"Ah, itukan Nabi..."

"Ah, itukan Nabi..."

〰〰〰〰〰〰〰

 

Sebagian orang, tatkala diingatkan atau dinasihati untuk mencontoh Rasulullah صلى الله عليه وسلم maka dia dengan mudahnya mengatakan:

 

"Ah, itu kan Nabi..."

 

Jawaban ini sebenarnya tidak memerlukan bantahan atau yang semisalnya, setiap orang bisa menilainya.

 

Ucapan itu tidak pantas terucap dari seorang muslim yang setiap hari bersaksi:

أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ اللّٰهِ

Apalagi seorang yang mengaku salafy, mengikuti salaf...

 

Hanya sekedar untuk mengingatkan, berikut ini beberapa dalil dari Al-Quran dan Sunnah dan juga atsar dari salaf yang menekankan pentingnya mengikuti Rasulullah dan para sahabat:

 

1 Firman Allah:

 

لَّقَدْ كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْءَاخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

 

"Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."

(QS. Al-Ahzab:21)

 

2 Allah berfirman:

 

وَمَآ ءَاتٰىكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهٰىكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا

 

"Dan Apa yang dibawa Rasul kepadamu maka ambillah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah."

(QS. Al-Hasyr: 7)

 

3 Allah berfirman:

 

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِى يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ  ۗ  وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

 

"Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

(QS. Ali 'Imran:31)

 

4 Dari Jabir bin Abdillah, bahwa Rasulullah bersabda:

 

"Seandainya Musa masih hidup maka tidak ada pilihan untuknya kecuali mengikutiku".

[HR. Ahmad]

 

5 Dari Umar bin Khattab bahwa dia mendatangi Al-Hajarul Aswad dan menciumnya, kemudian dia berkata:

 

"Sungguh aku tahu bahwa engkau hanya sebuah batu, tidak memberikan manfaat tidak pula kerugian. Kalau bukan karena aku melihat Rasulullah صلى الله عليه وسلم mencium engkau, maka aku tidak akan mencium engkau."

[HR. Al-Bukhariy dan Muslim]

 

6 Dari Anas bin Malik dia berkata:

 

"Aku melihat Rasulullah mencari-cari labu di pinggiran nampan (ketika sedang makan), maka sejak saat itu akupun senantiasa menyukai labu".

[HR. Al-Bukhariy dan Muslim]

 

7 Dari Mu'āwiyah bin Qurrah dari ayahnya:

 

"Kami mendatangi Rasulullah bersama dengan rombongan dari Muzainah, kemudian kami membaiat beliau.

Dan kancing baju beliau terbuka".

 

Berkata 'Urwah (salah satu rawi hadist ini):

"Aku tidak pernah melihat Mu'āwiyah dan juga anaknya melainkan pasti membuka kancing baju mereka, baik musim panas maupun musim dingin, dan mereka tidak pernah mengancingkannya".

[HR. Abu Dawud]

 

Gimana...masih berani bilang:

"Ah, itukan Nabi..."???

 

============

 

🏻 Faedah dari Ustadz Faiyshol Kisaran yang Beliau Kirimkan Di Chanel Telegram:


Telegram: @fawaaidassunnah 
https://t.me/fawaaidassunnah

✍🏻 Pahala Mengajarkan Ilmu Lebih Banyak Dibanding Umroh ✍🏻

🏻 Pahala Mengajarkan Ilmu Lebih Banyak Dibanding Umroh 🏻

 

📩 الســـــؤال :-

 

يقول ما الدليل على أن أجر التعليم والتدريس, أكثر من أجر العمرة؟

Pertanyaan :

Apa dalilnya bahwa pahala mengajarkan ilmu lebih banyak dari pada pahala ibadah umroh  ?

 

📝 الإجـــــــــابة :-

 

الدليل هو ما جاء في مسلم عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى، كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا», أنت تعلم شخص, فإذا علمته, فلك أجره وأجر من يعلم إلى قيام الساعة, وفي مسلم عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ، قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: إِنِّي أُبْدِعَ بِي فَاحْمِلْنِي، فَقَالَ: «مَا عِنْدِي»، فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللهِ، أَنَا أَدُلُّهُ عَلَى مَنْ يَحْمِلُهُ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ».

 

Jawab :

Dalilnya adalah Hadits yang diriwayatkan (Imam) Muslim dari sahabat Abu Huroiroh bahwasanya Rosulullooh صلى الله عليه و سلم bersabda :

 

من دعا إلى هدى، كان له من الأجر مثل أ جور من تبعه لا ينقص ذلك من اجورهم شيئا ، ومن دعا الى ضلالة كان عليه من الأثم مثل اثام من تبعه، لا ينقص ذلك من اثامهم شيئا

"Barangsiapa yang menyeru kepada hidayah/petunjuk, maka baginya ajr/pahala sebanyak pahala semua orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dari pahala mereka sedikit pun dan barangsiapa menyeru kepada kesesatan, maka baginya dosa sebanyak dosa semua orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikitpun"

 

Engkau mengajarkan (ilmu) kepada seseorang, kemudian apabila engkau telah mengajari nya, maka engkau mendapatkan pahala (pengajaran tersebut) dan pahala orang yang mengajarkan hingga tegak hari kiamat , dan di dalam riwayat Imam Muslim dari sahabat Abu Mas'ud Al-Anshoriy, Beliau berkata : "Datang seorang lelaki kepada Nabi صلى الله عليه و سلم , maka dia berkata :

 "Sesungguhnya hewan tungganganku tidak mampu berjalan lagi, maka bawalah aku.", maka Beliau bersabda "Aku tidak memilikinya ", maka ada lelaki lain berkata " Wahai Rosulullooh, saya dapat menunjukkan dia kepada orang yang dapat membawanya", maka Rosulullooh صلى الله عليه و سلم bersabda :

"من دل على خير فله مثل أجر فاعله "

"Barangsiapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan maka baginya ajr/pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya" .

_____________________

Selesai

 

Diterjemah oleh :

  Akh Abu Abdillah Wahyu Al Malangy

حفظه الله تعالى

 

🔍 Dikoreksi Oleh ::

 Ustadz Abu Zakariyya Harits Al Jabaly جزاه الله خيرا


Telegram: @fawaaidassunnah 
https://t.me/fawaaidassunnah

💻 Jual Beli OnLine 💻

Fatwa Asy Syaikh Al Faqih Muhammad bin Hizam:

بسم اللــــه الرحمـــــــــن الرحيم

 

💻 Jual Beli OnLine 💻

 

📩 الســـــؤال :-

 

يقول السائل: في هذه الأيام أصبح كثير من الناس يتبايعون عبر الإنترنت فيدفع على السلعة مقدماً عبر الكروت البنكية ثم تباع له السلعة أو تصل إليه بعد يوم أو يومين من شرائها، هل هذا البيع جائز ؟

Pertanyaan ::

 

Si penanya berkata : pada hari hari ini banyak dari kalangan manusia melakukam jual beli melalui internet, pembeli memberikan uang/membayar terlebih dahulu untuk barang yang akan dia beli melalui perantara bank, kemudian barang tersebut baru di jual kepadanya (si pembeli) atau barang tersebut akan sampai kepada si pembeli (melalui pengiriman) setelah satu hari atau dua hari mulai dari pembelian , apakah jual beli ini di perbolehkan ?

 

📝 الإجـــــــــابة :-

 

إذا كانت هذه السلعة معلومة مضمونة معلومة بأوصافها _ قد وصفت وصفاً دقيقاً يعلمها على حالها التي سيستلمها ومع تحديد أجل الٱستلام فلابأس أن يقدم المال عبر هذه الشركات وعبر البنوك وبعدها تأتي السلعة على الوصف الذي طلبه - هذا البيع جائز .

 

Jawaban ::

 

Apa bila barang yang dijual tersebut telah diketahui, terjamin dan diketahui sifat2nya, dalam artian barang tadi telah di sebutkan sifat  sifat nya secara terperinci / detail sehingga pembelipun mengetahui keadaan barang secara pasti dan terperinci yg disertai dengan penentuan waktu penerimaanya , maka tidak mengapa si pembeli untuk memberikan uangnya /membayar terlebih dahulu melalui bisnis ini dan melalui bank, kemudian setelah itu penjual mendatangkan barang sesuai sifat yang diinginkan pembeli, maka jual beli seperti ini di perbolehkan.

_____________________

Selesai

 

Diterjemah oleh :

    Admin Chanel 

 

🔍 Dikoreksi Oleh ::

   Al Ustadz Abu Zakariyya Harits Al Jabaly جزاه الله خيرا

 


Join Telegram: https://t.me/fawaaidassunnah

Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta

Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta Ditulis oleh: Abu Fairuz Abdurrohman Al Qudsy Al Jawy Al Indonesy -semoga Alloh me...