Luput Dari Orang Yang Meninggalkan Sholat Persaksian Para Malaikat Pada Waktu Sholat
Ditulis Oleh :
Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
------------------------------------
Sesungguhnya para malaikat itu menyaksikan sholat-sholat Muslimin, dan di dalam yang demikian itu ada keberkahan-keberkahan bagi orang-orang yang sholat. Maka barangsiapa meninggalkan sholat, luputlah darinya kebaikan yang banyak.
Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anh yang berkata: Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
«يتعاقبون فيكم ملائكة بالليل وملائكة بالنهار، ويجتمعون في صلاة الفجر وصلاة العصر. ثم يعرج الذين باتوا فيكم فيسألهم ربهم وهو أعلم بهم: كيف تركتم عبادي؟ فيقولون: تركناهم وهم يصلون، وأتيناهم وهم يصلون».
“Para malaikat di waktu malam dan malaikat di waktu siang mendatangi kalian silih berganti, dan mereka berkumpul di sholat shubuh dan ashr. Kemudian naiklah malaikat yang bermalam di antara kalian, lalu Robb mereka menanyai mereka padahal Dia lebih tahu tentang mereka: “Bagaimana kalian tinggalkan para hamba-Ku?” mereka menjawab: “Kami meninggalkan mereka dalam keadaan mereka sholat, dan Kami mendatangi mereka dalam keadaan mereka sholat.”
Ditulis Oleh :
Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله
------------------------------------
Sesungguhnya para malaikat itu menyaksikan sholat-sholat Muslimin, dan di dalam yang demikian itu ada keberkahan-keberkahan bagi orang-orang yang sholat. Maka barangsiapa meninggalkan sholat, luputlah darinya kebaikan yang banyak.
Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anh yang berkata: Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda:
«يتعاقبون فيكم ملائكة بالليل وملائكة بالنهار، ويجتمعون في صلاة الفجر وصلاة العصر. ثم يعرج الذين باتوا فيكم فيسألهم ربهم وهو أعلم بهم: كيف تركتم عبادي؟ فيقولون: تركناهم وهم يصلون، وأتيناهم وهم يصلون».
“Para malaikat di waktu malam dan malaikat di waktu siang mendatangi kalian silih berganti, dan mereka berkumpul di sholat shubuh dan ashr. Kemudian naiklah malaikat yang bermalam di antara kalian, lalu Robb mereka menanyai mereka padahal Dia lebih tahu tentang mereka: “Bagaimana kalian tinggalkan para hamba-Ku?” mereka menjawab: “Kami meninggalkan mereka dalam keadaan mereka sholat, dan Kami mendatangi mereka dalam keadaan mereka sholat.”
(HR. Al Bukhoriy (3228) dan Muslim (1464)).
Dari Amr bin Abasah As Sulamiy rodhiyallohu ‘anh bahwasanya dia berkata pada Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam : “Kabarilah saya tentang sholat. Maka beliau bersabda:
«صل صلاة الصبح، ثم أقصر عن الصلاة حتى تطلع الشمس حتى ترتفع، فإنها تطلع حين تطلع بين قرني شيطان، وحينئذ يسجد لها الكفار. ثم صل فإن الصلاة مشهودة محضورة، حتى يستقل الظل بالرمح ثم أقصر عن الصلاة، فإن حينئذ تسجر جهنم. فإذا أقبل الفيء فصل، فإن الصلاة مشهودة محضورة، حتى تصلى العصر ...». (أخرجه مسلم (1967)).
“Kerjakanlah sholat shubuh, kemudian berhentilah sholat hingga matahari terbit hingga meninggi, karena sesungguhnya dia itu terbit di antara dua tanduk setan, dan ketika itu orang-orang kafir sujud untuk matahari. Kemudian sholatlah karena sesungguhnya sholat tersebut disaksikan dan dihadiri, hingga bayangan menyendiri sepanjang satu tombak. Kemudian hentikan sholat, karena saat itu Jahannam dinyalakan. Jika kecondongan bayangan telah datang lagi (ke arah timur) maka sholatlah karena sesungguhnya sholat tersebut disaksikan dan dihadiri, hingga engkau sholat Ashr …”
Dari Amr bin Abasah As Sulamiy rodhiyallohu ‘anh bahwasanya dia berkata pada Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam : “Kabarilah saya tentang sholat. Maka beliau bersabda:
«صل صلاة الصبح، ثم أقصر عن الصلاة حتى تطلع الشمس حتى ترتفع، فإنها تطلع حين تطلع بين قرني شيطان، وحينئذ يسجد لها الكفار. ثم صل فإن الصلاة مشهودة محضورة، حتى يستقل الظل بالرمح ثم أقصر عن الصلاة، فإن حينئذ تسجر جهنم. فإذا أقبل الفيء فصل، فإن الصلاة مشهودة محضورة، حتى تصلى العصر ...». (أخرجه مسلم (1967)).
“Kerjakanlah sholat shubuh, kemudian berhentilah sholat hingga matahari terbit hingga meninggi, karena sesungguhnya dia itu terbit di antara dua tanduk setan, dan ketika itu orang-orang kafir sujud untuk matahari. Kemudian sholatlah karena sesungguhnya sholat tersebut disaksikan dan dihadiri, hingga bayangan menyendiri sepanjang satu tombak. Kemudian hentikan sholat, karena saat itu Jahannam dinyalakan. Jika kecondongan bayangan telah datang lagi (ke arah timur) maka sholatlah karena sesungguhnya sholat tersebut disaksikan dan dihadiri, hingga engkau sholat Ashr …”
(HR. Muslim (1967)).
( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )
( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )
📡 https://t.me/fawaaidassunnah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar