Anjuran Untuk Menanggung Nafkah Kerabat dan Yang lainnya

CONTOH MATERI KHUTBAH

---------------------------------------------------


Khutbah Keempat Puluh Empat: Anjuran Untuk Menanggung Nafkah Kerabat dan Yang lainnya


الحمد لله الذي كرم بني آدم ، وفضلهم على كثير من المخلوقات ، ويسر لهم من ألطاف بره وأسباب كرمه ما به ينتفعون ويرتفعون درجات ، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له ، كامل الأسماء والصفات ، وأشهد أن محمدا عبده ورسوله المصطفى من جميع البريات ، اللهم صل وسلم على محمد وعلى آله وأصحابه الذين فضلوا الأمة بالعلوم النافعة والأعمال الصالحات . أما بعد :

 

Wahai manusia, bertakwalah kalian kepada Allah ta’ala dan ketahuilah bahwasanya termasuk pendekatan diri yang paling agung dan ketaatan yang paling utama adalah: menanggung nafkah anak-anak lelaki dan perempuan, untuk saudara dan saudari, untuk paman dan bibi, serta segenap sanak kerabat. Sabda Nabi ﷺ:


«إِنَّكَ لَنْ تُنْفِقَ نَفَقَةً تَبْتَغِي بِهَا وَجْهَ اللهِ إِلَّا أُجِرْتَ عَلَيْهَا حَتَّى مَا تَجْعَلُ فِي فِي امْرَأَتِكَ».


“Sesungguhnya engkau tidak akan menafkahkan suatu nafkah yang dengan itu engkau mencari wajah Allah kecuali engkau akan diberi pahala atas nafkah tadi sampai bahkan apa yang engkau masukkan ke dalam mulut istrimu”.


Sabda Nabi ﷺ:


«مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى يُغْنِيْهِمَا اللهُ كَانَتَا لَهُ حِجَاباً مِنَ النَّارِ».


“Barangsiapa menanggung perawatan dua anak perempuan hingga Allah mencukupi mereka berdua; kedua anak itu akan menjadi penghalang baginya dari Neraka”.


Sabda Nabi ﷺ:


«السَّاعِي عَلَى الْأَرْمِلَةِ وَاْلمِسْكِيْنِ كَاْلمُجَاهِدِ فِي سَبِيْلِ اللهِ» -وَأَحْسِبُهُ قَالَ:- «وَكَالْقَائِمِ لَا َيْفُتُر وَكَالصَّائِمِ لَا يُفْطِرُ».


“Orang yang berusaha menanggung pengurusan janda dan orang miskin itu bagaikan orang yang berjihad di jalan Allah” –dan aku mengira beliau bersabda:- “Dan seperti orang yang shalat tanpa berhenti dan puasa tanpa berbuka”.


Sabda Nabi ﷺ:


«أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيْمِ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ فِي اْلجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ» وَأَشَارَ بِالسَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى، وَفَرَّجَ بَيْنَهُمَا شَيْئاً.


“Aku dan penanggung anak yatim dari keluarga dia ataupun keluarga yang lain akan ada di Jannah seperti kedua jari ini” –beliau mengisyaratkan dengan telunjuk jari tengah dengan sedikit merenggangkan di antara keduanya.


Sabda Nabi ﷺ:


«خَيْرُ بَيْتٍ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُحْسَنُ إِلَيْهِ، وَشَرُّ بَيْتٍ فِيْهِ يَتِيْمٌ يُسَاءُ إِلَيْهِ».


“Rumah yang terbaik adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan baik. Dan rumah yang terburuk adalah rumah yang di dalamnya ada anak yatim yang diperlakukan dengan buruk”.


Maka alangkah agungnya taufik untuk orang yang mengurusi salah seorang kerabat yang tidak berkemampuan. Dan alangkah layaknya dia untuk mendapatkan pahala, ganjaran dan ganti dari Rabb alam semesta, karena sesungguhnya dia itu berada di dalam ibadah dan pahala yang terus bertambah, setiap kali dia memberikan makanan dan minuman untuk mereka; dan dia berada di dalam jihad setiap kali di dalam bekerja untuk membantu mereka, mengasuh dan menaungi mereka.


Dan boleh jadi Allah akan membukakan untuk dirinya dengan sebab mereka tadi jalan-jalan dan pintu-pintu kebaikan, dan Allah menurunkan untuknya keberkahan, dan memberinya ganti yang disegerakan, dan pahala serta ganjaran, karena manusia itu ditolong dan diberi rezeki dengan sebab orang-orang lemah di antara mereka. Dan kalian itu hanyalah dirahmati dengan sebab rahmat dia kepada mereka, dan dengan sebab banyaknya permohonan dan doa mereka.


Apakah kalian tidak suka untuk Allah berbuat baik kepada kalian jika kalian berbuat baik kepada mereka? 


Apakah kalian tidak berminat untuk Tuan kalian memuliakan kalian jika kalian menaungi mereka dan memberikan keutamaan kepada mereka? 


Apakah kalian tidak ingin memanfaatkan doa-doa mereka untuk kebaikan kalian di setiap keadaan?


Apakah kalian tidak tahu bahwasanya barangsiapa melonggarkan suatu kesulitan dari mereka; Allah akan memberikan padanya kelonggaran dari kesulitan-kesulitan dan kengerian-kengerian pada Hari Kiamat? Dan barangsiapa selalu membantu hajat saudaranya; Allah akan selalu membantu hajat dia. Dan barangsiapa melapangkan dada kerabatnya yang memerlukan bantuan; Allah akan memudahkan urusannya dan mengampuninya pada hari kemiskinan dan kekafirannya.


﴿وَأَنْفِقُوا فِي سَبِيلِ الله وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوا إِنَّ الله يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ ﴾.


“Dan belanjakanlah (harta benda kalian) di jalan Allah, dan janganlah kalian menjatuhkan diri kalian sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik” (QS. Al Baqarah: 195).


Semoga Allah memberikan keberkahan untukku dan untuk kalian di dalam Al Qur’an yang agung.

------------------------------------


( Dikutip dari Kitab : "Al Fawakihusy Syahiyyah Fil Khuthabil Minbariyyah”  lil Imam Abdurrahman Bin Nashir As Sa’diy رحمه الله | terjemah bebas : Catatan Salafi buat kumpulan Khutbah Al Imam As Sa'diy | Asy Syaikh Abu Fairuz Abdurrahman bin Soekojo Al Qudsiy Al Jawiy)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

_*NASEHAT UNTUK SEKIRANYA TIDAK MEMONDOKKAN ANAK SEBELUM MENCAPAI BALIGH*_

_*Telah Di Periksa Oleh Asy-Syaikh Abu Fairuz Abdurrohman Bin Soekojo Al Indonesiy حفظه الله تعالى*_                بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَن...