Orang Yang Meninggalkan Sholat Tidak Mendapatkan Besarnya Kegembiraan Alloh Terhadap Orang Yang Datang ke Masjid Untuk Sholat

Orang Yang Meninggalkan Sholat Tidak Mendapatkan Besarnya Kegembiraan Alloh Terhadap Orang Yang Datang ke Masjid Untuk Sholat

Ditulis Oleh :
Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
------------------------------------

Sesungguhnya Alloh itu sangat bergembira dengan kedatangan hamba-Nya ke masjid untuk sholat. Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anh yang berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

«لا يتوضأ أحد فيحسن وضوءه ويسبغه، ثم يأتي المسجد، لا يريد إلا الصلاة فيه، إلا تبشبش الله به كما يتبشبش أهل الغائب بطلعته».

“Tidaklah ada satu orang yang berwudhu dan memperbagus wudhunya dan menyempurnakannya, lalu dia mendatangi masjid, tidak menginginkan kecuali sholat di situ, kecuali Alloh menyambutnya dengan gembira sebagaimana orang yang ditinggal pergi menyambut gembira kedatangan orang itu.” 

(HR. Al Imam Ahmad (8051) dan dishohihkan oleh Al Imam Al Wadi’iy rohimahulloh dalam “Al Jami’ush Shohih Mimma Laisa Fish Shohihain” no. (838)).

Ibnul Atsir rohimahulloh berkata: Basysy adalah kegembiraan sahabat dengan sahabatnya, kelembutan dalam meminta, menghadapkan diri kepadanya. Ungkapan:

(وقد بششت به أبشّ).

Ini adalah permisalan untuk penerimaan orang itu dengan kebaikannya, mendekatkannya pada dirinya, dan memuliakannya.” 

(“An Nihayah Fi Ghoribil Atsar”/hal. 334).

Sifat tabasybusy (التبشبش) itu tetap untuk Alloh, sesuai dengan keagungan dan kemuliaan-Nya. Dan keutamaan itu tadi tidak dicapai oleh orang yang meninggalkan sholat.

( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )

🅹🅾🅸🅽 🅲🅷🅰🅽🅽🅴🅻 🆃🅴🅻🅴🅶🆁🅰🅼 

Luput Dari Orang Yang Meninggalkan Sholat Persaksian Para Malaikat Pada Waktu Sholat

Luput Dari Orang Yang Meninggalkan Sholat Persaksian Para Malaikat Pada Waktu Sholat

Ditulis Oleh :
Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
------------------------------------

Sesungguhnya para malaikat itu menyaksikan sholat-sholat Muslimin, dan di dalam yang demikian itu ada keberkahan-keberkahan bagi orang-orang yang sholat. Maka barangsiapa meninggalkan sholat, luputlah darinya kebaikan yang banyak.

Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anh yang berkata: Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

«يتعاقبون فيكم ملائكة بالليل وملائكة بالنهار، ويجتمعون في صلاة الفجر وصلاة العصر. ثم يعرج الذين باتوا فيكم فيسألهم ربهم وهو أعلم بهم: كيف تركتم عبادي؟ فيقولون: تركناهم وهم يصلون، وأتيناهم وهم يصلون».

“Para malaikat di waktu malam dan malaikat di waktu siang mendatangi kalian silih berganti, dan mereka berkumpul di sholat shubuh dan ashr. Kemudian naiklah malaikat yang bermalam di antara kalian, lalu Robb mereka menanyai mereka padahal Dia lebih tahu tentang mereka: “Bagaimana kalian tinggalkan para hamba-Ku?” mereka menjawab: “Kami meninggalkan mereka dalam keadaan mereka sholat, dan Kami mendatangi mereka dalam keadaan mereka sholat.” 

(HR. Al Bukhoriy (3228) dan Muslim (1464)).

Dari Amr bin Abasah As Sulamiy rodhiyallohu ‘anh bahwasanya dia berkata pada Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam : “Kabarilah saya tentang sholat. Maka beliau bersabda:

«صل صلاة الصبح، ثم أقصر عن الصلاة حتى تطلع الشمس حتى ترتفع، فإنها تطلع حين تطلع بين قرني شيطان، وحينئذ يسجد لها الكفار. ثم صل فإن الصلاة مشهودة محضورة، حتى يستقل الظل بالرمح ثم أقصر عن الصلاة، فإن حينئذ تسجر جهنم. فإذا أقبل الفيء فصل، فإن الصلاة مشهودة محضورة، حتى تصلى العصر ...». (أخرجه مسلم (1967)).

“Kerjakanlah sholat shubuh, kemudian berhentilah sholat hingga matahari terbit hingga meninggi, karena sesungguhnya dia itu terbit di antara dua tanduk setan, dan ketika itu orang-orang kafir sujud untuk matahari. Kemudian sholatlah karena sesungguhnya sholat tersebut disaksikan dan dihadiri, hingga bayangan menyendiri sepanjang satu tombak. Kemudian hentikan sholat, karena saat itu Jahannam dinyalakan. Jika kecondongan bayangan telah datang lagi (ke arah timur) maka sholatlah karena sesungguhnya sholat tersebut disaksikan dan dihadiri, hingga engkau sholat Ashr …” 

(HR. Muslim (1967)).

( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )


🅹🅾🅸🅽 🅲🅷🅰🅽🅽🅴🅻 🆃🅴🅻🅴🅶🆁🅰🅼 
📡 https://t.me/fawaaidassunnah

JANGAN MERASA BANGGA DENGAN KESENANGAN YANG DIDAPAT, DAN JANGAN TERUS MENERUS BERSEDIH ATAS KESUSAHAN YANG MENIMPA

JANGAN MERASA BANGGA DENGAN KESENANGAN YANG DIDAPAT, DAN JANGAN TERUS MENERUS BERSEDIH ATAS KESUSAHAN YANG MENIMPA
___________________________

__Satu celupan di Surga dan Neraka__

Dan dari Anas bin Malik rodhiyallohu ‘anh yang berkata: Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:

«يؤتى بأنعم أهل الدنيا من أهل النار يوم القيامة، فيصبغ في النار صبغة ثم يقال: يا ابن آدم هل رأيت خيرا قط؟ هل مرّ بك نعيم قط؟ فيقول: لا والله يا رب. ويؤتى بأشد الناس بؤسا فى الدنيا من أهل الجنة فيصبغ صبغة فى الجنة، فيقال له: يا ابن آدم هل رأيت بؤسا قط؟ هل مر بك شدة قط؟ فيقول: لا والله يا رب، ما مر بي بؤس قط. ولا رأيت شدة قط».

“Akan didatangkan penduduk dunia yang paling senang (di dunia) dari penduduk Neraka pada hari Kiamat, lalu dia dicelupkan satu kali ke dalam Neraka, lalu ditanyakan padanya: “Wahai anak Adam, apakah engkau melihat suatu kebaikan sama sekali? Apakah pernah melewatimu suatu kesenangan sama sekali?” Maka dia menjawab: “Tidak, demi Alloh, wahai Robb.” Dan akan didatangkan penduduk dunia yang paling sengsara (di dunia) dari penduduk Jannah pada hari Kiamat, lalu dia dicelupkan satu kali ke dalam Jannah, lalu ditanyakan padanya: “Wahai anak Adam, apakah engkau melihat suatu kesengsaraan sama sekali? Apakah pernah melewatimu suatu kesusahan sama sekali?” Maka dia menjawab: “Tidak, demi Alloh, wahai Robb. Belum pernah melewatiku suatu kesusahan sama sekali. Belum pernah saya melihat suatu kesengsaraan sama sekali.” 

(HR. Muslim (7266)).

( Ketenteraman Jiwa Saat Musibah Melanda | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Jawiy حفظه الله )
🅹🅾🅸🅽 🅲🅷🅰🅽🅽🅴🅻 🆃🅴🅻🅴🅶🆁🅰🅼 

Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta

Berhutang Atau Berniaga Lebih Baik Daripada Meminta-minta Ditulis oleh: Abu Fairuz Abdurrohman Al Qudsy Al Jawy Al Indonesy -semoga Alloh me...