Orang yang meninggalkan sholat itu itu tidak mau mendekat pada Robbnya عز وجل , maka setan itu yang menjadi teman dekatnya
Ditulis Oleh :
__Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله__
------------------------------------
🍃Sesungguhnya mukmin itu setiap kali semakin bertambah pengetahuannya tentang Alloh, bertambahlah kecintaannya pada Alloh, dan bertambahlah pendekatan dirinya kepada-Nya dengan beraneka ragam ibadah yang disyariatkan, sebagaimana kata Syaikhul Islam rohimahulloh :
“Sesungguhnya hamba itu setiap kali bertambah penelitiannya, bertambahlah kecintaannya pada Alloh, ibadahnya dan ketaatannya untuk-Nya, dan bertambahlah keberpalingannya dari ibadah pada yang lain, kecintaannya pada yang lain, dan ketaatannya pada yang lain.”
Ditulis Oleh :
__Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy حفظه الله__
------------------------------------
🍃Sesungguhnya mukmin itu setiap kali semakin bertambah pengetahuannya tentang Alloh, bertambahlah kecintaannya pada Alloh, dan bertambahlah pendekatan dirinya kepada-Nya dengan beraneka ragam ibadah yang disyariatkan, sebagaimana kata Syaikhul Islam rohimahulloh :
“Sesungguhnya hamba itu setiap kali bertambah penelitiannya, bertambahlah kecintaannya pada Alloh, ibadahnya dan ketaatannya untuk-Nya, dan bertambahlah keberpalingannya dari ibadah pada yang lain, kecintaannya pada yang lain, dan ketaatannya pada yang lain.”
(“Majmu’ul Fatawa”/10/hal. 218).
Dan Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam telah menjadikan sholat sebagai pendekatan diri kepada Alloh, sebagaimana dalam hadits Jabir rodhiyallohu ‘anh yang berkata:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «يا كعب بن عجرة الصوم جنة، والصدقة تطفئ الخطيئة، والصلاة قربان -أو قال: برهان».
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda (pada Ka’b): “Wahai Ka’b bin ‘Ujroh, puasa itu perisai, shodaqoh itu memadamkan kesalahan, sholat adalah pendekatan diri –atau beliau bersabda: bukti.”
Dan Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam telah menjadikan sholat sebagai pendekatan diri kepada Alloh, sebagaimana dalam hadits Jabir rodhiyallohu ‘anh yang berkata:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: «يا كعب بن عجرة الصوم جنة، والصدقة تطفئ الخطيئة، والصلاة قربان -أو قال: برهان».
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda (pada Ka’b): “Wahai Ka’b bin ‘Ujroh, puasa itu perisai, shodaqoh itu memadamkan kesalahan, sholat adalah pendekatan diri –atau beliau bersabda: bukti.”
(HR. Al Imam Ahmad (14481) dan dihasankan oleh Al Imam Al Wadi’iy rohimahulloh dalam “Al Jami’ush Shohih Mimma Laisa Fish Shohihain” no. (898)).
Dan jika hamba mendekatkan diri kepada Alloh, Alloh akan mendekat kepadanya lebih banyak dan lebih bagus dari amalannya tadi. Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anh dari Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam yang bersabda:
«قال الله عز وجل: إذا تقرب عبدي مني شبرا تقربت منه ذراعا، وإذا تقرب مني ذراعا تقربت منه باعا - أو بوعا -، وإذا أتاني يمشي أتيته هرولة».
“Alloh عز وجل berfirman: Jika hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta. Jika hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, Aku akan mendekatinya sedepa. Jika dia mendatangi-Ku dengan berjalan, Aku akan mendatanginya dengan lari-lari kecil.”
Dan jika hamba mendekatkan diri kepada Alloh, Alloh akan mendekat kepadanya lebih banyak dan lebih bagus dari amalannya tadi. Dari Abu Huroiroh rodhiyallohu ‘anh dari Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam yang bersabda:
«قال الله عز وجل: إذا تقرب عبدي مني شبرا تقربت منه ذراعا، وإذا تقرب مني ذراعا تقربت منه باعا - أو بوعا -، وإذا أتاني يمشي أتيته هرولة».
“Alloh عز وجل berfirman: Jika hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta. Jika hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku sehasta, Aku akan mendekatinya sedepa. Jika dia mendatangi-Ku dengan berjalan, Aku akan mendatanginya dengan lari-lari kecil.”
(HR. Al Bukhoriy (7537) dan Muslim (2675)).
Adapun orang yang meninggalkan sholat, dia itu menjauh dari Robbnya عز وجل , maka jadilah setan sebagai walinya dan teman akrabnya. Maka kembalinya urusan dia adalah kepada siksaan yang menghinakan. Alloh ta’ala berfirman:
﴿ وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ * وَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ * حَتَّى إِذَا جَاءَنَا قَالَ يَا لَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ الْقَرِينُ * وَلَنْ يَنْفَعَكُمُ الْيَوْمَ إِذْ ظَلَمْتُمْ أَنَّكُمْ فِي الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ﴾ [الزخرف/36-39].
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan Ar Rohman, Kami akan kuasakan untuknya setan, maka setan itu menjadi teman seiring baginya. Dan sesungguhnya mereka benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang lurus, dan mereka mengira bahwasanya mereka itu mendapatkan petunjuk. Sampai jika dia datang pada Kami dia berkata: “Aduh, andaikata antara diriku dan dirimu adalah sejauh antara barat dan timur.” Maka setan itu adalah teman seiring yang paling jelek. Dan tidak bermanfaat bagi kalian pada hari ini perserikatan kalian, karena kalian telah berbuat zholim.”
( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )
Adapun orang yang meninggalkan sholat, dia itu menjauh dari Robbnya عز وجل , maka jadilah setan sebagai walinya dan teman akrabnya. Maka kembalinya urusan dia adalah kepada siksaan yang menghinakan. Alloh ta’ala berfirman:
﴿ وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ * وَإِنَّهُمْ لَيَصُدُّونَهُمْ عَنِ السَّبِيلِ وَيَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ مُهْتَدُونَ * حَتَّى إِذَا جَاءَنَا قَالَ يَا لَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ الْقَرِينُ * وَلَنْ يَنْفَعَكُمُ الْيَوْمَ إِذْ ظَلَمْتُمْ أَنَّكُمْ فِي الْعَذَابِ مُشْتَرِكُونَ﴾ [الزخرف/36-39].
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan Ar Rohman, Kami akan kuasakan untuknya setan, maka setan itu menjadi teman seiring baginya. Dan sesungguhnya mereka benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang lurus, dan mereka mengira bahwasanya mereka itu mendapatkan petunjuk. Sampai jika dia datang pada Kami dia berkata: “Aduh, andaikata antara diriku dan dirimu adalah sejauh antara barat dan timur.” Maka setan itu adalah teman seiring yang paling jelek. Dan tidak bermanfaat bagi kalian pada hari ini perserikatan kalian, karena kalian telah berbuat zholim.”
( “Nashihatun Mu’ajjalah Li Man Shoma Romadhon Wa Tarokash Sholatal Maktubah” Terjemah Bebas: “Empat Puluh Tiga Kerugian Jika Sholat Wajib Ditinggalkan” )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar