Tampilkan postingan dengan label Sholat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sholat. Tampilkan semua postingan

ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT ITU TIDAK MENDAPATKAN KETENTRAMAN HATI

ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT ITU TIDAK MENDAPATKAN KETENTRAMAN HATI

Ditulis Oleh :
Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
------------------------------------

Orang yang meninggalkan sholat itu tidak mendapatkan ketentraman hati

Sesungguhnya Alloh telah menjanjikan kehidupan yang baik untuk orang yang beriman dan bertaqwa, sebagaimana Firman-Nya subhanah:

﴿مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ﴾ [النحل/97]

“Barangsiapa beramal sholih baik dia itu lelaki ataupun perempuan dalam keadaan dia itu mukmin, pastilah Kami akan memberinya kehidupan yang bagus, dan pastilah Kami akan membalasi mereka pahala mereka dengan yang lebih baik daripada apa yang dulu mereka lakukan.”

Al Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh berkata: 

“Maka mukmin yang ikhlas karena Alloh adalah termasuk orang yang paling bagus hidupnya, dan paling nikmat pikirannya, paling lapang dadanya dan paling gembira hatinya. Dan ini adalah Jannah yang disegerakan sebelum Jannah yang di Akhirat. –sampai pada ucapan beliau:- dan tiada sesuatupun secara mutlak yang lebih bermanfaat bagi hamba daripada konsentrasinya kepada Alloh, sibuknya dia dengan mengingat-Nya, bersenang-senang dengan mencintai-Nya, lebih mendahulukan keridhoan-Nya. Bahkan tiada kehidupan, kenikmatan, kesenangan, dan kegembiraan kecuali dengan itu. Maka ketiadaannya itu adalah sesuatu yang paling menyakitkan untuknya, dan siksaan yang paling keras terhadapnya.” 

(“Al Jawabul Kafi”/hal. 223).

Dan termasuk sebab terbesar ketentraman hati adalah: penegakan sholat. Dari seorang Anshor rodhiyallohu ‘anh yang berkata: aku mendengar Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

« قم يا بلال أقم فأرحنا بالصلاة ».

“Bangkitlah wahai Bilal, kumandangkan iqomat, maka tentramkanlah kami dengan sholat.” 

(HR. Abu Dawud (4988) dishohihkan oleh Al Imam Al Wadi’iy rohimahulloh dalam “Al Jami’ush Shohih Mimma Laisa Fish Shohihain” no. (907)).

Syaikhul Islam rohimahulloh berkata: 

Tidak ada satu orang mukminpun kecuali dia mendapatkan di dalam hatinya rasa cinta pada Alloh, ketenangan dengan mengingat-Nya, bersenang-senang dengan mengenal-Nya, keledzatan, kesenangan dengan mengingat-Nya dan berbisik-bisik dengan-Nya. Dan yang demikian itu bisa menguat dan melemah, bertambah dan berkurang sesuai dengan iman sang makhluq. Maka setiap orang yang imannya sempurna, kenikmatan dia dengan perkara ini adalah lebih sempurna. 

Oleh karena itulah Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan yang lainnya:


\«حُبِّب إليّ من دنياكم النساء والطيب - ثم قال - وجعلت قرة عيني في الصلاة».

“Dijadikan pada diriku dari dunia kalian rasa cinta pada perempuan dan minyak wangi.” Lalu beliau bersabda: “Dan dijadikan kesejukan hatiku di dalam sholat.” 

(HR. Ahmad (12315) dan An Nasaiy (3939) dan yang lainnya, dari Anas rodhiyallohu ‘anh. dan dihasankan oleh Al Imam Al Wadi’iy rohimahulloh dalam “Ash Shohihul Musnad” no. (100)).

Dulu beliau shollallohu ‘alaihi wasallam berkata:

«أرحنا بالصلاة يا بلال»

“Wahai Bilal, tentramkanlah kami dengan sholat.” 

(“Majmu’ul Fatawa”/8/hal. 143).

❗️❗️Adapun orang yang meninggalkan sholat maka sungguh dia itu dihalangi dari ketentraman syar’iyyah yang sejati, bahkan dia akan tertimpa kebalikan dari itu karena jauhnya dia dari Tuannya yang sebenarnya.❗️❗️

---------------

( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )

🅹🅾🅸🅽 🅲🅷🅰🅽🅽🅴🅻 🆃🅴🅻🅴🅶🆁🅰🅼 
📡 https://t.me/fawaaidassunnah

ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT ITU MENJAUH DARI ROHMAT ALLOH ﷻ

ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT ITU MENJAUH DARI ROHMAT ALLOH ﷻ

Ditulis Oleh :
Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
------------------------------------

Orang yang meninggalkan sholat itu menjauh dari rohmat Alloh ﷻ

Alloh ta’ala berfirman

﴿وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ﴾ [النور/56].

“Dan tegakkanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan taatilah Rosul agar kalian dirohmati.”

Alloh ta’ala berfirman:

﴿وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ الله وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ الله إِنَّ الله عَزِيزٌ حَكِيمٌ﴾ [التوبة/71]

“Dan orang-orang mukmin lelaki dan perempuan, sebagian dari mereka adalah wali bagi sebagian yang lain. Mereka memerintahkan yang ma’ruf dan melarang dari yang munkar, menegakkan sholat, menunaikan zakat, dan taat pada Alloh dan Rosul-Nya. Mereka itu akan dirohmati oleh Alloh, sesungguhnya Alloh Mahaperkasa lagi Maha Penuh Hikmah.”

Alloh ta’ala menyebutkan bahwasanya orang-orang yang akan dirohmati oleh Allohﷻ mereka itulah memiliki sifat-sifat yang indah tadi.

Al Imam Ibnu Katsir rohimahulloh berkata: 

“Yaitu: Alloh akan merohmati orang-orang yang memiliki sifat-sifat ini.” 

(“Tafsirul Qur’anil ‘Azhim”/4/hal. 175).

❗️Maka orang yang meninggalkan sholat itu keluar dari kandungan dua ayat ini. Dan ini bahaya karena orang yang terbiasa menjauh dari sebab-sebab rohmat akan turun kepadanya laknat.❗️❗️
---------------

( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )

🅹🅾🅸🅽 🅲🅷🅰🅽🅽🅴🅻 🆃🅴🅻🅴🅶🆁🅰🅼 
📡 https://t.me/fawaaidassunnah

TIDAK SUKA SHOLAT MERUPAKAN SIFAT ORANG MUNAFIQ

TIDAK SUKA SHOLAT MERUPAKAN SIFAT ORANG MUNAFIQ

Ditulis Oleh :
Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
------------------------------------

tidak suka sholat merupakan sifat orang munafiq

Alloh ta’ala berfirman:

﴿وَمَا مَنَعَهُمْ أَنْ تُقْبَلَ مِنْهُمْ نَفَقَاتُهُمْ إِلَّا أَنَّهُمْ كَفَرُوا بِالله وَبِرَسُولِهِ وَلَا يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَى وَلَا يُنْفِقُونَ إِلَّا وَهُمْ كَارِهُونَ﴾ [التوبة/54].

“Dan tidaklah menghalangi mereka untuk infaq-infaq mereka diterima kecuali karena kekufuran mereka pada Alloh dan pada Rosul-Nya, dan mereka tidak mendatangi sholat kecuali dalam keadaan mereka malas, dan tidaklah mereka berinfaq kecuali dalam keadaan mereka benci.”

Syaikhul Islam rohimahulloh berkata:

“Maka ini adalah keadaan orang yang berinfaq dalam keadaan benci. Maka bagaimana dengan orang yang meninggalkan infaq sama sekali?” 

(“Majmu’ul Fatawa”/28/hal. 439).

Dan berdasarkan ini kita bilang: ini adalah keadaan orang yang bersholat dalam keadaan malas, maka bagaimana dengan orang yang meninggalkan sholat sama sekali?

Al Imam Al Qurthubiy rohimahulloh berkata: 

“Maka kemunafiqan itu benar-benar mewariskan kemalasan di dalam ibadah.” 

(“Al Jami’ Li Ahkamil Qur’an”/8/hal. 163).

Alloh ta’ala berfirman:

﴿إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ الله وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ الله إِلَّا قَلِيلًا﴾ [النساء/142]
“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu ingin menipu Alloh, dan Alloh yang membalas tipu daya mereka. Jika mereka bangkit untuk sholat, mereka bangkit dengan malas, mereka mencari pandangan dan pujian manusia dan tidak mengingat Alloh kecuali sedikit.”

Al Imam Ibnu Katsir rohimahulloh berkata: 

“Ini adalah sifat orang munafiq terhadap amalan yang paling mulia, paling utama dan paling bagusnya yaitu: sholat. Jika mereka bangkit untuk sholat mereka bangkit dalam keadaan malas mengerjakannya, karena mereka tak punya niat di situ, tak punya iman dengan sholat dan tak punya rasa takut, serta tak memahami maknanya.” 

(“Tafsirul Qur’anil ‘Azhim”/2/hal. 438).

Dan telah tetap bahwasanya Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

«تلك صلاة المنافق، يجلس يَرْقُب الشمس، حتى إذا كانت بين قرني الشيطان قام فنقر أربعا لا يذكر الله فيها إلا قليلا».

“Itu adalah sholat munafiq, duduk mengintai matahari, sampai jika matahari telah ada di antara dua tanduk setan, bangkitlah orang ini lalu mematuk empat kali, tidak mengingat Alloh kecuali sedikit.” 

(HR. Muslim (1443) dan Anas rodhiyallohu ‘anh).

Ini adalah sikap munafiq terhadap sholat Ashr, maka bagaimana dengan orang yang tidak sholat Ashr sama sekali? ❗️❗️

---------------

( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )

🅹🅾🅸🅽 🅲🅷🅰🅽🅽🅴🅻 🆃🅴🅻🅴🅶🆁🅰🅼 
📡 https://t.me/fawaaidassunnah

ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT ITU BERADA DALAM KEGELAPAN

ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT ITU BERADA DALAM KEGELAPAN

Ditulis Oleh :
Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
------------------------------------

Orang yang meninggalkan sholat itu berada dalam kegelapan

Sesungguhnya sholat adalah cahaya. Dari Abu Malik Al Asy’ariy rodhiyallohu ‘anh yang berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

«الطهور شطر الإيمان، والحمد لله تملأ الميزان، وسبحان الله والحمد لله تملآن - أو تملأ - ما بين السموات والأرض، والصلاة نور، والصدقة برهان، والصبر ضياء، والقرآن حجة لك أو عليك. كل الناس يغدو فبائع نفسه، فمعتقها أو موبقها». (أخرجه مسلم (556)).

“Bersuci adalah separuh keimanan, Alhamdulillah itu memenuhi timbangan, subhanalloh walhamdulillah itu memenuhi antara langit dan bumi. Sholat itu adalah cahaya, shodaqoh itu adalah bukti, kesabaran adalah cahaya panas, dan Al Qur’an adalah argumenntasi untuk mendukungmu atau membantahmu. Setiap orang berangkat lalu menjual dirinya sendiri, membebaskannya dari Neraka atau membinasakan dirinya sendiri.” (HR. Muslim (556)).

Al Imam Ibnu Rojab rohimahulloh berkata: 

“Sholat itu adalah cahaya yang mutlak –sampai pada ucapan beliau:- dia itu untuk mukminin di dunia adalah cahaya di dalam hati dan mata hati mereka, yang dengannya hati mereka menjadi bersinar, mata hati mereka bercahaya. Oleh karena itulah sholat merupakan penyejuk jiwa orang-orang yang bertaqwa.
–sampai pada ucapan beliau:- sholat juga cahaya bagi mukminin di kuburan mereka, terutama sholat malam.
–sampai pada ucapan beliau:- sholat itu di akhirat juga cahaya bagi mukminin di kegelapan Kiamat, di atas Shiroth, karena cahaya-cahaya akan dibagikan untuk mereka sesuai dengan kadar amalan mereka.” 

(“Jami’ul Ulum Wal Hikam”/hadits keduapuluh tiga).

---------------

( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )

🅹🅾🅸🅽 🅲🅷🅰🅽🅽🅴🅻 🆃🅴🅻🅴🅶🆁🅰🅼 
📡 https://t.me/fawaaidassunnah

ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT ITU TERSESAT

ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT ITU TERSESAT

Ditulis Oleh :
Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
------------------------------------

Orang yang meninggalkan sholat itu tersesat

Sesungguhnya Alloh ta’ala telah menjadikan penegakan sholat itu sebagai salah satu sebab datangnya hidayah, sebagaimana dalam firman-Nya:

﴿إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ الله مَنْ آمَنَ بِالله وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا الله فَعَسَى أُولَئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِين﴾ [التوبة/18]،

“Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Alloh itu orang-orang yang beriman pada Alloh dan Hari Akhir, menegakkan sholat, membayar zakat, dan tidak takut kecuali kepada Alloh. Maka semoga mereka itulah yang akan menjadi orang-orang yang mendapatkan petunjuk.”

Firman-Nya:

﴿ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ * الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُون﴾ [البقرة/2، 3].

“Yang Kitab ini tiada keraguan padanya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Yaitu orang-orang beriman pada yang ghoib (tersembunyi), menegakkan sholat, dan mereka menginfaqkan sebagian dari apa yang Kami rizqikan pada mereka.”

Dan dari Ibnu Mas’ud rodhiyallohu ‘anh yang berkata: __“Barangsiapa suka untuk besok berjumpa Alloh sebagai seorang muslim, maka hendaknya dia menjaga sholat-sholat tersebut kapan saja dia diseru untuk menunaikannya, karena sesungguhnya Alloh telah mensyariatkan untuk Nabi kalian shollallohu ‘alaihi wasallam sunnah-sunnah petunjuk, dan sesungguhnya sholat-sholat tadi termasuk dari sunnah-sunnah petunjuk. Seandainya kalian sholat di rumah-rumah kalian sebagaimana sholatnya orang yang tertinggal ini di rumahnya, sungguh kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian. Dan jika kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian, pastilah kalian itu tersesat. Dan tiada seorangpun yang bersuci, lalu memperbagus pensuciannya, kemudian sengaja berangkat ke masjid dari masjid-masjid ini, kecuali Alloh akan mencatat untuknya dengan setiap langkahnya satu kebaikan, dan mengangkat dengannya satu derajat, dan menghapuskan dengannya darinya satu kejelekan. Dan sungguh kami telah melihat tidak ada yang tertinggal dari sholat-sholat tadi kecuali munafiq yang telah diketahui kemunafiqannya. Dan sungguh dulu ada orang yang didatangkan dipapah di antara dua orang hingga diberdirikan dalam shoff (barisan).” 

(HR. Muslim (654)).__

Maka orang yang meninggalkan sholat jama’ah, sungguh dia telah meninggalkan jalan Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam . Dan barangsiapa meninggalkannya, maka sungguh dia telah tersesat. Maka bagaimana dengan orang yang meninggalkan sholat sama sekali? Tidak diragukan lagi bahwasanya dirinya berada dalam kesesatan yang nyata.
Sementara itu, sang hamba itu sangat perlu pada hidayah (petunjuk) Alloh di setiap waktu.

Al Imam Ibnul Qoyyim rohimahulloh berkata: 

“Dan telah diketahui bahwasanya perkara yang tidak diketahui oleh hamba itu berlipat-lipat daripada apa yang telah diketahuinya, dan bahwasanya setiap perkara yang telah diketahuinya bahwasanya itu adalah benar, maka jiwanya tidak maau menaati dirinya untuk menginginkan perkara tadi. Seandainya dia menginginkan perkara yang benar tadi, pastilah dia tidak sanggup untuk melakukan kebanyakannya. Maka sang hamba amat perlu di setiap waktu kepada hidayah yang terkait dengan masa lalu, sekarang dan yang akan datang.
Adapun untuk yang telah lalu: maka dia itu perlu untuk mengoreksi dirinya sendiri: apakah dia telah berjalan dengan lurus sehingga dia bersyukur pada Alloh atas taufiq untuk lurus tadi, dan memohon agar kelurusan tadi dilestarikan? Ataukah dia dalam perbuatan yang telah lalu justru keluar dari kebenaran, sehingga harus bertobat pada Alloh ta’ala dari itu, mohon ampunan pada-Nya dan bertekad untuk tidak kembali kepada kesalahan tadi?


__Adapun hidayah yang terkait dengan yang terjadi sekarang: maka memang hidayah inilah yang sedang dicari, karena sang hamba adalah pelaku amalan pada masa sekarang, maka dia perlu untuk mengetahui hukum perbuatan-perbuatan yang sedang dilakukannya: benar ataukah keliru?
Adapun hidayah yang terkait dengan masa depan: maka keperluan sang hamba padanya lebih jelas lagi agar alur perjalanannya itu tepat di jalan yang benar.__

Jika demikian inilah nilai hidayah, diketahuilah bahwasanya sang hamba itu memang paling amat perlu padanya, dan bahwasanya pertanyaan rusak yang didatangkan oleh sebagian orang yaitu: “Jika kita memang telah di atas petunjuk, maka apa perlunya kita untuk minta agar Alloh menunjuki kita lagi? Bukankah ini namanya menghasilkan perkara yang telah ada?” merupakan pertanyaan yang paling rusak dan paling jauh dari kebenaran. Dan ini menunjukkan bahwasanya yang bertanya itu tidak tahu makna hidayah, dan tidak mengerti hakikatnya dan kandungan dari istilah itu.” 

(“Miftah Daris Sa’adah”/1/hal. 87).
---------------

( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )

🅹🅾🅸🅽 🅲🅷🅰🅽🅽🅴🅻 🆃🅴🅻🅴🅶🆁🅰🅼 
📡 https://t.me/fawaaidassunnah

ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT ITU TIDAK BERUNTUNG

ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT ITU TIDAK BERUNTUNG

Ditulis Oleh :
Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
------------------------------------

Orang yang meninggalkan sholat itu tidak beruntung

Alloh ta’ala telah menjanjikan keberuntungan bagi orang-orang yang sholat. Dia ta’ala berfirman:

﴿قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ * الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ –إى قوله:- وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ﴾ [المؤمنون/1-9].

“Sungguh telah beruntung orang-orang mukmin yang orang-orang yang khusyu’ di dalam sholat mereka –sampai pada firman:- dan orang-orang yang menjaga sholat mereka.”

Alloh subhanah berfirman:

﴿قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى * وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى﴾ [الأعلى/14، 15].

“Sungguh beruntung orang yang mensucikan diri, dan mengingat nama Robbnya lalu melaksanakan sholat.”

Ibnul Atsir berkata: “Falah adalah: keberuntungan, keselamatan, dan kekekalan dalam kenikmatan dan kebaikan.” 

(“Lisanul Arob”/hal. 547).

❗️Maka orang yang meninggalkan sholat itu tidak mendapatkan keberuntungan ataupun keselamatan di dua negri, Karena dirinya telah menyia-nyiakan hak-hak Robbnya عز وجل.❗️
---------------

( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )


🅹🅾🅸🅽 🅲🅷🅰🅽🅽🅴🅻 🆃🅴🅻🅴🅶🆁🅰🅼 
📡 https://t.me/fawaaidassunnah

ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT ITU LUPUT DARINYA KETINGGIAN DERAJAT DARI SISI SHOLAT

ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT ITU LUPUT DARINYA KETINGGIAN DERAJAT DARI SISI SHOLAT

Ditulis Oleh :
Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
------------------------------------

orang yang meninggalkan sholat itu luput darinya ketinggian derajat dari sisi sholat

Dari Abu Umamah yang berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

«اعلم أنك لن تسجد لله سجدة إلا رفع الله لك بها درجة، وحط عنك بها خطيئة».

"Ketahuilah, sesungguhnya engkau tidaklah dirimu bersujud untuk Alloh satu kali, kecuali Alloh akan mengangkat untukmu dengannya satu derajat, dan menghapuskan darimu dengannya satu kesalahan.” 

(HR. Ahmad (22141) dan dishohihkan oleh Al Imam Al Wadi’iy rohimahulloh dalam “Ash Shohihul Musnad” (488)).

Dari Mi’dan bin Abi Tholhah Al Ya’muriy yang berkata: 

“Aku berjumpa dengan Tsauban pembantu Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam , maka kukatakan padanya: kabarilah saya dengan suatu amalan yang jika saya mengamalkannya, Alloh akan memasukkan saya dengannya Jannah. Atau berkata: dengan amalan yang paling disukai oleh Alloh. Maka beliau diam. Lalu saya tanya lagi, ternyata beliau diam. Lalu saya bertanya pada kali yang ketiga, maka beliau berkata: Aku bertanya tentang itu pada Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam maka beliau menjawab:

«عليك بكثرة السجود لله، فإنك لا تسجد لله سجدة إلا رفعك الله بها درجة، وحط عنك بها خطيئة»

“Engkau harus memperbanyak sujud untuk Alloh, karena sungguh tidaklah engkau bersujud satu kali untuk Alloh, kecuali Alloh akan mengangkat untukmu dengannya satu derajat, dan menghapuskan darimu dengannya satu kesalahan.”
Mi’dan berkata: kemudian aku berjumpa dengan Abud Darda rodhiyallohu ‘anh lalu kutanya beliau, maka beliau menjawabku seperti apa yang diucapkan Tsauban padaku.” 

(HR. Muslim (488)).

✨Ini adalah keutamaan yang dijanjikan untuk ahli sholat dan sujud yang disyariatkan. ❗️Adapun orang yang meninggalkan sholat, maka dia tak akan mendapatkannya.❗️
---------------

( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )
🅹🅾🅸🅽 🅲🅷🅰🅽🅽🅴🅻 🆃🅴🅻🅴🅶🆁🅰🅼 
📡 https://t.me/fawaaidassunnah

ORANG YANG TIDAK SHOLAT AKAN LUPUT DARINYA DOA YANG DIKABULKAN

ORANG YANG TIDAK SHOLAT AKAN LUPUT DARINYA DOA YANG DIKABULKAN

Ditulis Oleh :
Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
------------------------------------

Orang yang tidak sholat akan luput darinya doa yang dikabulkan dalam bab ini

Sesungguhnya di dalam sholat ada keadaan-keadaan yang mana doa di situ akan dikabulkan. Di antaranya adalah: saat membaca Al Fatihah, sebagaimana telah lewat penyebutannya. Dan di antaranya juga: saat sujud. Dari Ibnu Abbas rodhiyallohu ‘anhuma yang berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

«فأما الركوع فعظموا فيه الرب عز وجل، وأما السجود فاجتهدوا في الدعاء فقمن أن يستجاب لكم».

“Adapun ruku’ maka agungkanlah di dalamnya Robb عز وجل , adapun sujud, maka bersungguh-sungguhlah kalian berdoa, karena hampir-hampir akan dikabulkan untuk kalian.” (HR. Muslim (1102)).

Dan termasuk dari itu adalah: sebelum salam. Dari Ibnu Mas'ud rodhiyallohu ‘anh yang berkata:

كنت أصلي والنبي صلى الله عليه وسلم وأبو بكر وعمر معه، فلما جلست بدأت بالثناء على الله، ثم الصلاة على النبي صلى الله عليه وسلم، ثم دعوت لنفسي. فقال النبي صلى الله عليه وسلم: «سل تعطه سل تعطه».

“Aku pernah sholat, dan Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam dan Abu Bakr dan Umar bersama beliau. Ketika aku duduk, aku mulai dengan sanjungan pada Alloh, kemudian sholawat pada Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam, kemudian aku berdoa untuk diriku sendiri. Maka Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda: “Mintalah, engkau akan diberi. Mintalah, engkau akan diberi.” 

(HR. At Tirmidziy (595) dan dihasankan oleh Al Imam Al Wadi’iy rohimahulloh dalam “Al Jami’ush Shohih Mimma Laisa Fish Shohihain” no. (988)).

❗️❗️**Maka orang yang meninggalkan sholat itu telah menyia-nyiakan kesempatan dalam keadaan dia sangat perlu sekali pada Robbnya عز وجل.**❗️❗️


( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )


🅹🅾🅸🅽 🅲🅷🅰🅽🅽🅴🅻 🆃🅴🅻🅴🅶🆁🅰🅼 
📡 https://t.me/fawaaidassunnah

ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT TIDAK MENDAPATKAN PAHALA MENUNGGU SHOLAT

ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT TIDAK MENDAPATKAN PAHALA MENUNGGU SHOLAT

Ditulis Oleh :
Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
------------------------------------

Telah kami sebutkan pahala sholat, maka kami katakan sekarang: sampai bahkan menunggu sholatpun punya pahala sholat. Dari Sahl bin Sa’d As Sa’idiy rodhiyallohu ‘anhuma yang berkata: aku mendengar Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

«من كان في المسجد ينتظر الصلاة فهو في الصلاة».

“Barangsiapa di masjid menunggu sholat, maka dia itu ada di dalam sholat.” 

(HR. An Nasaiy (734) dan Ath Thobroniy dalam “Al Kabir” (5880) dan dihasankan oleh Al Imam Al Wadi’iy rohimahulloh dalam “Al Jami’ush Shohih Mimma Laisa Fish Shohihain” no. (869)).

❗️❗️Orang yang tidak sholat tidak mendapatkan keutamaan ini.❗️❗️


( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )

🅹🅾🅸🅽 🅲🅷🅰🅽🅽🅴🅻 🆃🅴🅻🅴🅶🆁🅰🅼 

LUPUT DARI ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT PAHALA-PAHALA YANG AGUNG

LUPUT DARI ORANG YANG MENINGGALKAN SHOLAT PAHALA-PAHALA YANG AGUNG

Ditulis Oleh :
Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
------------------------------------


Alloh ta’ala berfirman:

﴿وَالْمُقِيمِينَ الصَّلَاةَ وَالْمُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَالْمُؤْمِنُونَ بِالله وَالْيَوْمِ الْآخِرِ أُولَئِكَ سَنُؤْتِيهِمْ أَجْرًا عَظِيمًا﴾ [النساء/162].

“Dan orang-orang yang menegakkan sholat, orang-orang yang membayar zakat, dan orang-orang yang beriman pada Alloh dan Hari Akhir, mereka itu akan Kami beri pahala yang agung.”

Jika pahala dua rekaat fajar saja lebih baik daripada dunia seisinya, sebagaimana hadits ‘Aisyah rodhiyallohu ‘anhا bahwasanya Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

«ركعتا الفجر خير من الدنيا وما فيها».

“Dua rekaat fajar itu lebih baik daripada dunia seisinya.” 

(HR. Muslim (1721)),

Maka bagaimana dengan sholat malam yang dia itu lebih utama daripada dua rekaat fajar?

Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anh :

سئل أيّ الصلاة أفضل بعد المكتوبة، وأيّ الصيام أفضل بعد شهر رمضان؟ فقال: «أفضل الصلاة بعد الصلاة المكتوبة الصلاة في جوف الليل، وأفضل الصيام بعد شهر رمضان صيام شهر الله المحرم ». (أخرجه مسلم (2813)).

bahwasanya Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam ditanya: sholat manakah yang lebih utama setelah sholat wajib? Dan puasa manakah yang lebih utama setelah puasa bulan Romadhon? Beliau bersabda: “Sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat di tengah malam. Dan puasa yang paling utama setelah puasa bulan Romadhon adalah puasa di bulan Alloh: Muharrom.” 

(HR. Muslim (2813)),

Maka bagaimana dengan pahala sholat lima waktu? Maka barangsiapa meninggalkan sholat lima waktu, luputlah darinya pahala yang agung sekali.

Dari Abu Umamah Al Bahiliy dari Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam yang bersabda:

«ثلاثة كلهم ضامن على الله عز وجل: رجل خرج غازيا فى سبيل الله فهو ضامن على الله حتى يتوفاه فيدخله الجنة أو يرده بما نال من أجر وغنيمة ورجل راح إلى المسجد فهو ضامن على الله حتى يتوفاه فيدخله الجنة أو يرده بما نال من أجر وغنيمة ورجل دخل بيته بسلام فهو ضامن على الله عز وجل».

“Ada tiga orang yang dijamin oleh Alloh عز وجل :
“Orang yang keluar berperang di jalan Alloh, maka dia dijamin oleh Alloh hingga dimatikan untuk kemudian dimasukkan ke dalam Jannah atau dikembalikan dengan meraih pahala dan rampasan perang. Dan orang yang berangkat ke masjid, maka dia dijamin oleh Alloh hingga dimatikan lalu dimasukkan ke dalam Jannah, atau dikembalikan dengan meraih pahala dan rampasan perang. Dan orang yang masuk ke rumahnya dengan mengucapkan salam, maka dia dijamin oleh Alloh عز وجل.” 

(HR. Al Imam Ahmad (2496) dan dishohihkan oleh Al Imam Al Wadi’iy rohimahulloh dalam “Al Jami’ush Shohih Mimma Laisa Fish Shohihain” no. (804)).

Orang yang berangkat ke masjid untuk menegakkan sholat dijamin dengan pahala dan “harta rampasan perang”. Sementara orang yang meninggalkan sholat tidak mendapatkan dari itu sedikitpun.

( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )

🅹🅾🅸🅽 🅲🅷🅰🅽🅽🅴🅻 🆃🅴🅻🅴🅶🆁🅰🅼 

_*NASEHAT UNTUK SEKIRANYA TIDAK MEMONDOKKAN ANAK SEBELUM MENCAPAI BALIGH*_

_*Telah Di Periksa Oleh Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman Bin Soekojo Al Indonesiy حفظه الله تعالى*_                بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَن...