DIANTARA KESESATAN FIRANDA ANDIRJA

Di antara kesesatan dan penyimpangan firanda mengikuti ahlul bida' sebelumnya (abul hasan al mishri ketika hendak membela al mighrowi dan ali alhalabi ktk ingin membela abul hasan dan muhammad al imam ketika hendak membela al adeni) dia menyatakan dalam tulisannya:

 

Memang benar dalam buku yang saya tulis "Lerai xxxx" saya menyebutkan kebaikan-kebaikan yayasan tersebut dan beberapa tazkiyah para ulama terhadap yayasan tersebut tidak lain untuk menjelaskan bahwa masalah ini adalah masalah ijtihadiah, dalam mempraktekan muwaazanah dalam menghukumi yayasan tersbut hizbi atau tidak. Akan tetapi bangaimanapun ini bukanlah permasalahan inti.

 

KAMI KATAKAN:

 

Pada ucapannya ini terkumpul kesesatan manhaj muwazanah, dan pengitlakan bahwa perselisihan dalam jarh wat ta'dil adalah masalah ijtihadiyyah tanpa perincian.

 

Sementara jarh yang dijdikan sandaranx adalah sebab2 yg menjadikan seseorang dihukumi dgn kefasikan berupa amalan dosa besar, dan melakukan perbuatan yg diharamkan atau melakukan kebid'ahan dan kekufuran dan riddah, dan sebab2 ini tidak diketahui kcl dgn sandaran nash, dan vonis/jarh berasaskan atas nash taufiqi bukan ijtihadi, krn dia sesuai dgn sebab2 taufiqiyyah dan dalil2x jelas dan terang tiada kesamaran padax.

 

Krn itu tidaklah dihukumi suatu tindakan atau ucapan atau keyakinan bahwasanya itu adalah kekufuran atau bid'ah atau dosa besar atau maksiat kcl dgn taufiq (brdsarkan dalil) sebab ini termasuk bab al ahkam dan bukanlah merupakan masalah ijtihadiyyah.

 

Berkata ibnu Qudamah: "Kami tidaklah memvonis dgn kebid'ahan kcl siapa yg dihukumi as sunnah dgn kebid'ahan, dan kami tidak mengatakan dr diri kami sendiri. "Tahrimun Nadzor fi kutubil Kalam 1/59".

 

Dan sesungguhnya kebanyakan khilaf ahlul hadits dalam jarh wat ta'dil para perawi dr sisi hafalan dan ketsiqohan mereka re dan hampir2 tidak didapati khilaf antar para imam sunnah dan ahlul hadits pada kondisi yg di jarh/divonis dr sebab2 yg telah lewat berupa kebid'ahan hizbiyyah perpecahan dan semisalnya.

 

Sementara kita ketahui bersama bahwa sebab jarh atas yayasan ihya at turots adalah kesalahan2 yg fatal sprti seruannya utk demokrasi, menimbulkan perpecahan di tengah ahlus sunnah di setiap negri dgn senjata harta yg dikumpulkan atas nama faqir miskin kmdn dijadikan senjata utk memerangi ahlus sunnah dan tidaklah seorang da'i meler liurx kpd harta mereka melainkan engkau akan dapati dia  menjadi tentara2 yg memerangi ahlus sunnah, memuji ahlul bida' ikhwan muflisin, ta'awun dgn rafidhah, parlemen, seruan kpd Pemilu, dan tempat persinggahan ahlul bida' dr sururiyyun quthbiyyun jamaah tabligh bahkan ahlut takfir (khawarij) ikhwanul muflisin, serta pujian2 at turots thdp ahlul bida'.

 

Apakah semua yg telah lewat merupakan khilaf ijtihadiyyah??


@markiztoraut


catatan:

x = nya

๐Ÿ’ฆ *_SUNNAH TELAH USANG_*๐Ÿ’ฆ

๐ŸŒพุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…๐ŸŒพ

 

Umat islam berbondong-bondong  mendatangi kalau acaranya adalah _MAULUDAN, ISTIGHOSAH, DZIKIR BERSAMA, ISRO' MI'ROJ, TAHLILAN dan lain sebagainya_.

Bahkan…

Mereka rela berdesak-desakan, rela meninggalkan pekerjaan, rela duduk di bak mobil belakang mirisnya bercampur laki-laki dan perempuan, rela berhujan hujanan, rela mengeluarkan uang dengannya...

*Lalu* …

*Apakah itu SUNNAH* ❓❓❓

Tidak.. Demi Alloh!

Lalu… kenapa mereka mengejarnya, rela dengan segalanya. Bahkan bersemangat dengannya???

 

Karena mereka tertipu oleh orang yang mengaku alim, mengaku sholeh, mengaku pintar, mengaku pembawa bendera islam…

 

(ุฃَู„َู…ْ ูŠَุฃْู†ِ ู„ِู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุฃَู†ْ ุชَุฎْุดَุนَ ู‚ُู„ُูˆุจُู‡ُู…ْ ู„ِุฐِูƒْุฑِ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَู…َุง ู†َุฒَู„َ ู…ِู†َ ุงู„ْุญَู‚َِّ)

 

- _Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka)_

[Surat Al-Hadid 16]

 

*Sudahkah para alim, para da'i itu mengajak kepada ILMU sehingga mereka(pengikut) itu tahu mana haq dan mana yang bathil, mana yang sunnah mana yang bid'ah, mana syirik mana yang tauhid, mana yang halal dan mana yang harom* …

 

Sunnah bagai lentera yang kehabisan minyak. Sedangkan bid'ah bagai matahari yang terang benderang…

Wahai ummat…

Bukankah sumber agama sudah jelas, malamnya bagai siangnya… kenapa mengikuti fulan yang tidak berdasar, kenapa mengikuti fulan yang memakai akalnya, kenapa mengikuti fulan yang tidak ada hujjahnya???

 

 (ูŠَุง ูˆَูŠْู„َุชَู‰ٰ ู„َูŠْุชَู†ِูŠ ู„َู…ْ ุฃَุชَّุฎِุฐْ ูُู„َุงู†ًุง ุฎَู„ِูŠู„ًุง * ู„َู‚َุฏْ ุฃَุถَู„َّู†ِูŠ ุนَู†ِ ุงู„ุฐِّูƒْุฑِ ุจَุนْุฏَ ุฅِุฐْ ุฌَุงุกَู†ِูŠ ۗ ูˆَูƒَุงู†َ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ُ ู„ِู„ْุฅِู†ْุณَุงู†ِ ุฎَุฐُูˆู„ًุง)

 

- _Kecelakaan besarlah bagiku; kiranya aku (dulu) tidak menjadikan sifulan itu teman akrab(ku)- Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran ketika Al Quran itu telah datang kepadaku. Dan adalah syaitan itu tidak mau menolong manusia_.

[Surat Al-Furqan 28 - 29]

 

_Agama tidak butuh tambahan tidak juga kurang, agama sudah sempurna.barangsiapa yang menambah atau menguranginya_. Sungguh dia adalah pembohong… keluar dari millah.. Tidakkah cukup engkau wahai umat bahwa Alloh ุชุนู„ู‰ mengatakan:

 

(ุงู„ْูŠَูˆْู…َ ุฃَูƒْู…َู„ْุชُ ู„َูƒُู…ْ ุฏِูŠู†َูƒُู…ْ ูˆَุฃَุชْู…َู…ْุชُ ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ู†ِุนْู…َุชِูŠ ูˆَุฑَุถِูŠุชُ ู„َูƒُู…ُ ุงู„ْุฅِุณْู„َุงู…َ ุฏِูŠู†ًุง)

 

_Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu_

[Surat Al-Ma'idah 3]

 

๐Ÿ“ƒ Bersambung insya allah . . . . . !

 

๐Ÿ“ฒ Http://telegram.me/mp3mtana

 

๐Ÿ‘†

๐Ÿ‘‰ Sambungan . . . . !

 

Tahukah engkau… ketika ayat ini turun abu bakar menangis selama tiga hari tiga malam sehingga para sahabat mendatangi dan bertanya: kenapa?  *Karena abu bakar tahu bahwa umur rosululloh sudah dekat dengan kematiannya* …

 

renungkanlah wahai umat…

_Engkau mengaku bela islam, tapi syariat kau tinggalkan. Engkau mengaku bela al-qur'an tapi tidak membacanya apalagi paham maknanya, engkau mengaku bela ulama' tapi tidak pernah duduk di majlisnya.. Engkau mengaku orang islam, sholat tidak engkau tegakkan_

 

  (ูˆَู…َู†ْ ุฃَุนْุฑَุถَ ุนَู†ْ ุฐِูƒْุฑِูŠ ูَุฅِู†َّ ู„َู‡ُ ู…َุนِูŠุดَุฉً ุถَู†ْูƒًุง ูˆَู†َุญْุดُุฑُู‡ُ ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ุฃَุนْู…َู‰ٰ * ู‚َุงู„َ ุฑَุจِّ ู„ِู…َ ุญَุดَุฑْุชَู†ِูŠ ุฃَุนْู…َู‰ٰ ูˆَู‚َุฏْ ูƒُู†ْุชُ ู‚َุงู„َ ูƒَุฐَٰู„ِูƒَ ุฃَุชَุชْูƒَ ุขูŠَุงุชُู†َุง ูَู†َุณِูŠุชَู‡َุง ۖ ูˆَูƒَุฐَٰู„ِูƒَ ุงู„ْูŠَูˆْู…َ ุชُู†ْุณَู‰ٰ)

 

_Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?" Allah berfirman: "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamupun dilupakan_

[Surat Ta-Ha 124 - 126]

 

Ilmu sudah sekarat, imanpun telah berkarat, timbunan keraknya telah memenuhi qolbu mereka pemahaman salaful ummah hanyalah ungkapan yang telah mati suri..

 

ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ู„َุง ูŠَู‚ْุจِุถُ ุงู„ْุนِู„ْู…َ ุงู†ْุชِุฒَุงุนًุง ูŠَู†ْุชَุฒِุนُู‡ُ ู…ِู†ْ ุงู„ْุนِุจَุงุฏِ ูˆَู„َูƒِู†ْ ูŠَู‚ْุจِุถُ ุงู„ْุนِู„ْู…َ ุจِู‚َุจْุถِ ุงู„ْุนُู„َู…َุงุกِ ุญَุชَّู‰ ุฅِุฐَุง ู„َู…ْ ูŠُุจْู‚ِ ุนَุงู„ِู…ًุง ุงุชَّุฎَุฐَ ุงู„ู†َّุงุณُ ุฑُุกُูˆุณًุง ุฌُู‡َّุงู„ًุง ูَุณُุฆِู„ُูˆุง ูَุฃَูْุชَูˆْุง ุจِุบَูŠْุฑِ ุนِู„ْู…ٍ ูَุถَู„ُّูˆุง ูˆَุฃَุถَู„ُّูˆุง

 

_"Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu sekaligus mencabutnya dari hamba, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan cara mewafatkan para ulama hingga bila sudah tidak tersisa ulama maka manusia akan mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh, ketika mereka ditanya mereka berfatwa tanpa ilmu, mereka sesat dan menyesatkan"_

(Shohih bukhori dari abdulloh bin amru bin ash: 98)

 

Wahai ummat… Perpecahan, perselisihan, adanya perbedaan,  kerusakan tidaklah terjadi kecuali karena engkau telah meninggalkan sunnah. Engkau peduli dengan fatwa syaikhmu, engkau peduli dengan perkataan ustadzmu, engkau peduli dengan titah kiyaimu…

APAKAH ENGKAU PEDULI DENGAN ROSULMU?? PEDULI DENGAN YANG DIKATAKANNYA, YANG DITITAHKANNYA, YANG DIPERINTAHKANNYA… ❗❗❗

 

PAHAMILAH WAHAI UMMAT….

 

๐Ÿ‘ Akhukum:

[Abu ayyub muhammad amin al-jawiy]

 

๐Ÿ“ƒDitulis Di Banyuwangi, Pada tanggal 23 robi'ul akhir 1438

๐Ÿ“ฌ *Surat Terbuka Untuk Para Orang Tua*

BAROMETER KEBENARAN

 

Kebenaran mesti ada standarnya, mesti ada patokannya, kalau tidak semua orang bakal berbicara, menilai dan bertindak sekehendaknya.

 

Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

 

ู„َูˆْ ูŠُุนْุทَู‰ ุงู„ู†َّุงุณُ ุจِุฏَุนْูˆَุงู‡ُู…ْ ู„ุงَุฏَّุนَู‰ ู†َุงุณٌ ุฏِู…َุงุกَ ุฑِุฌَุงู„ٍ ูˆَุฃَู…ْูˆَุงู„َู‡ُู…

 

_ْ“Seandainya manusia diberi dengan pengakuan-pengakuan mereka, tentulah setiap orang akan mengklaim darah suatu kaum dan harta-harta mereka.”_ (HR. Bukhory-Muslim dari Ibnu ‘Abbas Rodhiyallohu ‘Anhu)

 

Alloh telah menunjukkan mana jalan yang lurus lagi benar yang tidak boleh diselisihi:

 

ุงุชَّุจِุนُูˆุง ู…َุง ุฃُู†ْุฒِู„َ ุฅِู„َูŠْูƒُู…ْ ู…ِู†ْ ุฑَุจِّูƒُู…ْ

 

_“Ikutilah apa yang telah diturunkan oleh Robb kalian”_ (QS Al-A’raf 3)

 

Alloh Ta’ala berfirman:

 

ูˆَุฃَู†ْุฒَู„َ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْูƒَ ุงู„ْูƒِุชَุงุจَ ูˆَุงู„ْุญِูƒْู…َุฉَ ูˆَุนَู„َّู…َูƒَ ู…َุงู„َู…ْ ุชَูƒُู†ْ ุชَุนْู„َู…ُ ูˆَูƒَุงู†َ ูَุถْู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุนَู„َูŠْูƒَ ุนَุธِูŠู…ًุง

 

_“Alloh telah menurunkan kepadamu wahai Muhammad, Al-Kitab (al-Qur’an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah), serta telah mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui. Karunia yang Alloh limpahkan kepadamu itu sangat besar”._ (QS An-Nisa’ 113)

 

Dia Subhanahu wa Ta’ala juga mengatakan:

 

ูˆَุฅِู†َّูƒَ ู„َุชَู‡ْุฏِูŠ ุฅِู„َู‰ ุตِุฑَุงุทٍ ู…ُุณْุชَู‚ِูŠู…

 

_“Sesungguhnya engkau wahai Muhammad adalah petunjuk kepada jalan yang lurus”_ (QS Asy-Syuro 52)

 

Alloh mengatakan:

 

ูˆَู…َู†ْ ูŠُุดَุงู‚ِู‚ِ ุงู„ุฑَّุณُูˆู„َ ู…ِู†ْ ุจَุนْุฏِ ู…َุง ุชَุจَูŠَّู†َ ู„َู‡ُ ุงู„ْู‡ُุฏَู‰ ูˆَูŠَุชَّุจِุนْ ุบَูŠْุฑَ ุณَุจِูŠู„ِ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ู†ُูˆَู„ِّู‡ِ ู…َุง ุชَูˆَู„َّู‰ ูˆَู†ُุตْู„ِู‡ِ ุฌَู‡َู†َّู…َ ูˆَุณَุงุกَุชْ ู…َุตِูŠุฑًุง

 

_“Barangsiapa yang menentang rosul (Muhammad) setelah datang petunjuk kepadanya, serta mengikuti selain jalan orang-orang yang beriman, maka kami biarkan kemana dia berpaling kemudian kami masukkan dia ke dalam neraka jahannam, danitu adalah sejelek-jelek tempat kembali”._ (QS An-Nisa’ 115)

 

Jelaslah sudah bahwa patokan kebenaran adalah: “Ilmu di atas Al-Quran, As-Sunnah di atas pemahaman As-Salafush Sholih.”

 

Karena itulah Alloh menjanjikan kebahagiaan bagi orang yang berjalan dengan patokan itu:

 

ูˆَุงู„ุณَّุงุจِู‚ُูˆู†َ ุงู„ْุฃَูˆَّู„ُูˆู†َ ู…ِู†َ ุงู„ْู…ُู‡َุงุฌِุฑِูŠู†َ ูˆَุงู„ْุฃَู†ْุตَุงุฑِ ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ุงุชَّุจَุนُูˆู‡ُู…ْ ุจِุฅِุญْุณَุงู†ٍ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُู…ْ ูˆَุฑَุถُูˆุง ุนَู†ْู‡ُ ูˆَุฃَุนَุฏَّ ู„َู‡ُู…ْ ุฌَู†َّุงุชٍ ุชَุฌْุฑِูŠ ุชَุญْุชَู‡َุง ุงู„ْุฃَู†ْู‡َุงุฑُ ุฎَุงู„ِุฏِูŠู†َ ูِูŠู‡َุง ุฃَุจَุฏًุง ุฐَู„ِูƒَ ุงู„ْูَูˆْุฒُ ุงู„ْุนَุธِูŠู…ُ

 

_“Orang-orang terdahulu yang pertama-tama masuk Islam dari kalangan Muhajirin dan Anshor, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Alloh meridhoi mereka dan mereka pun ridho kepada Alloh. Dan Dia telah menyiapkan bagi mereka surga-surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, itulah kemenangan yang agung”._ (QS At-Taubah Ayat 100)

 

Kebenaran itu didapatkan dengan dipelajari kepada sumbernya, orang-orang yang mengkaitkan dirinya dengan patokan tersebut, bukan orang-orang yang hanyut dengan perasaannya dan merasa kagum dengan akal-akalannya.

 

Bersambung.....  (ke bagian 10) in sya Alloh


_*ANAK SHOLEH TABUNGAN AKHIRAT*_

 

Pada asalnya seorang anak adalah sebuah nikmat, anugrah dan karunia dari Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Dia berfirman:

 

ูˆَุงู„ู„ู‡ُ ุฌَุนَู„َ ู„َูƒُู…ْ ู…ِู†ْ ุฃَู†ْูُุณِูƒُู…ْ ุฃَุฒْูˆَุงุฌًุง ูˆَุฌَุนَู„َ ู„َูƒُู…ْ ู…ِู†ْ ุฃَุฒْูˆَุงุฌِูƒُู…ْ ุจَู†ِูŠู†َ ูˆَุญَูَุฏَุฉً

 

_“Alloh menjadikan bagi kalian pasangan dari jenis kalian sendiri, serta menjadikan bagimu anak dan cucu dari pasanganmu itu”._ (QS An-Nahl 72)

 

Alloh berfirman:

 

﴿ูŠَู‡َุจُ ู„ِู…َู†ْ ูŠَุดَุงุกُ ุฅِู†َุงุซًุง ูˆَูŠَู‡َุจُ ู„ِู…َู†ْ ูŠَุดَุงุกُ ุงู„ุฐُّูƒُูˆุฑ﴾ [ุงู„ุดูˆุฑู‰ : 49]

 

_“Dia memberikan anak perempuan kepada yang Dia kehendaki dan memberikan anak laki-lak kepada yang dia kehendaki”._ (QS Asy-Syuro 49)

 

Di sisi lain, keberadaan seorang anak adalah cobaan yang Alloh ciptakan bagi kedua orang tuaya.

 

Alloh berfirman:

 

ุฅِู†َّู…َุง ุฃَู…ْูˆَุงู„ُูƒُู…ْ ูˆَุฃَูˆْู„َุงุฏُูƒُู…ْ ูِุชْู†َุฉٌ ูˆَุงู„ู„ู‡ُ ุนِู†ْุฏَู‡ُ ุฃَุฌْุฑٌ ุนَุธِูŠู…

 

_“Harta-harta dan anak-anak kalian hanyalah ujian bagi kalian. Dan Alloh hanya di sisi-Nyalah balasan yang agung”_ (QS At-Taghobun Ayat 15)

 

Pada ayat yang mulia ini Alloh memerintahkan manusia untuk mengetahui bahwa harta-harta dan anak-anak mereka adalah cobaan yang dengannya mereka akan diuji. Akankah harta dan anak menjadi sebab jatuhnya mereka ke dalam perkara yang tidak Alloh ridhoi? Sebagaimana Alloh juga menyebutkan pasangan-pasangan hidup merupakan fitnah di tempat-tempat yang lain di dalam Al-Qur’an. _*[13]*_

 

Alloh Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan bahwa sebagian anak bakal menjadi musuh bagi orang tuanya.

 

.ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขَู…َู†ُูˆุง ุฅِู†َّ ู…ِู†ْ ุฃَุฒْูˆَุงุฌِูƒُู…ْ ูˆَุฃَูˆْู„َุงุฏِูƒُู…ْ ุนَุฏُูˆًّุง ู„َูƒُู…ْ ูَุงุญْุฐَุฑُูˆู‡ُู…ْ ูˆَุฅِู†ْ ุชَุนْูُูˆุง ูˆَุชَุตْูَุญُูˆุง ูˆَุชَุบْูِุฑُูˆุง ูَุฅِู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ุบَูُูˆุฑٌ ุฑَุญِูŠู…ٌ

 

_‘Wahai orang-orang yang beriman. Sesungguhnya diantara pasangan hidup dan anak-anak kalian ada yang menjadi musuh bagi kalian. Maka berhati-hatilah kalian terhadap mereka. Apabila kalian memaafkan, menyantuni dan mengampuni mereka maka sungguh Alloh adalah Al-Ghofuur (Dzat Yang Maha Pengampun) dan Ar-Rohiim (Dzat Yang Maha Pemberi Rahmat)”_ (QS AT-Taghobun Ayat 14)

 

Imam Al-Qurthuby Rahimahulloh dalam tafsirnya menyebutkan bahwa tidak ada perselisihan di kalangan ulama terdahulu bahwa ayat ini turun kepada sekolompok orang yang baru masuk Islam namun mereka terlambat hijroh ke Madinah akibat halangan dari anak-anak mereka. Kisah turunnya ayat ini diawali ketika sekompok orang-orang Makkah yang baru masuk Islam ingin mengunjungi Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam. Akan tetapi istri-istri dan anak-anak mereka tidak mau membiarkan mereka mendatangi beliau Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam. Maka ketika mereka sampai kepada Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam, melihat orang-orang dan memahami agama mereka, mereka pun berkeinginan untuk (kembali) menghukum istri-istri dan anak-anak mereka. Maka turunlah ayat tersebut (HR Tirmidzi dari Ibnu ‘Abbas Rodhiyallohu ‘Anhu, dihasankan Syaikh Al-Albany)

 

_*Adapun anak yang sholeh maka dia adalah penyejuk mata kedua orang tuanya di dunia dan di akhirat.*_

 

Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:

 

ุฅِู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ ู„َูŠَุฑْูَุนُ ุงู„ุฏَّุฑَุฌَุฉَ ู„ِู„ْุนَุจْุฏِ ุงู„ุตَّุงู„ِุญِ ูِูŠ ุงู„ْุฌَู†َّุฉِ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ ูŠَุง ุฑَุจِّ ุฃَู†َّู‰ ู„ِูŠ ู‡َุฐِู‡ِ ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ ุจِุงุณْุชِุบْูَุงุฑِ ูˆَู„َุฏِูƒَ ู„َูƒَ

 

_“Sungguh Alloh ‘Azza wa Jalla akan mengangkat derajat seorang yang sholeh di surga. Maka dia berkata: “Wahai Robb, bagaimana bisa aku memperoleh (kedudukan) ini?”. Maka Alloh berkata: “Karena permintaan ampun anakmu untukmu”_ (HR Ahmad dari Abu Hurairoh, sanadnya Hasan)

 

Seorang hamba apabila meninggal maka dia akan terputus dari amalannya, kecuali jika amal tersebut tetap ada dan berlanjut setelah meninggalnya. Sementara keberadaan anak di dunia ini adalah disebabkan adanya usaha dari kedua orang tuanya.

 

Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

 

ุฃุทูŠุจ ู…ุง ุฃูƒู„ุชู… ู…ู† ูƒุณุจูƒู… ูˆุฅู† ุฃูˆู„ุงุฏูƒู… ู…ู† ูƒุณุจูƒู…

 

_“Sebaik-baik apa yang kalian makan adalah dari usaha kalian. Sesungguhnya ana-anak kalian adalah termasuk usaha kalian”._ (HR Ibnu Majah dari ‘Aisyah, dishohihkan Syaikh Al-Albany)

 

Karena itulah Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam mengatakan:

 

ุฅِุฐَุง ู…َุงุชَ ุงู„ุฅِู†ْุณَุงู†ُ ุงู†ْู‚َุทَุนَ ุนَู†ْู‡ُ ุนَู…َู„ُู‡ُ ุฅِู„ุงَّ ู…ِู†ْ ุซَู„ุงَุซَุฉٍ ุฅِู„ุงَّ ู…ِู†ْ ุตَุฏَู‚َุฉٍ ุฌَุงุฑِูŠَุฉٍ ุฃَูˆْ ุนِู„ْู…ٍ ูŠُู†ْุชَูَุนُ ุจِู‡ِ ุฃَูˆْ ูˆَู„َุฏٍ ุตَุงู„ِุญٍ ูŠَุฏْุนُูˆ ู„َู‡

 

_“Apabila seorang manusia meninggal maka amalannya akan terputus kecuali dari tiga perkara: sedekahnya yang terus berjalan (yang masih dimanfaatkan setelah meninggalnya), ilmu yang dimanfaatkan dan anak sholih yang mendo’akannya”._ (HR Muslim dari Abu Hurairoh Rodhiyallohu ‘Anhu)

 

_*Maka dari itu bersemangatlah wahai para orang tua untuk mendidik anaknya menjadi anak yang sholih dan menyokong mereka untuk itu. Sungguh ini adalah usaha yang paling berprospek dan paling menguntungkan bagi kalian.*_

 

ุณุจุญู†ูƒ ูˆุจุญู…ุฏูƒ ู„ุง ุฅู„ู‡ ุฅู„ุง ุฃู†ุช ุฃุณุชุบูุฑูƒ ูˆุฃุชูˆุจ ุฅู„ูŠูƒ

 

_____________

Catatan kaki:

_*[13]*_ Lihat Tafsir Adhwa’ul Bayan fi Iidhohil Qur’an bil Qur’an/ Imam Asy-Syinqithi Rahimahulloh

 

~ Selesai ~ 


๐Ÿ’Ž _*Faedah ๐Ÿผ oleh :*_

Ustadz Abu Ja'far bin Dasril Al Minangkabawiy -hafidzhohulloh-

_*NASEHAT UNTUK SEKIRANYA TIDAK MEMONDOKKAN ANAK SEBELUM MENCAPAI BALIGH*_

_*Telah Di Periksa Oleh Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman Bin Soekojo Al Indonesiy ุญูุธู‡ ุงู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰*_                ุจِุณْู…ِ ุงู„ู„ّู‡ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†...