🍃Manfaat Tadabbur al Quran

 🍃Manfaat Tadabbur al Quran



”Maka apakah mereka tidak memperhatikan (tadabbur) al-Qur'an? Kalau kiranya al-Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak didalamnya”(An-Nisa' : 82)

Berkata Muhammad Ibnul Husain (Yang dikenal dengan Al Imaam Al Ajury) rahimahullaahu ta'ala

”Tidakkah kalian melihat (semoga Allah merahmati kalian) kepada Allah, bagaimana Allah mendorong hamba-hambanya untuk mentadabbur kalam-Nya (al-Qur'an) Dan siapa yang mentadabburi kalam Allah, maka

1. Dia akan mengetahui Allah.
2. Dia akan mengetahui besarnya kekuasaan Allah dan kemampuannya.
3. Dia akan mengetahui bagaimana besarnya keutamaan Allah atas kaum mukminin.
4. Dia akan mengetahui apa yang wajib atasnya, berupa kewajiban beribadah hanya kepada Allah, yang dengannya dia mengharuskan dirinya pada perkara-perkara yang wajib, dan berhati-hati dari apa yang Allah telah peringatkan dalam al-Qur'an, dan dia menginginkan terhadap apa yang Allah berikan dorongan terhadap al-Qur'an.

Dan siapa yang sifatnya seperti ini, tatkala ia membaca al-Qur'an, dan tatkala ia mendengarkan al-Qur'an dari selainnya(orang lain), maka al-Qur'an itu akan menjadi penyembuh untuknya. Maka dia akan menjadi *kaya tanpa harta,* dia akan menjadi *kuat dan mulia* walaupun tanpa kerabatnya, akan *terhibur* walaupun manusia itu lari darinya.

Dan tekadnya ketika membaca surah dalam al-Qur'an, jika dia mulai membaca al-Qur'an maka tekadnya

1. Kapan saya bisa mengambil nasihat apa yang telah saya baca.
2. Bukan maksutnya kapan saya bisa menyelesaikan (membaca) surah tersebut.
3. Akan tetapi maksudnya adalah 'Kapan saya ini bisa memahami pembicaraan Allah dalam al-Qur'an'
4. Kapan saya bisa tercegah dari apa yang dilarang dalam al-Qur'an.
5. Dan kapan saya bisa mengambil ibroh (dari al-Qur'an)

*Karena membaca al-Qur'an adalah merupakan suatu ibadah, dan ibadah tidak boleh dilakukan dengan kelalaian(tanpa mentadabburi al-Qur'an yg merupakan tipuan dari syaithan)*”

Allah yang memberikan taufik.
📚Akhlaq Hamlatul Qur'an hal.9 Cetakan Ibnul jauzy


‎(أَفَلا يَتَدَبرونَ القُرآنَ وَلَو كانَ مِن عِندِ غَيرِ اللَهِ لَوَجَدوا فيهِ اِختِلافاً كَثيراً)

‎قال محمد بن الحسين (المعروف بالإمام الآجري رحمه الله تعالى):

‎ألا ترون -رحمكم الله- إلى مولاكم الكريم كيف يحث خلقه على أن يتدبروا كلامه،

‎ومن تدبر كلامه عرف الرب عز وجل، وعرف عظيم سلطانه وقدرته، وعرف عظيم تفضله على المؤمنين، وعرف ما عليه من فرض عبادته، فألزم نفسه الواجب، فحذر مما حذره مولاه الكريم، ورغب فيما رغبه فيه،

‎ومن كانت هذه صفته عند تلاوته للقرآن وعند استماعه من غيره كان القرآن له شفاء، فاستغنى بلا مال، وعز بلا عشيرة، وأنس بما يستوحش منه غيره،

‎وكان همه عند التلاوة السورة إذا افتتحها: متى أتعظ بما أتلوه؟
‎ولم يكن مراده متى أختم السورة؟
‎وإنما مراده متى أعقل من الله الخطاب؟ متى أزدجر؟
‎متى أعتبر؟

‎لأن تلاوته للقرآن عبادة، والعبادة لا تكون بغفلة، والله الموفق.

‎انتهى كلامه من كتابه أخلاق حملة القرآن ص= ٦
‎ط/ دار ابن الجوزي

🍃 🍃 🍃 🍃 🍃 🍃

Maros, 24 Safar 1438H

🌾من مجموعة نصيحة للنساء🌾

Ikuti NashihatuLinnisa’ di TELEGRAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

_*NASEHAT UNTUK SEKIRANYA TIDAK MEMONDOKKAN ANAK SEBELUM MENCAPAI BALIGH*_

_*Telah Di Periksa Oleh Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman Bin Soekojo Al Indonesiy حفظه الله تعالى*_                بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَن...