jangan diam terhadap Ahlu bid'ah

_*SIAPA YANG DIAM UNTUK BERBICARA HUKUM VONIS KEBID'AHAN DAN HIZBIYYAH DARI ORANG YANG BERHAK UNTUK DIJARH DAN DITAHDZIR DARINYA , MAKA DIA ADALAH ORANG YANG PENGKHIANAT , PENIPU TERHADAP AGAMA ALLAH DAN KAUM MUSLIMIN.*_


[8/8 18:52] ابو حنان عثمان السندكاني: السلام عليكم ورحمة الله وبركاتة

احسن الله إليك يا شيخنا.

فمن سكت ان يتكلم بحكم الإبتداع والتحزيب عمن يستحق الجرح والتحذير منه فإنه يكون خائنا غاشا لدين الله وللمسلمين.

فهل هذا الكلام صحيح ؟

Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Ahsanallahu ilaika ya syaikhana.

*Siapa yang diam untuk berbicara hukum vonis kebid'ahan dan hizbiyyah dari orang yang berhak untuk dijarh dan ditahdzir darinya, maka dia adalah orang yang pengkhianat, penipu terhadap agama Allah dan kaum muslimin.*

*Apakah ucapan ini benar?*

🖋️ *jawaban Syaikhuna Thariq Al_Ba'dany hafidzahullah :*

[9/8 01:45] الشيخ طارق: وعليكم السلام ورحمه الله وبركاته

نعم لايجوز لمن هو أهل لذلك أن يسكت .

*Wa alaikum salam warahmatullahi wa barakatuh,*

*Ia (ucapan itu benar), tidak boleh diam ( mengatakan hukum mubtadi, hizby) terhadap siapa yang pantas akan hal tersebut.*

🖋️ *Berkata Syaikhuna Abdul Ghani Al_umary hafidzahullah :* 

وعليكم السلام ورحمة الله وبركانة

بلا شك إذا رؤي الرجل يعنى مبتدع ضال ولا يحذر منه، فعدم التحذير منه خاصة ممن له أهلية يعتبر الغش

*Wa Alaikum salam warahmatullahi wa barakatuh.*

*Tanpa diragukan lagi, jika dilihat seorang lelaki yakni orang mubtadi' sesat, dan tidak ditahzir darinya, maka tidak adanya tahdzir darinya terkhusus dari orang yang punya keahlian, maka teranggap penipu.*

📚 Selesai penukilan.

🖋️ *Berkata syaikhuna Abu Fairuz hafidzahullah :*

إن الذين يخذلون أهل السنة فى وقت الحاجة فإنهم يعتبرون خونة لإخوانهم وقد خالفوا كتاب الله وسنة رسول الله ومنهج السلف.

*"Sesungguhnya orang yang menelantarkan ahli sunnah pada waktu yang dibutuhkan, maka mereka teranggap khianat pada saudara mereka, dan telah menyelisihi Al kitab dan as_Sunnah dan manhaj salaf.*

📚 Lihat At_Taj'liyyah karya beliau hal 292.

*Dan mereka yang telah tervonis sebagai hizby mubtadi', wajib untuk di tahdzir karena fitnah telah merubah keadaan mereka.*

🖋️ *Berkat Syaikhuna Abu Hatim Sa'id bin Da'as Al_Ya'fiy rahimahullah :*

فمن خذلان والغش ترك النصح او التحذير ممن علم خطأه وغيرته الفتن 
*"Dan dari bentuk menelantarkan dan penipuan pada saudaranya, adalah meninggalkan nasehat atau meninggalkan tahdzir (peringatan untuk menjauhi, apakah dengan mengatakan vonis hizby, mubtadi) dari orang yang diketahui kesalahannya dan telah diketahui fitnah telah merubahnya.*

📚Tanzihus_salafiyyah hal 68

🖋️ Berkata Al_Allamah Al_Ibrahimiy rahimahullah dalam Al_Atsar :

واجب العالم الديني أن ينشط الى الهداية كلما نشط الضلال وأن يسارع الى نصرة الحق كلما رأى الباطل يصارعه، وأن يحارب البدعة والضرر والفساد قبل ان تمد مدها وقبل أن يتعودها الناس فترسخ جذورها فى النفوس ويعسر اقتلاعها.

Wajib bagi orang yang berilmu, yang beragama, semangat memberikan hidayah, setiap kali kesesatan menguat tersebar, ia pun bersegera dalam menolong al_haq, setiap kali ia melihat kebatilan bergelut dengannya, iapun memerangi bid'ah, bahaya, dan kerusakan sebelum merajalela dan sebelum manusia terbiasa diatasnya, sehingga akar bidah, dan kerusakan itu tertancap kuat dalam jiwa dan sulit berlepas darinya"

📚Shawarif 'anil haq hal 143.

Hal di atas berdasarkan firman Allaah :

وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ

Tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan  
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.


✍️ _*Faedah dari Al Ustadz Abu Hanan As-Suhaily Utsman As Sandakany حفظه الله تعالى*_



#MUKHADZDZIL #PENGKHIANAT

tawakal yang sesungguhnya

حقيقة التوكل 

"أن يعلم العبد أن هذا الملكوت إنما هو بيد الله - جل وعلا- يصرفه كيف يشاء، فيفوض الأمر إليه، ويلتجئ بقلبه في تحقيق مطلوبه وفي الهرب مما يسوءه، يلتجئ في ذلك ويعتصم بالله جل جلاله وحده، فينزل حاجته بالله ويفوض أمره إلى الله، ثم يعمل السبب الذي أمر الله به"

التمهيد لشرح كتاب التوحيد للشيخ صالح آل الشيخ.
HAKEKAT TAWAKAL(tawakal sesungguhnya)

"Saat seseorang hamba mengetahui bahwa kepemilikan Alam semesta adalah milik Allah dan penguasaanya diTangan Allah yang maha agung dan tinggi dan Allah-lah yang mengatur atas kehendaknya..، Maka dengan demikian pula.., Saat seorang hamba memasrahkan semua perkara kepada Allah bersandar dengan sepenuh hati dalam mewujudkan segala keinginannya...,
Seperti lari menghindar dari sesuatu yang membahayakan dengan menyandarkan kepada Allah dari itu semua dan berpegang teguh hanya kepada Allah semata..,
Mengeluhkan segala kebutuhannya dan memasrahkanya segala urusan kepada Allah dengan melaksanakan sebab sebab yang telah Allah perintahkan dengannya...," 
At tamhid lsyarhil kitabit tauhid-syekh Sholeh Ali Syekh

FAEDAH
[و علي الله فتوكلوا أن كنتم مؤمنين ] المائدة ٢٣
@Tawakal sifat dari mu'min
[فإذا عزمت فتوكل علي الله أن الله يحب المتوكلين ]
@Apapun tekad yang akan dilakukan dan sesuai dengan SYARE'AT .,maka bertawakal lah..,
@Kecintaan Allah digapai dengan KETAWAKALAN seorang pada Allah

Akhukum Taufiq Ab Abd
Umar bin khottob

sejarah yang di selewengkan kebenarannya

أبو عبيدالله الجكرتي:
Voice 315
Soalan : Kitab عنوان المجد في تاريخ نجد

*Pertanyaan thullab:* Tentang satu kitab yang berjudul *عنوان المجد في تاريخ نجد*. Di dalam tu banyak yang digunakan oleh ahlul bid'ah, seperti *Sufiyah* dan sebagainya. Menggunakan kitab ni nak mengatakan bahawa, dalam kitab ni sendiri yang di tahqiq oleh cicitnya Sheikh Muhammad bin Abdul Wahhab, mengatakan bahawa mereka ni membunuh umat Islam ketika nak mengambil Mekah dan Madinah suatu ketika dulu, setelah kewafatan Sheikh Muhammad bin Abdul Wahhab. Jadi mereka masuk ke Mekah dan Madinah, merampas Mekah dan Madinah dalam keadaan mereka bunuh habis ulama-ulama Sufi, ulama ahlussunnah kata mereka. *Macam dan sejauh mana kebenaran dakwaan yang seperti ini?*

*Jawapan:*
Sheikh: Lafadznya di situ, siapa yang dibunuh pada waktu itu? Kalau dalam kisah dalam buku itu. Lafadznya? 

Thoyyib. Karena memang ini di sebarluaskan. Tuduhan-tuduhan macam tadi seakan-akan orang-orang Sufiyah itu bersih? Padahal apa, mereka sendiri banyak menumpahkan darah Muslimin di pelbagai tempat, di pelbagai sejarah. Di bongkar ketika kes-kes yang banyak di Hadhramout, bukan di zaman sekarang, ratusan tahun yang lalu. *Orang Syiah dan Sufiyah selalu kerjasama untuk itu.* Thoyyib.

Dan juga apa, contoh yang agak dekat, yaitu apa. tentang kisah Teuku Imam Bonjol, yang mana beliau adalah pahlawan besar di Indonesia melawan Belanda. Kenapa justru Kaum Adat yang kerjasama dengan orang-orang, kerjasama dengan orang-orang Belanda untuk membunuhi ahli tauhid. Ha, di mana itu? Apakah ahli tauhid itu muslimin atau tidak? Kalau kalian mengakui ahli tauhid itu Muslimin, berarti kalian yang membunuhi Muslimin. Kalian kerjasama dengan orang-orang Belanda. Kalian lah pengkhianatnya sebenarnya, mengkhianat negara.

Kalau kalian mengatakan, "Tidak, mereka bukan Muslimin." Ha kita katakan, "Berarti kalian lah yang mengkafirkan kaum Muslimin, suka kafir-kafir kan. Makanya kita yang dituduh suka mengkafirkan, padahal mereka sering mengkafirkan kaum Muslimin.

Kalau menuduh, apa itu, Imam Bonjol dan para salafiyun, para ahli sunnah yang bersama beliau itu, sebagai apa, sebagai orang kafir, berarti mereka yang mengkafirkan Muslimin.

Kalau mereka mengakui Imam Bonjol dan lain-lain itu adalah Muslimin, berarti mereka yang membunuh kaum Muslimin, bukan kita.

Adapun untuk kes di Mekah dan Madinah, di masa itu, tahun 1200 an, yaitu sepeninggal Imam Muhammad bin Abdul Wahhab an Najdi, yaitu kita tahu sebagaimana di dalam sejarah yang banyak sekali sumber-sumber yang banyak, bahwasanya pemerintahan Bani Usman, (Usman bukan Usman bin Affan), tapi apa Usman at Turki, yaitu orang-orang katrol, mereka adalah *pemerintahan Naqsyahbandiyah* dan mereka, yang disebutkan di dalam sejarah, mereka itu yang justru menghidupkan pengagungan kepada kubur *Ibnu Arabi.* Padahal *Ibnu Arabi* telah dikafirkan oleh para ulama *Syafi'iyah, Hanabilah, Malikiyah* dan juga apa, ulama, ulama-ulama *Zohiriyah* dan juga *Ahnaf*. Banyak ulama *Sufiyah* mengkafirkan *Ibnu Arabi.*

*Dan selama beratus-ratus tahun, kubur Ibnu Arabi itu terbengkalai. Tidak di, tidak diagungkan, tapi begitu pemerintahan Bani Usman masuk berkuasa, maka mereka yang betul-betul mengagungkan kubur tersebut. Dibuat kubah dan bahkan orang-orang yang datang ke Syam itu di uji. "Bagaimana pendapatmu tentang Ibnu Arobi dan kalian akan ziarah ke kubur Ibnu Arobi atau tidak?* *Ha setelah itulah, maka kesyirikan betul-betul menyebar, bahkan sampai ke Hijaz, sampai ke Mekah dan Madinah.*

Thoyyib jadi syiriknya bukan, bukan syirik kecil-kecil, tapi syirik yang sampai tingkat yaitu apa,
او فنون و إعتقد
Dan mengagungkan berhala dan seterusnya. Disebutkan di dalam sejarah itu, banyak patung-patung di sekeliling Mekah dan Madinah di masa-masa itu.

Dan pemerintah Uyainah, pemerintah Uyainah dan Dar'iyah yaitu apa, keluarga Su'ud رحمهم الله, mereka betul-betul mengirimkan da'i yang banyak untuk berdakwah kepada *Tauhid Uluhiyah* persis dengan dakwahnya Nabi Muhammad, yaitu yaitu betul-betul mengagungkan Allah dan mensucikan Allah dari Syirik Akbar, dari Syirik dalam Ubudiyah dan semacam itu. Thoyyib.

Kerana apa, ini bukan syirik yang sederhana dan bukan pula bid'ah yang sederhana. Ini adalah syirik nya jahiliyah dan bahkan lebih parah dari jahiliyah seperti yang ditulis oleh para ulama ahnaf. Bahawasanya di zaman itu betul-betul, syiriknya melebihi syirik jahiliyah.

Ha kalau mereka seperti itu, setelah ditegakkan hujjah, maka bagaimana dan kemudian mereka menentang. Menentang dan betul-betul apa, mereka bekerjasama dengan pemerintah kuffar, baik kuffar dari pemerintah pusat maksudnya kuffar secara umum, orang-orang British dan lain-lain pada waktu itu, dan bekerjasama dengan pemerintah Sultan Hamid 2 karena untuk di masa itu adalah Sultan Hamid 2 dan bekerja sama dengan Jamaluddin al Afghoni, yang mana dia adalah orang Syiah Rofidhoh yang menyusup. Mereka bekerja sama untuk meruntuhkan dakwah tauhidullah, pada masa itu.

Jadi mereka bukan syiriknya syirik biasa bukan bid'ah bid'ah biasa tapi dengan *Syirik Akbar*. Bukan hanya ulama hanabilah yang berfatwa, bahkan apa, ulama-ulama Ahnaf pun menyatakan syirik yang di masa itu betul-betul sudah banyak melebihi syirik jahiliyah. 

Ha setelah tegak hujjah, maka jangan salahkan kalau pemerintah membasmi itu, orang-orang yang menentang. Thoyyib, kecuali yang mereka bertekuk lutut, kemudian yaitu apa, taubat dan sebagainya. 

Ha ketika peperangan itu selesai. Salah siapa menentang. Sehingga yang menentang yang memang apa, terkena hukum. Ketika orang jadi pemberontak kepada pemerintah atau jadi, jadi, apa namanya itu, jadi perompak saja, kalau polis sudah kedepan, tentera sudah kedepan, ha mereka menghadang. Salah siapa? Ha apalagi ini, mereka menghadang, mereka juga punya senjata api banyak. Orang-orang yang di sekeliling Mekah dan Madinah waktu itu, dan mereka adalah para *Sayyid*, bukan sekadar *Sufiyah* tetapi siapa-siapanya, sebagaimana disebutkan di dalam sejarah pada tahun-tahun itu. 

Ha mereka menentang pemerintah sehingga apa, mereka layak untuk, yang menentang yang salah sendiri. Ketika apa, mereka terkena peluru dan seterusnya. Setelah perang selesai, disebarkan berita, ketika raja datang itu, bahawasanya nanti mereka itu adalah orang yang memang sangat kejam, sangat jahat, tidak mau sholawat. Ternyata apa, begitu raja datang, yaitu Uyainah dan Dar'iyah itu, ternyata khutbah dengan khutbah yang bagus, yang halus, bahkan apa, menyebut nama nabi dan bersholawat banyak-banyak, sampai mereka heran. Kemudian beliau juga apa, banyak menyalami masyarakat di situ, masyarakat yang tidak menentang. Maka banyak syubhat yang terbantahkan dengan melihat itu. Ketika melihat langsung. Tapi berita-berita macam itu, tidak disebarkan di orang-orang yang jahat, memang. Orang jahat tidak menyebarkan itu. Thoyyib.

Jadi yang diperangi adalah yang memang layak di perangi. Setelah tegak hujjah, kemudian apa, tetap mengikuti ajaran jahiliyah, itu salah sendiri. Syiriknya jahiliyah. Thoyyib.

Ha yang lain mengatakan, mereka memberontak kerana penguasa yang sebenar adalah penguasa Turki. Kita katakan memang dulunya Turki itu berkuasa tapi kemudian, betul-betul Turki yang mereka memusatkan perhatian untuk meluaskan wilayah sampai ke Eropa Timur, mereka betul-betul membiarkan Mekah dan Madinah. Membiarkan apa, bahkan membiarkan Hijaz dan Nejd. Tidak ada pemerintahan sama sekali bahkan banyak perompakan, masing-masing kabilah harus melindungi diri sendiri. Bahkan banyak kabilah-kabilah Badui yang sering merompak di kota-kota. Betul-betul apa itu, tidak ada pemerintahan.

Sehingga apa, harus ada pemerintahan di situ. Makanya disebut oleh Imam Al Wadi'i رحمه الله, kalau tak salah, dulu ana baca dalam tanya jawab setelah beliau membahas apa itu, maktab Syeikh Jamilurrahman di Afghanistan itu, beliau di tanya tentang masalah tuduhan bahwasanya Wahhabiyah juga memberontak, beliau katakan, tidak memberontak. Karena waktu itu pemerintah tidak ada di masa itu. Pemerintahan pusat tidak ada. Yang ada adalah masing-masing kabilah itu berdiri sendiri-sendiri. Ha sudah, di bentuk lah negara. Thoyyib.
والله اعلم

Syubhat banyak sekali memang dan tak akan habis, kerana mereka memang pendusta. Mereka pendusta. Membuat kepalsuan.
والله اعلم

Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta

Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta Ditulis oleh: Abu Fairuz Abdurrohman Al Qudsy Al Jawy Al Indonesy -semoga Alloh me...