📝The other Madhabs in the subject matter of sleep:

🌴 بســـم اللــه الرحــمــن الـرحـــيــم 🌴


🔶🔹’Ad-Durar Al-Bahiyyah’🔹🔶


▪️Author: Imām Ash-Shawkāni

-May Allah have mercy on him-


▪️Explanation: By Shaykh Hassan bin Muhammed Ba Shu'ayb 

-May Allah preserve him-


📚Chapter of the nullifiers of the Wudhu


📝The other Madhabs in the subject matter of sleep:


Sa'eed bin Al-Musayyib and Al-Hassan Al-Basri said:


If sleep crosses the heart of one of you then perform Wudhu. 


'Ataa bin Abi Rabaah said:

If sleep overtakes you then perform Wudhu, sitting or lying down. 


'Ataa, Tawuus, and Mujaahid said:

Whoever sleeps while in Rukuu', or in prostration, then let them perform Wudhu. 


Ishaaq and Al-Qaasim bin Salaam said:

Whenever one was to sleep until it overtook their minds they're to perform Wudhu. 


Az-Zuhri, Rabee'ah and Maalik:

If one slept a little it doesn't nullify their Wudhu, if it went further then Wudhu is performed. 


Al-Awzaa'i said:

If the sleep becomes heavy while sitting Wudhu is performed, as for those whose sleep is illusive, sleeping and waking, then there is no Wudhu upon them. 


Ahmed bin Hanbal said:

If the sleep for those sleeping while seated becomes lengthy then Wudhu is performed. 


Al-Hakam, Hamaad and Sufyaan Ath-Thawri said:

It's not obligatory upon the sleeping to perform Wudhu up until they lie on their side. 


The people of Intellect based opinions (Ra'yi) said:

If one was standing or in Rukuu' or prostrating or sitting, then this doesn't nullify the Wudhu, as for when sleeping lying down or leaning, then it nullifies the Wudhu. 


Abu Yusuf said:

It's like that except for the one prostrating in the prayer, he claims that even when intentionally sleeping while praying that Wudhu is obligatory to be made, and the prayer is invalid, and if sleep was to overtake them then there is no Wudhu upon them. 


Ibn Al-Mubarak said:

If a man was to sleep while prostrating in the prayer then there is no Wudhu upon him, and if one was to sleep while prostrating outside the prayer then it's upon them to perform Wudhu, if they intentionally slept during prostrating in the prayer then it's upon them to perform Wudhu. 


Shaafi'i said:

Regardless for the one thats on a boat or a camel or a donkey, and the lifted off the ground, whenever they were to descend, and snored or slept standing, or in Rukuu', or prostrating, or lying down, then Wudhu is to made, because the one that's sleeping while seated is flat on the ground and it's the case that nothing comes out from them except that they will notice it. 


Abu Thawr said:

The one that is sleeping while seated doesn't make Wudhu, and the one sleeping while lying down makes Wudhu. 


End of speech summarised from Al-Awsat of Ibnl Mundhir (1/142).



____

Translated by: 

Abu 'Abdirrahman 'Abdullaah bin Ahmed Ash-Shingaani


Shifat – Shifat Huruf صفات الحروف

 

صفات الحروف

Shifat – Shifat Huruf

Shifat – shifat huruf ada dua macam : Pertama : sifat yang ada lawannya . Kedua : sifat yang tidak ada lawannya . Adapun sifat yang memiliki lawan ada lima, yaitu :


1- Al-Hams  lawannya adalah Al- Jahr


Al-Hams adalah : huruf yang jika di ucapkan keluar bersamanya nafas, dan hurufnya ada sepuluh terkumpul dalam kalimat ini :


فحثه شخص سكت



Al-Jahr yaitu: huruf yang dikeluarkan dengan tidak keluar nafas bersamanya. Hurufnya adalah selain huruf-huruf Hams, yaitu delapan belas huruf, terkumpul dalam kalimat ini :


عظم وزن قارئ غض ذي طلب جد


2-  As-Syiddah dan lawannya adalah Ar Rokhoowah.


As- Syiddah adalah: huruf yang sangat kuat sandarannya terhadap tempatnya, sehingga suara tecegah untuk bergerak bersamanya, dan hurufnya ada terkumpul dalam bait in i:  


أجد قط بكت


Arrokhowah : yaitu huruf yang lemah ketergantungannya kepada tempatnya sehingga suara tidak tercegah. Dan hurufnya adalah selain huruf Syiddah dan selain huruf tawassuth.


Sifat Tawassuth (Pertengahan) yaitu : sejajarnya suara ketika mengucapkan huruf tersebut. Dan hurufnya ada lima yaitu :

لن عمر


3- Al-Isti'la dan lawannya adalah  Al-Istifaal


Al-Isti'la' adalah : apabila dikeluarkan huruf tersebut meninggi dan menempel sebagian lisannya ke langit-langit, dan hurufnya ada tujuh terkumpul dalam kalimat:


خص ضغط قظ


Al-Istifaal adalah : huruf yang bila di ucapkan lisannya menurun dari langit-langit ke bawah lembah lisan. Hurufnya adalah selain huruf Isti'la.


4- Al-Ithbaaq, dan lawannya adalah Al-Infitaah.


Al-Ithbaaq adalah huruf yang bila di lafadzhkan sebagian lisan terangkat bersama desiran lidah ke langit-langit. Dan hurufnya ada empat:

ص - ض - ط - ظ


Al-Infitaah yaitu huruf yang bila dilafadhkan lisan tidak terangkat ke langit-langit bahkan antara langit-langit dan lisan ada ruangan yang angin bisa lewat darinya. Dan hurufnya ada duapuluh empat selain huruf Ithbaaq.


5- Al-Idzlaaq Dan Lawannya Adalah: - Al Ishmath .


Al-Idzlaaq adalah : ringannya sebuah huruf dan cepatnya keluar dari ujung lidah. Hurufnya ada enam, terkumpul dalam ucapan sebagian mereka :

فر من لب


Al Ishmath adalah huruf yang tercegah untuk menjadi pokok kata dalam bahasa Arob jika kurang dari tiga huruf. (maksudnya sebuah kata dalam bahasa Arob tidak akan tersusun baik yang bermakna, jika hanya huruf-huruf ini susunannya, maka itu adalah dari bahasa luar yang di Arobkan) dan hurufnya adalah selain huruf Idzlaaq.


Adapun Sifat-Sifat Yang Tidak Memiliki Lawan Ada Tujuh :


1- Ash Shofiir,


Yaitu suara tambahan yang muncul ketika mengucapkan huruf. Hurufnya ada tiga:

    1- Huruf Shod (ص) menyerupai suara angsa.

    2- Huruf Siin (س) menyerupai suara belalang.

    3- Huruf Zai (ز) menyerupai suara lebah.


2- Al-Qolqolah


Adalah kuatnya benturan goyangan suara, ditempat keluarnya huruf. Dan hurufnya ada lima yaitu :

Al-Qolqolah di bagi menjadi dua bagian :


Bagian pertama : Al-Qolqolah Shughro yaitu apabila huruf Qolqolah itu sukun di tengah-tengah kalimat, atau di akhir kata tapi bersambung (washol) dan tidak berhenti di kata-kata itu.


Bagian kedua: Al Qolqolah Kubro, yaitu: bila huruf Qolqolah di akhir kalimat dalam keadaan berhenti (waqof), baik aslinya berharokat atau sukun.



Dan lebih ditekankan qolqolahnya apabila huruf itu bertasydid dalam keadaan waqof seperti :


3- Al-Liin


Yaitu : keluarnya huruf dengan mudah dan tanpa beban.

Hurufnya ada dua : ( وي) dalam keadaan sukun dan sebelumnya berharokah fathah.


4- Al- Inhiroof


Yaitu : condongnya huruf ketika di keluarkannya dari tempatnya, dan keluar dari makhrojnya sampai bersambung ke makhroj lainnya.

Hurufnya ada dua : ( ل - ر) , huruf ( ل ) laam lebih condong ke ujung lisan, sedangkan ( ر ) roo condong ke punggung lisan sedikit kearah laam.


5- At-Takriir


Yaitu bergetarnya lisan ketika melafadzhkan huruf . dan hurufnya hanya satu yaitu (ر).

Sifat ini untuk diketahui saja bukan untuk dipraktekkan, dan hati-hati mengucapkannya karena kalau terlalu kuat dan banyak getarannya akan menimbulkan banyak ro (ر). Dan juga tidak boleh terlalu di samarkan karena bisa menghilangkan sifatnya.

Dan cara yang mudah agar tidak menimbulkan banyak getaran, dengan menempelkan ujung lidah ke langit-langit sekali tempel lalu di turunkan.

 

6- At-Tafassy


Yaitu : Banyak tersebarnya keluarnya nafas ketika melafadzhkan huruf, hurufnya hanya satu yaitu :  (ش ) Syiin.


7- Al-Istithoolah


Yaitu : memanjangnya suara dari salah satu pinggir /sisi lisan sampai akhirnya . Hurufnya cuma satu yaitu (ض).

Dan cara melafadzhkan huruf ini kalau dalam keadaan sukun atau tasydid, suara itu ditahan/ditekan selama satu harokat setengah sebelum di keluarkan .


Faedah – Faedah Dalam Mengetahui Sifat-Sifat Huruf


1- Memisahkan huruf-huruf yang satu makhroj.

2- Memperindah suara huruf yang berbeda makhrojnya.

3- Terjadinya perbedaan antar huruf-huruf yang hampir sama jenis dan suranya;

seperti (ث – ز – س – ص – ش ).

4- Memperjelas perbedaan makna dan arti sebuah kalimat.

Contoh perbedaan antara (أبكرا) dan (أبقارا) atau (كسر) dengan (كثر)

 

*****

 

 

Sumber Kitab : Al-Mukhtashorul Mufiid Fi ‘Ilmi Tajwid 

Di tulis oleh : Abu Turob Saiful Hadi bin Hadlorun Al-Jaawiy

 

Huruf-Huruf Hijaiyyah

 الحرف الهجائية

Huruf-Huruf Hijaiyyah 

Huruf-huruf hijaaiyyah adalah huruf-huruf yang di pakai untuk membaca dan menulis dalam bahasa 'Arab dan memiliki empat nama : 

1- Huruf Hijaaiyyah artinya potongan-potongan huruf. 

2- Huruf Arab karena di pakai untuk membaca dan menulis bahasa Arab. 

3- Huruf Mabani (artinya bangunan), karena bahasa Arab di bangun dan disusun dengan huruf ini. 

4- Huruf Mu'jam (huruf yang bertitik ), karena jumlah huruf yang bertitik lebih banyak dari yang tidak bertitik. 

Huruf Hijaaiyyah jumlahnya dua puluh delapan (28) huruf yaitu :



Sumber Kitab : Al-Mukhtashorul Mufiid Fi ‘Ilmi Tajwid 

Di tulis oleh : Abu Turob Saiful Hadi bin Hadlorun Al-Jaawiy







_*NASEHAT UNTUK SEKIRANYA TIDAK MEMONDOKKAN ANAK SEBELUM MENCAPAI BALIGH*_

_*Telah Di Periksa Oleh Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman Bin Soekojo Al Indonesiy حفظه الله تعالى*_                بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَن...