wadi'iy rahimahullōh berkata:
" Dakwah kita tertolong disebabkan oleh sikap tamayyuz (menampakkan perbedaan diatas alhaqq dan memisahkan diri dari ahlul bid'ah wa ahlul ahwa')”
Imam Al Auza’i -rahimahullōh- berkata : " Kami senantiasa mengikuti sunnah kemanapun ia beredar."
Follow ISNAD on TELEGRAM :arrow_heading_down:
bit.do/isnadnet
Langganan:
Postingan (Atom)
Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta
Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta Ditulis oleh: Abu Fairuz Abdurrohman Al Qudsy Al Jawy Al Indonesy -semoga Alloh me...
-
Audio Majaalis AhlisSunnah: بسم الله الرحمن الرحيم Faedah Tanya - Jawab TANYA : Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bang , k...
-
SAYYIDUL ISTIGHFAR عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَيِّدُ الْاِس...
-
_*(Disertai sedikit kritikan kepada Ust. Abu Ubaid Al bughisy terkait permasalahan shurah)*_ _*Telah di periksa oleh Al Ustadz Abu Abdirro...