بسم الله الرحمن الرحيم
✨Judul Asli:
“Ba’dhu Muhimmati Ahlil Iman Fi Syahri Romadhon Wa Sairil Azman”
🍃Terjemah Bebas:
“Tugas Penting Ahli Iman Di Bulan Romadhon Dan Di Seluruh Zaman”
📝Dengan Pengantar Fadhilatusy Syaikh:
Abu Abdillah Muhammad bin Ali bin Hizam Al Fadhliy Al Ba’daniy
حفظه الله
🖌Penulis dan Penerjemah Al Faqir Ilalloh:
Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Indonesiy
عفا الله عنه
Cetakan pertama: Indonesia, Rojab 1437 H.
Cetakan kedua: Malaysia, Rojab 1437 H.
📲Pemesanan :
Maktabah Fairuz Ad Dailamiy
0821-3300-2293
07:47
بسم الله الرحمن الرحيم
Pengantar Penerjemah
الحمد لله وأشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا عبده ورسوله صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم أما بعد:
Beraneka ragamnya kesibukan hidup menyebabkan diri kita terkadang lalai akan perguliran waktu dan perputaran roda zaman. Terkadang tanpa kita sadari bulan agung Romadhon yang setahun lalu meninggalkan kita, sekarang sudah di ambang pintu. Memang ibadah merupakan kewajiban para hamba sepanjang waktu, sesuai dengan jenis dan kadarnya. Akan tetapi yang barangkali sepanjang tahun sibuk dengan konsentrasi duniawi, maka sudah waktunya bagi dirinya untuk bersiap-siap menghadapkan hatinya untuk mengisi Romadhon dengan ibadah-ibadah yang disyariatkan, sambil banyak-banyak menghitung amalan dan kesalahan yang telah dilakukan selama ini.
Maka dalam rangka turut berperan serta untuk menyambut bulan agung ini, meskipun dengan andil yang sederhana, saya sampaikan terjemahan ringkas(*) dari kitab kecil saya “Ba’dhu Muhimmati Ahlil Iman Fi Syahri Romadhon Wa Sairil Azman”. Bukanlah ilmu baru yang saya sampaikan, tapi sekedar mengingatkan kembali sebagian perkara diniyyah yang telah lewat, dan sebagai pemicu untuk melakukan perbaikan dan mengejar ketertinggalan dalam memupuk bekal akhirat.
Semoga Alloh memberikan berkah dan manfaat yang banyak.
Selamat menyimak.
Dammaj, 25 Sya’ban 1433 H
Ditulis Oleh : Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Al Indonesiy
---------------------
(*) Sengaja saya hanya menerjemahkan yang saya anggap paling penting untuk ditampilkan dikarenakan keterbatasan waktu dan tenaga. Terkadang saya tambahi sedikit atau saya lakukan perubahan yang tidak mengganggu, sesuai dengan keperluan. Barangsiapa ingin membandingkan silakan merujuk kembali ke buku aslinya, telah dicetak oleh “Darut Taisir” Shon’a Yaman tahun 1430 H. Alhamdulillah.
Pengantar Penerjemah
الحمد لله وأشهد أن لا إله إلا الله وأن محمدا عبده ورسوله صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم أما بعد:
Beraneka ragamnya kesibukan hidup menyebabkan diri kita terkadang lalai akan perguliran waktu dan perputaran roda zaman. Terkadang tanpa kita sadari bulan agung Romadhon yang setahun lalu meninggalkan kita, sekarang sudah di ambang pintu. Memang ibadah merupakan kewajiban para hamba sepanjang waktu, sesuai dengan jenis dan kadarnya. Akan tetapi yang barangkali sepanjang tahun sibuk dengan konsentrasi duniawi, maka sudah waktunya bagi dirinya untuk bersiap-siap menghadapkan hatinya untuk mengisi Romadhon dengan ibadah-ibadah yang disyariatkan, sambil banyak-banyak menghitung amalan dan kesalahan yang telah dilakukan selama ini.
Maka dalam rangka turut berperan serta untuk menyambut bulan agung ini, meskipun dengan andil yang sederhana, saya sampaikan terjemahan ringkas(*) dari kitab kecil saya “Ba’dhu Muhimmati Ahlil Iman Fi Syahri Romadhon Wa Sairil Azman”. Bukanlah ilmu baru yang saya sampaikan, tapi sekedar mengingatkan kembali sebagian perkara diniyyah yang telah lewat, dan sebagai pemicu untuk melakukan perbaikan dan mengejar ketertinggalan dalam memupuk bekal akhirat.
Semoga Alloh memberikan berkah dan manfaat yang banyak.
Selamat menyimak.
Dammaj, 25 Sya’ban 1433 H
Ditulis Oleh : Abu Fairuz Abdurrohman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy Al Indonesiy
---------------------
(*) Sengaja saya hanya menerjemahkan yang saya anggap paling penting untuk ditampilkan dikarenakan keterbatasan waktu dan tenaga. Terkadang saya tambahi sedikit atau saya lakukan perubahan yang tidak mengganggu, sesuai dengan keperluan. Barangsiapa ingin membandingkan silakan merujuk kembali ke buku aslinya, telah dicetak oleh “Darut Taisir” Shon’a Yaman tahun 1430 H. Alhamdulillah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar