بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
BAHAYA MINUM KHOMER (MIRAS)
1. Khomer mengakibatkan permusuhan serta menghalangi dari berdzikir kepada Alloh dan sholat. Allôh ta’ala berfirman:
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ} [المائدة: 91]
“Sesungguhnya syaithon itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khomer dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allôh dan sholat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).” [QS. Al-Mâidah:91]
2. Khomer sebab berkurangnya keimanan.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ: «لاَ يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ، وَلاَ يَشْرَبُ الخَمْرَ حِينَ يَشْرَبُ وَهُوَ مُؤْمِنٌ،
Dari Abû Huroiroh; bahwasanya Rosulullôh bersabda: “Tidaklah seorang yang berzina ketika berzina dalam keadaan ia beriman, dan tidaklah seorang yang meminum khomer ketika meminumnnya dalam keadaan ia beriman...” [HR. Al-Bukhôri (no.6771) Muslim (no.57)]
3. Khomer adalah penyakit.
عَنْ عَلْقَمَةَ بْنِ وَائِلٍ، عَنْ أَبِيهِ أَنَّ طَارِقَ بْنَ سُوَيْدٍ الْجُعْفِيَّ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنِ الْخَمْرِ، فَنَهَاهُ أَوْ كَرِهَ لَهُ أَنْ يَصْنَعَهَا، فَقَالَ: إِنَّمَا نَصْنَعُهَا لِلدَّوَاءِ فَقَالَ: " إِنَّهُ لَيْسَ بِدَوَاءٍ وَلَكِنَّهُ دَاءٌ "
Dari Alqomah bin Wâ’il dari bapaknya bahwasanya Thôriq bin Suwaid Al-Ju’fi bertanya kepada Nabi shollallôhu alaihi wa sallam tentang khomer, maka Nabi melarang atau tidak menyukai untuk membuatnya, ia berkata: “Sesungguhnya kami membuat khomer untuk dijadikan obat.” Nabi shollallôhu alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya khomer bukanlah obat, akan tetapi adalah penyakit.” [HR. Muslim (no.1983)]
4. Khomer sebab mendapatkan laknat Alloh.
عَنْ ابْنَ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَعَنَ اللَّهُ الْخَمْرَ، وَشَارِبَهَا، وَسَاقِيَهَا، وَبَائِعَهَا، وَمُبْتَاعَهَا، وَعَاصِرَهَا، وَمُعْتَصِرَهَا،وَحَامِلَهَا، وَالْمَحْمُولَةَ إِلَيْهِ»
Dari ‘Abdullôh bin ‘Umar berkata: bersabda Rosulullôh shollallôhu alaihi wa sallam: “Alloh melaknat khomer, orang yang meminumnya, orang yang menuangkannya, penjualnya, pembelinya, orang yang memerasnya, orang yang mengambil hasil perasannya, orang yang mengantarnya dan orang yang meminta diantarkan.” [HR. Abu Dawud (no.3674) dishohihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albâni rohimahullôh]
5. Khomer adalah pembuka setiap pintu kejelekan.
عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ: أَوْصَانِي خَلِيلِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَشْرَبِ الْخَمْرَ، فَإِنَّهَا مِفْتَاحُ كُلِّ شَرٍّ»
Dari Abud Dardâ’ rodhiyaAllôhu anhu mengatakan: Kholîlku (kekasihku) shollallôhu alaihi wa sallam mewasiatkan kepadaku: “Janganlah engkau meminum khomer, karena dia adalah pembuka setiap (pintu) kejelekan.” [HR.Ibnu Mâjah (no.3371) dan dishohîhkan oleh Al-Albâni]
6. Khomer sebab terhalangi masuk Surga.
عن عبد الله بن عَمرو، قال: قال رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: «لاَ يَدْخُلُ الجَنَّةَ عَاقٌّ، ولاَ مَنَّانٌ، ولاَ مُدْمِنُ الخَمْرِ، ولاَ ولَدُ زِنًى» .
Dari ‘Abdullôh bin ‘Amr berkata: bersabda Rosulullôh shollallôhu ‘alaihi wa sallam: “Tidaklah masuk Surga orang yang durhaka (kepada orang tua), Mannân (orang yang mengungkit-ngungkit pemberian), Peminum khomer dan anak zina.” [HR. Ath-Thobroni dalam “Mu’jam Al-Kabîr” (no.14.431) lihat “Ash-Shohihah” (no.673)]
7. Khomer adalah induk dari segala kejelekan.
Rosulullôh shollallôhu alaihi wa sallam bersabda:
«الخَمْرُ أُمُّ الخَبائِثِ فَمَنْ شَرِبَها لَمْ تُقْبَلْ صَلاتُهُ أرْبَعِينَ يَوْماً فإنْ ماتَ وَهِيَ فِي بَطْنِهِ ماتَ مِيتَةً جاهِلِيَّةً»
“Khomer adalah induk dari segala kejelekan, barangsiapa yang meminum khomer tidaklah diterima sholatnya selama 40 hari. Kalau meninggal dalam keadaan khomer di dalam perutnya, maka dia meninggal dalam keadaan jahiliyyah.” [HR. Ath-Thobrôni (no.3810) dari ‘Abdillâh bin ‘Amr rodhiyaAllôhu anhu dan dihasankan oleh Asy-Syaikh Al-Albâni dalam “Ash-Shohihah” (no.1854)]
8. Meminum khomer sebab dijauhi oleh para Malaikat.
عن ابن عباسٍ رضي الله عنهما قال: «ثلاثَةٌ لا تقْرَبُهم الملائكةُ: الجُنُبُ، والسكْرانُ، والمتضَمِّخُ بالخَلُوقِ»
Dari Ibnu ‘Abbas rodhiyaAllohu anhuma mengatakan: “3 orang yang mereka tidaklah didekati oleh para Malaikat: Orang junub, orang mabuk dan orang yang melumuri dengan wewangian.” [HR. Al-Bazzâr, dishohihkan oleh Al-Albâni rohimahullôh dalam “Sohih Targhib wat Tarhîb” (no.2374)].
9. Meminum khomer termasuk dosa besar.
‘Abdulloh bin ‘Abbâs rodhiyaAllôhu anhuma mengatakan:
أَكْبَرُ الْكَبَائِرِ شُرْبُ الخمر.
“Sebesar-besarnya dosa besar adalah meminum khomer (miras).” [AR. Sa’îd bin Manshûr (no.824) dengan sanad yang shohih]
Abû Muhammad Fuad Hasan bin Mukiyi.
Ngawi, 23 Sya’ban 1437 Hijriyyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar